chapter 1: lirikan mata dan senyum tipis

204 125 88
                                    


Saat matahari tergelincir dengan tenang dan di bersamai dengan irama melodi kokokan ayam ada seorang gadis yang sedang direpotkan dengan barang bawaan untuk mengikuti MASIRU.Yap, ini merupakan awalan baru baginya untuk mengikuti MASIRU, dengan bawaan yang begitu banyak dia menggerutu.

"Ck, cuma MASIRU doang ribetnya minta ampun", kesalnya.

"Hahaha, mampus lu makanya nihh jd gue behh aman dan damai", ucap seorang pemuda dari arah ruang tamu.

"Heh bang, lu kan Ketua OSIS-nya kok jadi bebanin adeknya sendiri", kesal gadis itu.

"Gue nggak peduli. Mau lo adek gue kek bukan kek terserah gue", ejek pemuda itu lagi

"Ck menye menye menye", balas gadis itu.

"Udah Legyraa Mekar AlFekka adikku sayang. Ayo berangkat nanti terlambat loh, jangan ngeluh terus abang juga dulu kaya gitu. Udah yaa", Ucap pemuda itu kepada adiknya.

Yap, adiknya itu ialah Legyraa Mekar AlFekka, panggil saja di a Gyra, yang terkenal dingin dan galak di hadapan anak laki-laki. Namun, walaupun dia terkenal seperti itu dia termasuk gadis yang sangat hangat dan suka ngelawak dengan para sahabat dan teman-temannya.

And untuk abangnya bernama lengkap Lezigar Mylvano AlFekka, panggil aja Zigar si tampan (katanya). Okee lanjut ceritaa

Next....

Setelah melewati perjalanan yang tidak terlalu jauh tibalah mereka berdua di sebuah gedung yang tinggi nan megah. Yeah, itu lah The Master of School sekolahan terkemuka dan menjadi sekolahan terbaik nomor 2 di dunia. Sebenarnya, Gyra tidak terlalu menyukai sekolahan itu hanya saja dia harus mengikuti abangnya yang sama-sama menempuh pendidikan di sekolahan tersebut.

Siswa per siswa mulai memasuki gerbang sekolah termasuk para siswa-siswa baru. Menurut laporan tercatat sekitar 3.000++(tiga ribu lebih) siswa yang mendaftar hanya sekitar 1.900 (satu ribu sembilan ratus) saja yang dapat di terima. Untuk jalur pendaftaran sekitar 80% (delapan puluh persen) menggunakan jalur prestasi, 15%(lima belas persen) menggunakan jalur zonasi dan sisanya hanya untuk cadangan. Sedangkan, Gyra hanya bermodalkan otak yang pas-pas an, rumah pun jauh al hasil dia masuk menggunakan jalur orang dalam.

Lanjut..

Matahari mulai meninggi, bel sekolah pun berbunyi sangat keras hingga membuat Gyra terkejut.

"Eh, buset Astagfirullah", kaget Gyra.

"Bikin kaget aja ini bel", Ucapnya.

Tiba-tiba terdengar suara pengumuman yang begitu lantang membuat Gyra penasaran.

"Wihh apaan tuhh", Ucapnya.

"Tes tes. Oke, baik pengumuman untuk para seluruh warga sekolah untuk segera membuat barisan di lapangan pintu masuk. Dalam waktu lima menit sudah harus berada dalam barisan. Karena waktu sudah menunjukkan pukul tujuh titik lima belas menit dan upacara pembukaan Masa Siswa Baru atau MASIRU akan di mulai, terima kasih", Ucap salah satu anggota organisasi yang menjadi panitia MASIRU tersebut.

"Gila apa? Siswa sebanyak itu disuruh baris dalam waktu lima menit", Ucap Gyra.

"Heh kamu kenapa belum baris?!", Ucap seseorang di belakang Gyra.

"Eh iya maap ini mau baris", Ucap Gyra dengan nada malasnya.

_"Galak banget anjirr"_, Ucap Gyra dalam hati.

Teng teng teng

Bel peringatan upacara pembukaan sudah berbunyi. Upacara pembukaan tersebut berjalan dengan sangat lancar. Dan ini merupakan bagian terakhir yaitu, pembagian kelompok MASIRU dan Gyra mendapatkan kelompok "Visa Lima" yang dimana di dampingi oleh Abangnya sendiri.

Pembagian kelompok sudah selesai. Saatnya untuk memulai kegiatan MASIRU dengan diawali beberapa pertemuan dengan para pemateri-pemateri yang membawakan materi untuk persiapan UJIAN MASIRU AKHIR. Seperti peraturan sekolah tersebut yang sudah di tetapkan untuk mewajibkan setiap MASIRU untuk melakukan tes tertulis fisik dengan soal-soal yang sudah di sampaikan pemateri.

Waktu sudah berjalan cukup lama tapi bagi Gyra tidak ada materi yang masuk satupun. Tiba-tiba, salah satu panitia yang menjadi pembawa acara menyampaikan acara selanjutnya.

"Baik kami ucapkan terima kasih kepada beliau. Untuk acara selanjutnya adalah acara perkenalan diri dengan mengatakan nama,alamat rumah dan asal sekolah. Kami harap para peserta MASIRUdapat mengikuti acara ini dengan baik. Oke untuk memulai perkenalan ini kami mulai dari gadis itu yang duduk agak melamun atau mengantuk itu. Silahkan..", Ucap panitia.

Gyra yang di maksud pun terkejut saat salah satu gadis menggoyangkan tubuhnya yang dimana Gyra memang sedang mengantuk.

"Hah apa apa gue?", Ucapnya dengan nada terkejut.

"Bukan adek gue sumpah" ,Ucap Zigar.

"Hah, gar itu adek lo? Gue baru tau lo punya adek?", Ucap teman Zigar.

"Dah lah lo diem aja", Ucap Zigar.

Walaupun, sangat malas Gyra tetap melangkah dengan elegan. Sekarang, Gyra sudah berada di atas panggung sambil memegang mic. Tanpa gugup dia memulai perkenalannya.

"Assalamu'alaikum, Hai semua perkenalan nama saya Legyraa Mekar AlFekka, alamat rumah saya di perumahan Bumi Kasa nomor dua puluh, saya berasal dari Sekolah Senior Mega, sekian dari saya atas perhatiannya terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", Ucap Gyra dengan lancar tanpa terbata-bata.

Namun, perkenalan Gyra ini jadi pertanyaan para guru dan panitia karena alamat dan nama belakang yang sama dengan Zigar. Dan untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang ada dalam pikiran para panitia dan beberapa guru salah satu dari mereka bertanya.

"Loh dek nama dan alamatnya kok sama seperti rekan kami?", Ucap salah satu panitia.

"Yang kakak maksud namanya sama itu seperti Abang yang satu ini?", Ucap Gyra sambil menunjuk ke arah Zigar.

"Iya dek betul", Ucap salah satu panitia.

"Itu Abang saya kak", Ucap Gyra datar dan menatap sinis abangnya itu.

"Ohh, pantes namanya sama", ucap mereka serentak.

Namun, semenjak Gyra naik keatas panggung ada salah satu anak laki-laki yang membuat dia tidak berhenti untuk melirik terus menerus. Senyum dan tawanya membuat dia teringat masa lalunya. Sampai-sampai Gyra tak sadar kalau dia sudah di suruh untuk turun, hingga membuat Zigar gemas sekali rasanya ingin membanting tubuh adiknya itu karena, tidak menyaut saat di panggil dari tadi.

"DEKKK!!", Teriak Zigar.

"Astagfirullah bang!!" *_Plakk_, Ujar Gyra sambil menampar Abangnya karena terkejut.

"Ehh bang maap nggak sengaja, Gyra turun dulu dadah", Ujar Gyra sambil berlari dan turun dari panggung.

Para panitia, guru dan MASIRU pun di buat geleng-geleng kepala karena tingkah adik kakak yang satu ini.

Hai Hai......
Author up cerita baru nihh, oh iya cerita ku hari ini aku ambil dari kisah nyata temenku nihh kalian wajib baca sihh

Jangan lupa
Vote+coment

Tertanda
Author

memory in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang