2 Bulan setelah MASIRUPagi yang cerah telah tiba, Gyra sudah siap-siap untuk berangkat sekolah. Sudah dua bulan ini Gyra masuk sekolah tetapi Gyra belum juga dapat beradaptasi dengan sekolah barunya itu.
Saat tiba di sekolah, Gyra masih berjalan dengan santainya di sepanjang lorong sekolah. Namun, perhatian Gyra tertuju pada sesuatu yang di lihatnya.
"Anak kecil?", heran Gyra.
Entah itu hanya lamunannya atau memang ada anak kecil berlari an di sekitar lorong?
"Ah mana mungkin itu anak kecil sembarangan. Paling juga anak guru di sini. Eh, tapi kok ada yang aneh yah?", Entah kenapa Gyra terus menatap anak kecil itu.
Tiba-tiba....
"Gyr?!", panggil seseorang dari belakang.
"Eh, Astagfirullah Jangan makan saya. Saya kurus banget", kaget Gyra.
"Pftt Hahahahahah, kamu ngelindur gyr?!", tawa seseorang
_"Sialan"_,_umpat Gyra dalam hati.
"Kaget gua, Astagfirullah. Kira in siapa", kesal Gyra.
"Hehe, ya maaf Gyr", katanya
"Lagian kita panggil ngga nyaut-nyaut, lagi liat in apa si Gyr keknya serius amat dahh", kata salah satu temannya yang bernama Zavekka Nirta Kencana, yang sering di panggil dengan panggilan Zeva.
Lanjut...
"Itu loh tadi gua liat ada anak kecil lagi lari-lari an di sit......u?, lah mana woy anak nya kok ngilang. Tapi gua bener-bener liat tu anak ada di situ tadi senyum in gua anjirrr", heran Gyra.
"Lah mana Gyr? Kita dari tadi aja nggak liat ada anak kecil di situ", Ucap temannya, yang bernama Meggiyen Revany Rakhel, panggil saja Miyen.
"Dah lah gua nggak tau, gua mau masuk kelas aja, byee", Ucap Gyra.
"Ada-ada aja anak satu ini", kata teman-temannya bersama an.
Teng teng teng
Bel berbunyi menandakan jam pertama pelajaran sudah di mulai.
Dari guru masuk sampai menjelaskan materi tak sedikit pun Gyra perhatikan. Di benaknya hanya memikirkan anak kecil tadi. Gyra se akan-akan terhipnotis dengan sosok anak kecil itu.
Tiba-tiba, sebuah tutup spidol mendarat di pelipis Gyra. Membuatnya terkejut sekaligus merasa kesakitan.
"LEGYRAA MEKAR ALFEKKA!!!!!", teriak guru mapel yang ter kenal dengan ke galakannya.
"Eh, bapak", Ucap Gyra
"Eh bapak Eh bapak. Bapak matamu. Kamu kenapa tidak memperhatikan pelajaran saya Legyraa? Kamu sudah paham dengan materinya? Coba sini kamu jawab pertanyaan bapak di papan tulis. Cepat sini TIDAK ADA BANTAHAN TITIK", Ucap guru tersebut dengan tegas.
Tanpa ragu-ragu Gyra maju dengan santainya.
"Mampus nih bocah. Mana dia di hukum pas mapel guru paling galak lagi", Ucap Miyen dengan lirih.
"Coba Legyraa jawab pertanyaan saya. Nikola Tesla adalah seorang ilmuwan yang paling terkenal dengan jasa-jasanya yaitu adalah pengembangan ilmu tentang arus bolak balik yang menyebabkan terjadinya sebuah arus listrik. Pertanyaan saya dapatkah kamu menerangkan tentang Sejarah Nikola Tesla dari dia lahir sampai wafat?", Ucap guru sejarah tersebut dengan tatapan mengharapkan Gyra tidak dapat menjawab pertanyaan darinya.
Dengan senyum santainya Gyra mengatakan.
"Bapak bertanya seperti itu kepada saya? Saya aja lahir bukan di zamannya Nikola Tesla pak. Tapi saya pernah mendengar perkataan dari Bung Karno yaitu "JASMERAH", yap itu adalah sebuah singkatan dari "Jangan Sesekali Meninggalkan Sejarah". Menurut saya dengan kata ini mengartikan bahwa entah sejarah dalam maupun luar negri harus kita ketahui. Kenapa? Karena hal-hal yang terjadi di luar negri pun bisa berdampak besar pada negara kita. Contohnya ya tadi seorang ilmuwan terkenal yaitu Nikola Tesla, bukan kah kita sudah mendapatkan pengaruhnya? Sedangkan Nikola Tesla sendiri bukan berasal dari Indonesia. Namun, kita mendapatkan atau merasakan manfaat luar biasa dari penemuannya bukan?. Tetapi sejarah yang saya tau pak bahwa Nikola Tesla lahir pada tanggal 10 Juli 1856 di Smiljan, Kekaisaran Austria, (Kroasia).
KAMU SEDANG MEMBACA
memory in my life
Ficção Adolescente**** Legyraa Mekar AlFekka, seorang gadis yang selalu di hantu oleh 2 laki-laki di antaranya adalah laki-laki masa lalunya dan laki-laki yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya. Membuat Gyra merasa bingung untuk memilih diantara mereka, namun di l...