chapter 4: memikirkan part 1

111 105 24
                                    


Setelah Gyra mendengarkan perkataan ayahnya, dia selalu melamun di sekolahnya sampai saat dia kerja kelompok di kelasnya dia hanya diam saja sampai suara deheman membuat dia terkejut.

"Ekhemm", Vegar berdehem.

Dengan wajah terkejutnya Gyra menoleh.

"Apa??", Ucap Gyra ketus.

"Kerja kelompok kita ngga selesai teman-teman kita minta di lanjut in di rumah gue, keputusan lo gimana??", Ucap Vegar.

"Gue ngikut aja", Gyra langsung beranjak dari duduknya.

"Woyy Gyra yukk kek kantin", ajak temannya.

"Gass", Ucap Gyra dengan semangat.

Lagipula perutnya memang sudah minta di isi di tambah dia memikirkan hal-hal yang nggak jelas membuat perutnya sudah bergemuruh minta di isi.

Sebuah bangunan yang lumayan cukup besar terpampang di depan Gyra. Yap, itu adalah sebuah kantin letaknya tidak jauh dari kelas mereka, hanya di depan taman belakang sekolah. Bangunan kantin dengan gaya arsitektur klasik menambah kesan megah pada kantin tersebut.

"Yuuh gess masuk", Ucap Miyen.

Mata Gyra mengamati setiap bangku yang ada berharap dia menemukan bangku kosong untuk dia dan teman-temannya duduk. Lalu, mata Gyra tertuju pada satu meja yang kosong dan berada di pojok namun tetap terlihat ramai. Tanpa mempedulikan temannya Gyra langsung berlari menuju meja tersebut. Membuat temannya itu terheran-heran dengannya.

Miyen yang geleng-geleng pun menghampiri Gyra.

"Ehh main duduk aja lo. Lo nggak pesen makan dulu gitu?", Tanya Miyen.

"Gue titip aja, gue lagi ngga mood buat pesen makanan secara langsung." Ujar Gyra dengan ekspresi datarnya.

"Oke oke. Kamu mau pesen apa nanti gue bawa in yang penting duitnya dulu", Ujar salah satu temannya yang bernama Lennady Ryken Setta. Lena.

"Cih, gue pengin mie ayam aja sama minumnya lemon tea panas, nihh" Ujar Gyra sambil Melempar uang merah cintanya ke Lena.

"Gue duitnya gabung lo dulu hehe", Ujar Lena dengan cengirannya.

"Terserah", Balas Gyra dengan singkat padat dan jelas.

Saat sedang menunggu pesanannya datang, ponsel Gyra mengeluarkan notifikasi.

Ting!

Lalu, Gyra membuka ponselnya dan tertera itu notifikasi dari aplikasi hijaunya. Lalu, dia membuka aplikasi tersebut dan..

Grup kel.3 Biologi

_Anda ditambahkan_
~wnaa. +62 ***********: Rencana kapan nih kerja kelompok di rumah Vager?? Biar gue siap-siap hehe

~RafnLkaa +62 ***********: Besok liburkan? Gimana kalau besok aja?

~wnaa. +62 ***********: Gimana? @Vager Z @Miyennkuu @Qiscayang @It's Gyr?

~Vager Z. +62 ***********: Terserah

Miyennkuu: Ngikut aja gue mah

Gue ngikut(you send)

Setelah mengirim pesan tersebut Gyra menutup kembali ponselnya. Dia menghembuskan nafasnya kasar dalam hatinya berkata. Setidaknya kelompoknya ada Miyen dan Qisya.

"Hey Gyr, lama ya?", Ujar Qisya sambil membawa nampan berisi makanan pesanan mereka.

"Hmm ngga juga kok", Ucapnya lesu.

"Gyr", panggil miyen.

Gyra menengok.

"Kenapa?", tanya Gyra.

memory in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang