43

22.2K 2.2K 129
                                    


Haechan memang terus berlari dengan raut khawatirnya tapi saat melihat seorang nenek tua yang membawa banyak barang membuatnya dengan cepat membantunya, "Aku bantu nenek."

"Terima kasih Nak, apa tidak merepotkan?" nenek tua itu tersenyum lembut, dia berpikir seperti pernah melihat Haechan.

"Tidak Nenek, aku akan membantumu. Barang apa yang nenek bawa ini?" tanya Haechan dengan lembut.

"Kain, nenek akan menjualnya di pasar." jawab nenek itu lembut, Haechan mengangguk mengerti dan membawa tumpukan kain itu.

Melihat omega tuannya membawa tas besar yang berisi kain membuat Xiaojun datang dan merebut bawaan Haechan.

"Pelayan Xiaojun Hyung, aku bisa membawanya. Kenapa kau bisa di sini dan merebut bawaanku?" Haechan terlihat sebal.

"Maafkan aku Haechan, aku tidak bisa membiarkan omega tuanku membawa banyak barang seperti ini apalagi kau sedang dalam keadaan hamil, putra mahkota akan memarahiku jika aku tidak membantumu." jelas Xiaojun dengan serius dan Haechan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Meskipun aku hamil, aku tetap kuat dan membawa barang itu sangat ringan sama sekali tidak berat. Kau dan Yang Mulia terlalu berlebihan." ucap Haechan malas.

Nenek tua yang mendengar percakapan kedua orang itu langsung menundukkan badannya memberi hormat pada Haechan, sampai omega manis itu terlihat terkejut, "Apa yang nenek lakukan? Bangunlah, Nek."

"Maafkan aku Yang Mulia, aku sungguh tidak tahu jika kau adalah omega putra mahkota pantas wajahmu terlihat tidak asing, karena wajahmu tertempel di kertas pengumuman sebagai anak penjahat yang waktu dulu pernah menculik permaisuri Taeyong tapi kau adalah omega putra mahkota yang ditakdirkan,  dan kau juga sedang mengandung, kalian akan menikah sebentar lagi. Aku sungguh minta maaf karena tidak mengenalimu." ucap nenek itu dengan takut.

"Tidak apa Nek, aku juga tidak ingin dikenal." ucap Haechan dengan tersenyum kecil, lalu membantu nenek tua itu bangun dan saat itu juga banyak orang yang mengerubunginya, Xioanjun memasang badan untuk melindungi tuannya.

"Apakah kau benar calon omega, putra mahkota?" tanya seseorang dan Haechan sedikit malu karena seluruh perhatian rakyat mengarah padanya, Haechan menganggukkan kepalanya pelan.

"Haechan Hyung, yang dulu pernah menolongku." ucap seorang anak kecil dan Haechan mengingat anak kecil yang pernah dia tolong itu.

"Nak Haechan yang suka bagi-bagi makanan, aku tidak menyangka kau akan menjadi omega putra mahkota." ucap seorang lagi dan Haechan semakin malu.

"Iya Haechan adalah seseorang yang pernah mengobati satu desaku bersama yang mulia putra mahkota Mark, dia sangat keren dan baik." ucap seorang pemuda.

"Iya aku adalah Haechan calon omega putra mahkota Mark, aku hanyalah orang biasa tidak perlu berlebihan memujiku aku malu." ucap Haechan dengan lembut dan membuat semua orang gemas, "Dan Aku juga ingin minta maaf pada semua orang atas nama ayahku akan kejadian di masa lalu, aku harap kalian semua bisa memaafkan dia dan aku tidak bisa menghapus takdirku jika aku adalah anaknya, aku juga ingin meminta izin untuk menjadi omega putra mahkota Mark."

"Nak kau tidak salah itu cerita masa lalu orang tuamu, kau juga sudah membuktikan bahwa dirimu itu baik semua rakyat neo emerald tidak percaya dengan selembaran yang mengatakan kau tidak baik, karena kau sudah membuktikan bahwa dirimu memang orang baik aku mendengar beberapa orang bercerita tentangmu." ucap nenek tua itu.

"Iya itu benar, kami mendukungmu Yang Mulia Haechan." ucap seseorang dan membuat Haechan tersenyum lembut.

"Kami juga tidak percaya jika kau berniat melukai perdana menteri Mino, kau pasti memiliki alasan tersendiri saat menyerangnya." ucap salah satu warga, Haechan sendiri tidak tahu jika berita penyerangannya sudah menyebar begitu luas.

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang