25

35 3 0
                                    

Teng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teng... Teng... Teng...

Bel pulang sekolah kini berbunyi dengan nyaring, seluruh siswa berhamburan keluar kelas untuk kembali pulang ke rumah masing-masing.

"Karamel"

Panggilan tersebut membuat Karamel serta Naura dan juga Vanya menoleh,
Kedua teman itu menatap Karamel dengan penuh tanda tanya.

"Pulang bareng ya" Sean tersenyum sambil mengacak gemas rambut Karamel.

Karamel berdecak menyingkirkan tangan Sean darinya.

"Iya,-" Jawab Karamel singkat.

"Kenapa sih suka banget acak-acak rambut gue"

"Gemas aja"

Karamel memutar bola matanya, kenapa tiba-tiba Sean jadi bucin begini, aneh.

"Kenapa sih?" Karamel menempelkan tangannya pada dahi Sean.

Tidak panas tetapi kenapa sikap Sean jadi aneh begini, Karamel jadi sedikit khawatir apakah cowo itu habis terbentur batu barusan kepalanya, sehingga jadi aneh begini.

"Aku sehat Karamel, udah cepet beresin barangnya kita pulang ayok" Sean berujar manja sambil menggenggam tangan mungil Sean.

Karamel mengangguk cepat, ia menarik tangannya dari genggaman Sean lalu dengan cepat merapikan buku serta Alat tulisnya ke dalam tas.

"Ayok"

Sean segera menarik tangan Karamel keluar kelas dengan cepat.

Naura dan Vanya saling melempar pandang, sejak tadi mereka bingung dengan sikap Sean dan juga Karamel apakah ada sesuatu di antara keduanya. Membingungkan sekali mereka!!.

"Sean napa jadi manja gitu sama Karamel?!"

Naura mengerikan bahunya.

"Gue juga gak tau, aneh"

"Iya kan aneh, atau jangan-jangan ada sesuatu di antara mereka"

"Gak tau gue"

"Udah dari pada ngurusin mereka, mending sekarang kita piket lo liat kelasnya kayak kandang ayam begini" Lanjut Naura menggelengkan kepala pelan.

Vanya mendesah pelan, benar sekali hari ini jadwal paketnya bagaimana ia bisa lupa.

****

"Sean"

Yang di panggil kini menoleh, ia melambaikan tangannya pada Fiola.

Fiola tersenyum dan dengan cepat mendekati Sean juga Karamel.

"Kamu buru-buru gak hari ini?!" tanya Fiola.

Sean menggelengkan kepalanya.

"Enggak, kenapa memang Fi?!"

Tentang Kita (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang