Kehadiran Cinta Yang Rumit

5 5 0
                                    

Hari ini aku merasa tegang karena akan mengerjakan ujian nasional. Namun, berusaha untuk tenang, takutnya bila tidak maka akan menjadi pengaruh besar pada nilaiku.

Saat ini aku sudah berada di ruangan membuat keteganganku semakin menjadi. Kini Devika tidak satu ruangan denganku membuat aku merasa kesepian dan anehnya lagi semenjak laki-laki yang tidak dikenal itu menyerang Satya kini ia menjadi asing bagiku, walau saat ini kami satu ruangan.

"Rai " seketika aku menoleh ke arah suara itu mendapati Satya yang sedang duduk manis

"Iya ada apa ?"

"Ada satu hal yang ingin aku bicara in sama kamu nanti pas istirahat tapi, cuma berdua oke .."

"Oke"

***

Kini istirahat telah tiba aku benar-benar pusing dengan soal barusan terutama Matematika karena bila tidak melihat contoh rumus aku selalu kebingungan.

Semua murid mulai keluar sekarang di kelas tinggal aku bersama Satya. Aku benar-benar takut tidak biasanya aku ketakutan seperti ini bila berduaan bersama Satya di mana pun tapi, kini berbeda.

Setelah beberapa saat kini ia menghampiri dan duduk di kursi kosong sebelah kiriku.

"Rai mulai hari ini lebih baik kita berjauhan ya"

Seketika itu hati ini terasa patah bisa-bisanya ia berkata sebegitu entengnya. Ia tidak tahu bahwa ia sangat berarti untukku.

"Ke-kenapa ak-ak-aku har-us menjauhimu ?"

"Karena aku enggak mau terus-terusan diteror oleh laki-laki itu"

"Siapa dia ? Laki-laki yang mana ? Apa yang kemarin memukulmu ? Apa hubungan ia dengan menjauhnya dirimu dariku ?"

"Karena dia mencintaimu dan ia cemburu melihat kedekatan kita"

Ia berdiri dan pergi begitu saja aku tidak mengerti siapa laki-laki itu membuat aku benar-benar bersalah terhadap Satya.

***

Sepulang sekolah aku mengunci kamar dan menangis sejadi-jadinya di dalam entah apa yang harus aku lakukan saat ini.

Karena tidak bisa mengungkapkannya pada siapa pun segera aku mengambil buku harian yang ada di atas meja belajar, membawanya kembali ke kasur dan mulai menulis.

' Sat aku minta maaf .. aku tidak tahu siapa laki-laki itu dan kenapa ia berlaku seperti itu padamu. Aku benar-benar minta maaf Sat _Raiyas_ '

Aku melamun sejenak saat membaca ulang tulisanku seketika mendapati tulisan 'RAIYAS'

"Ra-Ra-Raiyas si-si-singkatan itu .. "

Kini aku mulai menangis kembali karena tulisan itu mengingatkanku akan kehadiran Pak Ilyas yang selalu menghiburku setiap kami bertemu. Akan tetapi, sangat disayangkan kini semua itu tinggal kenangan yang tidak akan aku alami di sekolah ini.

***

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat waktunya aku merasakan libur setelah satu minggu melaksanakan UN tinggal aku menunggu ijazah dan .. cus keluar dari sekolah ini dan bergelut dengan dunia kerja.

Namun, sangat disayangkan bahwa dunia kerja itu tidak semudah yang terlihat. Karena setiap aku memperhatikan Ayah yang sehariannya bekerja sebagai buruh bangunan.

***

Kini aku sedang duduk di atas tikar depan TV ditemani oleh Devika dan Satya. Iya Satya karena sejak pembicaraanku dengannya saat itu kami mulai baik-baik saja.

Bukan Cinta BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang