part9: Siapa Haechan?

34.3K 2.7K 36
                                    

Tak lama tabib istana datang, lalu Jaehyun serta Jeno dan lainnya ikut menyusul ke kamar Mark.

Tabib istana segera memeriksa lengan kiri Haechan yang terluka dan segera mengobatinya dengan obat-obatan herbal yang ditumbuk lalu dibalurkan di lengan Haechan lalu terakhir, kembali menutupnya dengan kain.

Tabib Istana itu melihat jika luka Haechan yang didapat dari serangan roh pemakan jiwa itu cukup serius, lalu dia mulai meletakkan tangannya di sekitar lengan Haechan.

Jika hanya dengan obat-obatan herbal luka Haechan akan lama sembuhnya, karena itu dia harus menggunakan element penyembuhnya agar lukanya lebih cepat sembuh, ditambah Haechan harus mengikuti tahap seleksi berikutnya.

Tabib istana bernama Kim Doyoung itu terlihat serius tapi tak lama dia melepaskan tangannya serta matanya berubah terkejut bukan main, lalu menatap Taeyong dengan pandangan bertanya yang sangat penasaran. "Dia hanya seorang omega biasa bukan Yang Mulia?"

"Iya setahuku dia hanya omega biasa Doy, apa ada yang salah?" tanya Taeyong ikut bingung.

"Hem... Saya bingung menjelaskannya karena saya sendiri tidak tahu pasti tapi saya merasakan aliran mana yang menipis, seperti habis digunakan untuk mengeluarkan energi element yang cukup kuat, ada di dalam tubuh Haechan, Yang Mulia." ucap Doyoung yang bingung, tentu dia sangat mengenal Haechan karena dia pelayan kesayangan Taeyong yang akan selalu mengekorinya ke mana pun, tapi tidak menyangkah jika dia harus melihat jika Haechan bukanlah omega biasa.

"Itu tidak mungkin, ibunya hanya omega biasa. Saat dulu dia melamar menjadi pelayan sungguh tidak ditemukan aliran mana benar-benar seorang omega biasa." ucap Taeyong yang ikut bingung, begitu pun dengan semua yang hadir di dalam sana.

"Sangat aneh, Yang Mulia raja bisakah anda melihat aliran mana nya? " ucap Doyoung dengan menatap Jaehyun.

Jaehyun mengangguk mengerti lalu meletakkan tangannya di kening Haechan, tapi dia sungguh tidak bisa merasakan energi mana. "Aku tidak bisa merasakan energi mana nya."

"Ini sangat aneh saya akan memeriksanya sekali lagi untuk memastikan dugaan saya." ucap Doyoung yang kebingungan dan hasilnya dia tetap bisa merasakan energi mana.

"Bagaimana Hyung, apa terdeteksi?" tanya Jeno penasaran.

"Masih dan sangat jelas yang aku rasakan." ucap Doyoung yang benar-benar kebingungan sekarang.

"Hyung sebaiknya untuk saat ini kita rahasiakan, jangan sampai bocor keluar. Semua untuk kebaikan Haechan, karena aku sendiri menilai jika Haechan tidak menyadari dia memiliki kekuatan." ucap Mark yang akhirnya buka suara dan semuanya mengangguk setuju.

"Iya benar bubu juga bisa merasakan selama Haechan bersama bubu dia terlihat biasa saja seperti omega yang tidak memiliki mana dan mana hanya dimiliki oleh anggota kerajaan, bagaimana Haechan bisa punya." ucap Taeyong yang setuju.

"Lalu Hyung, Haechan Hyung akan baik-baik saja?" tanya Sungchan yang khawatir, terlebih dia melihat luka yang menganga di lengan kiri Haechan.

"Lukanya akan segera menutup, memang benar serangan roh pemakan jiwa itu cukup membuat luka serius dan menguras energinya sebagai omega." jelas Doyoung dan semuanya terlihat menghembuskan napas lega meskipun awalnya mereka juga khawatir. "Biarkan Haechan istirahat untuk seharian, setelah itu dia akan pulih."

"Haechan Hyung, cepat pulih ya." Beomgyu terlihat sedih.

Melihat keluarga sangat menerima kehadiran Haechan membuat Mark sangat yakin untuk menjadikannya sebagai omeganya.

Selesai dengan pemeriksaan Doyoung semuanya keluar dari kamar Mark dan Jaehyun serta lainnya mengajak Mark untuk berbicara apa yang terjadi tadi, hingga dia tidak bisa mengontrol energinya dan mengeluarkan hewan pelindungnya.

"Tiba-tiba saja roh pemakan jiwa datang dan menyerang kami, awalnya aku memang ingin mengajak Haechan untuk berburu. Aku memilih hutan larangan karena aku sudah terbiasa ke sana, tapi tiba-tiba saja roh pemakan jiwa datang dan menyerang kami padahal belum bulan purnama, aku tidak tahu apa yang memancing mereka. Setelah itu aku berusaha melindungi Haechan karena dia tanggung jawabku, aku yang mengajaknya masuk ke dalam sana." Mark mulai menceritakan semuanya.

"Aku berhasil mengalahkan empat roh pemakan jiwa yang menghadang langkah kami, tapi tak lama justru kami dikepung oleh roh pemakan jiwa yang datang cukup banyak, keadaan sangat tidak imbang tapi aku tetap berusaha tenang. Hingga puncaknya seorang roh pemakan jiwa melukai Haechan, sampai membuat darahnya mengucur deras dari situ aku marah dan tidak terima hingga semuanya tidak terkendali." lanjut Mark. "Aku sangat menyesali semuanya Ayah karena tidak bisa mengendalikan emosiku, tapi aku tidak pernah menyesal untuk melindungi Haechan."

Jaehyun tersenyum tipis. "Ayah maafkan, tapi Mark melihat sikapmu seperti itu, apa kau jatuh cinta dengan Haechan?"

Mark mengulas senyum penuh artinya dan membuat Jaehyun jadi ikut bahagia, tidak biasanya anaknya itu mau tersenyum. "Apa ayah harus menghentikan pencarian seleksi omegamu?"

"Tidak Ayah, lanjutkan saja. Haechan sudah bertekad untuk memenangkannya, sekalipun tidak menang aku akan tetap memaksa Haechan untuk menjadi milikku, karena dia milikku dan tidak akan ada yang bisa menenatangku." ucap Mark dengan tegas.

"Sekalipun ayah yang menentangnya?" tanya Jaehyun yang mencoba menguji Mark.

"Tentu, Ayah tidak akan bisa menentang karena Haechan akan menjadi takdirku." Mark sangat serius dan Jaehyun terkekeh, anaknya tidak jauh berbeda dengannya selalu mempunyai keputusan yang bulat dan pemaksa.

"Baiklah jika itu keputusanmu, tapi ada hal yang aneh saat ayah menyuruh pengawal untuk melihat keadaan hutan, hutan itu kembali dengan begitu hijau dan menakutkan seperti biasanya, apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Jaehyun penasaran.

"Sebenarnya aku juga tidak tahu Ayah, tapi semua itu Haechan yang melakukannya." jawab Mark dan membuat semuanya terkejut bukan main.

"Haechan Hyung! Bagaimana dia melakukannya?" tanya Jeno yang terkejut bukan main.

"Dia hanya berdoa pada dewi bulan, lalu tak lama hujan dan hutan kembali seperti semula. Aku juga bingung sebenarnya, ini hal yang baru pertama kali aku melihatnya lalu terakhir, hujan yang turun itu seperti mana element air." jawab Mark dengan serius.

"Apa Haechan Hyung, pengendali element air?" tanya Beomgyu mengeluarkan isi pikirannya.

"Hyung tidak tahu, Haechan sama sekali tidak menunjukkan kemampuannya, dia benar-benar seperti omega biasa." ucap Mark dengan pendapatnya, setelah dia memperhatikan Haechan.

"Bubu juga merasa Haechan benar-benar seperti omega biasa, saat bekerja dengan bubu. Bubu mengenalnya dari muda, dia benar-benar hanya mendedikasikan hidupnya untuk bekerja. Lantas bagaimana dia bisa berubah jadi begitu penuh teka-teki?" Taeyong jadi sangat bingung, dengan semua yang terjadi dengan Heachan.

"Jangan-jangan ucapan Doyoung Hyung benar jika Heachan Hyung bukan omega biasa, dia benar-benar memiliki mana dengan element air?" tanya Sungchan.

"Bisa jadi itu kak." Beomgyu setuju dengan ucapan kakaknya.

"Semuanya masih jadi rahasia, kita tidak bisa menebaknya. Haechan juga selama ini ayah memperhatikannya, dia benar-benar hanya seperti omega biasa seperti yang diucapkan oleh bubu kalian." ucap Jaehyun yang akhirnya menyudahi pembicaraannya.

Dengan pikiran penuh memikirkan siapa Haechan sebenarnya dan apakah benar dia ternyata bukan omega biasa, serta memiliki manaa yang biasanya dimiliki oleh anggota kerajaan.

TbC
Maafkan typo dan lainnya.
Makasih banyk buat semuanya yang sudah datang berkunjung dan membaca ceritaku😭 bahkan komen juga, lope sekebon buat semuanya 💕💕💕

Sampai bertemu dipart selanjutnya 💚

My Alpha is My PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang