Stevan B. [END]

Bab 3

Hai.....aku update lagi terbaru, selamat membaca ya, maaf kalau ada typo.........

Stevan merasa sangat bosan hari ini, pasalnya sudah seminggu sejak ia bangun dan hanya berada dirumah sakit.

"huh bosan banget, kapan ya gue pulang" gumam lirih steven sambil melihat jendela luar rumah sakit.

Stevan melihat di bawah ada seorang anak yang ditemani oleh orang tuanya sedang membeli cilok. Ia merasa iri melihat hal tersebut. Bukan dengan kedekatan mereka ya, tapi dengan cilok yang dijual loh......... selama hidupnya menjadi devan, dia sering sekali jajan di kaki lima, entahlah padahal keluarganya kaya, bisa nongki di café atau restoran tapi devan lebih milih yang namanya jajan kaki lima apalagi bisa canda gurau bareng abang-abang jualan.

Stevan mengalihkan pandangannya, ia memanggil jery bodyguard yang sekaligus menjadi pengasuh. Kenapa demikian? Ya karena setelah kejadian dimana ia ingin ke kamar mandi dan tidak datang sejak itulah abang keduanya ngasih jery buat jagain dan awasin dia.

"om jer, mau makan cilok...." Tunjuknya kearah tukang cilok diluar jendela.

"maaf tuan muda, tuan muda masih belum boleh makan-makanan seperti itu"

"tapi stevan kepingin.......udah bosan juga dirumah sakit" jawabnya sambil mengedipkan mata polos lucunya. Jery yang melihat itu sangat gemas dibuatnya. Tapi ia tetap stay cool untuk menjalankan tugasnya

"anda harus ijin dulu ke tuan sandra tuan muda" jawab jery menahan gemas kala ia mengatakan itu saat melihat tuan mudanya menggembungkan pipi yang mulai sedikir terisi.

"aisssssh.....nggak ah, om boleh lanjut tugas lagi" bukannya ia tak mau meminta, ia pasti tau jawaban abang keduanya pasti tidak boleh, dari pada repot bujuk tuh abang narsis (gitu-gitu abang kamu stev J) mending ia nonton drakor di HP, iya hp, abangnya kemarin ngasih stevan hp buat ngehubungi kalau ada apa-apa. Karena malas membahana jiwa stevan ya udah buat nonton drakor. Padahal yakan ada TV yang terhubung ke internet napa milih ke hp yang layarnya seuprit itu......bener-bener deh setevan.

Suara drakor menghiasi ruangan stevan, ia sangat fokus untuk melihat dimana adengan romantic dua sejoli yang sedang berduaan.

"wih keren nih, gue bisa belajar caranya ngegebet cewek lewat drakor ini" sadar stevan.......lo itu masih bocah bau kencur, sok-sok an mau pacaran. Lagian bukanya dapat pacar malah kena brother zone hahahahaha........

Stevan mulai mengantuk saat menonton drakor itu, matanya mulai sayu-sayu tertutup. Dan berakhirlah ia tidur dengan posisis bersender sambil meletakkan hpnya diatas perutnya. Abang ketiganya si selden yang baru masuk melihat pemandangan ini langsung membenarkan posisi adiknya. Ia mengambil hp yang masih memutar drakor dengan adegan ciuman panas. Sang abang sontak kaget dan merasa marah serta gemas.

"bisa-bisanya bocil umur segini nonton adengan kaya gini, kayaknya abang harus uninstall YT kamu dan abang ganti ke YT kids deh" gumaman abangnya yang sekarang tengah mematikan hp adiknya dan mengelus surai lembut millik adiknya.

Adegan itu terlihat oleh bang andra yang baru datang untuk mengunjungi adeknya.

"udah tidur adeknya" tanya andra sambil duduk di sofa bangsal.

"udah bang, tadi selden ke sini dianya udah molor sambil liat drakor"

"emang drakor apaan yang ade liat?" tanyanya sambil membuka kaleng minuman yang sedari tadi dibawanya dan diminumnya.

"itu bang, kalau nggak salah naughty kiss"

"brusssssssssh........uhuk...uhuk" sontak andra yang mendengarkan hal itu menyemburkan minumannya.