10. keras kepala

53 16 0
                                    

Karamel mengambil berbagai macam buku dari mulai pelajaran kelas X-XII,Dia berusaha membuat sebuah soal hari ini adalah hari pertamanya mengajari Sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karamel mengambil berbagai macam buku dari mulai pelajaran kelas X-XII,
Dia berusaha membuat sebuah soal hari ini adalah hari pertamanya mengajari Sean.

Tetapi Karamel tidak cukup yakin apakah cowok itu mau di ajar olehnya, pasalnya dia dan Sean tengah berselisih saat ini.

Karamel menghela napas kasar, jika bukan karena ingin melunasi hutangnya ia tidak akan pernah mau mengambil perkerjaan ini.

Namun mau bagaimana lagi, Dia tidak bisa berbuat banyak.

"Kar, gak mau ke kantin" tanya Vanya.

Karamel menggelengkan kepalanya pelan.

"Gak, gue bawa bekel."

Naura menyerngitkan dahinya, kenapa karamel membawa bekal hari ini apa dirinya sedang krisis keuangan?.

"Lo lagi kekurangan uang?!"tanya Naura.

Karamel mengangguk pelan,
"Iya, gue harus hemat buat bayar hutang,"

"Ck,ya ampun Kar, kalo buat makan kita bisa tranktir kok,kenapa gak bilang!"omel Vanya.

Karamel tersenyum samar, justru itu ia tidak ingin merepotkan orang lain.

"Gue gak mau merepotkan kalian berdua "ucap Karamel.

Naura memutar bola matanya.

"Astaga,repot apanya si Kar kita kan sahabat dan kalau ada yang kesulitan harus saling bantu."

"Bener apa kata Nau, kita gak merasa di repotin sama sekali"tambah Vanya.

"Iya,lain kali gue bilang, sekarang mending kalian buru ke kantinnya nanti keburu bel masuk"ucap Karamel.

"oke deh, kita kekantin dulu ya Kar"ucap Vanya yang menarik Naura keluar kelas.

Karamel kembali fokus pada buku yang ada di hadapannya, Dia kembali membuat soal untuk Sean.

Sean memasuki kelasnya sendirian, ia tadi sudah berada di kantin namun sialnya dompet Sean tertinggal dan itu sebabnya,Sean kembali kekelas.

Sean segera mengambil dompetnya,
Dirinya menatap Karamel yang tengah serius berkutat dengan buku.

Dasar kutu buku'ujar Sean dalam hati.

Karamel mengalihkan pandangannya pada Sean.

"Sean"

Sean menulikan panggilannya, ia segera bergegas keluar kelas.

Karamel berdecak kesal, segera menyusul Sean.

Karamel mempercepat langkahnya, berusaha mengejar langkah Sean yang lebar.

"Sean" panggil Karamel lagi.

Karamel berdecak kesal, sudah di panggil beberapa kali tetapi cowok itu tidak memperdulikannya sama sekali.

"Sean."

Tentang Kita (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang