15. Tumbang

24.7K 332 10
                                    

⚠️ tanda peringatan agar tidak ditiru!

Berterima kasih banget sama yang suka meninggalkan jejak, beneran. Makasih, kalian keren♥️♥️

***
Samudra Biru membawa Pelita ke Mall sepulang sekolah, berakhir dengan keduanya yang memasuki toko pakaian dalam setelah Samudra juga membelikan cewek itu beberapa potong kaos dan celana jeans.

Tentu saja apa yang diperbuat menjadikan Pelita semakin tanpa malu membuat pengumuman bahwa ialah pacar Samudra karena terbukti bagaimana royalnya Samudra pada Pelita.

"Lo belinya lusinan langsung, gue tunggu disana." Pelita mengangguk dengan imut. Samudra akan membelikannya pakaian dalam, dan sepertinya Samudra sudah terbiasa mengingat cowok itu memiliki kakak perempuan.

Menunggu Pelita memilih pakaian dalamnya sendirian karena tidak mungkin Samudra membantu. Cowok itu duduk di sofa panjang yang memang disediakan untuk pengunjung. Samudra bukannya tidak tahu bahwa sedari tadi dirinya diperhatikan oleh karyawan yang memang semuanya perempuan disini. Tapi Samudra tidak peduli, cowok itu memilih bermain game di ponselnya.

Berhubung Pelita bukan cewek ribet saat memilih, tak berapa lama cewek itu sudah berdiri dihadapan Samudra.

"Biru?"

"Hm."

"Menurut lo mana yang paling bagus?"

Samudra mengangkat kepalanya tak mengerti ketika cewek itu memperlihatkan dua tangannya yang penuh.

"Merah apa hitam?"

Ulang Pelita bertanya, terlihat cewek itu sepertinya tidak suka. "Tadi Rega ngechat, nanya kita kemana ya udah gue jawab jujur kalo kita kesini. Katanya lo mau ngajak kita ke pantai, jadi gue disuruh beli bikini sekalian. Sumpah, harus banget ya gue pake ginian?"

"Barang yang mau lo beli sudah?"

"Sudah, tinggal lo bayar di kasir."

"Kalo gitu taruh aja yang lo pegang, kita bayar barang lo habis itu kita cari makan."

Mendengar kata makan, Pelita langsung lapar. Ia melempar ke sofa bikini yang dipegangnya sebelum melompat lompat tak sabar. "Makannya di restoran ya Biru, lo masih ada duit kan? Masih sanggup beliin gue makanan yang enak?"

"Iya."

Pelita bersorak tak tahu malu, cewek itu langsung mengapit lengan Samudra dan menariknya kearah kasir untuk membayar.
Berhubung Pelita orangnya memang apa adanya jadi cewek itu tidak malu-malu memborong pakaian dalam yang dibelinya. Ada celana dalam dua lusin, kutang dua lusin, dan satu lusin piyama berbeda warna diborong sekalian oleh cewek itu.

Samudra sampai harus merogoh kocek yang tidak sedikit saat membayar karena harga barang disini juga tidak murah. Selesai membayar keduanya juga langsung pergi mencari restoran yang masih ada diarea mall itu sendiri.

Selama berjalan Pelita tidak berhenti mengoceh, ia mengabsen banyak nama makanan yang ingin dia makan. Jadi ketika mereka memasuki restoran yang menyediakan makanan khas Korea, Samudra tidak perlu lagi bertanya pada Pelita.

Untuk soal makan Pelita adalah juaranya, perutnya yang elastis itu bisa menampung banyak makanan dalam porsi banyak.
Dan sekali lagi Samudra dan para sahabatnya adalah orang-orang yang selalu Pelita porotin uangnya.

"Sosis lo masih banyak, bisa kasih gue kalo nggak mau lo makan. Perut gue masih sanggup buat menampung itu makanan."

Samudra memindahkan sosis di mangkoknya ke mangkok Pelita. Hanya sosis, dan itu sanggup membuat Pelita tersenyum begitu lebarnya seakan hanya dengan itu Pelita sudah merasa bahagia.

My Favorite Sin ✔️(full Ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang