Chapter 24: Jadi Kakak Kelas

6 4 0
                                    

Pagi menyinari bumi yang terus tersenyum.Gyra dengan langkah tegasnya berjalan di sela-sela para siswa baru.

"Hahayyy jadi kakel nih gue", Ujarnya dalam hati.

"Selamat pagi kak", Ujar seorang siswa baru pada Gyra.

Mata pelajaran baru sudah di mulai, masing-masing siswa memperkenalkan diri mereka pada guru pengajar baru mereka. Namun, Gyra merasa heran walaupun hanya perasaannya. Vager, benar-benar duduk di dekatnya  memang tidak sebangku tapi persis di sampingnya.

"Ah elah paling nanti juga pindah"  Ujar Gyra dalam hati.

Pelajaran pada hari pertama hanya perkenalan dan sudah. Kegiatan sekolah sudah berakhir, mereka pun membereskan buku dan alat tulis lalu bergegas pulang. Saat Gyra hendak keluar kelas, sebuah notifikasi di ponselnya berbunyi .

Tingg

Isi pesan itu dari seseorang

*Bang Dirga*

"Gyr, kali ini dengerin gue. Gue  nanti sore mau ngomong sama lo",

"Oke"

Gyra langsung menyimpan ponselnya dan bergegas pulang.

Sesampainya di rumah, ia langsung mandi dan siap-siap.  Namun, saat Gyra hendak turun dari tangga sudah ada yang menunggunya di tangga.

"Mau kemana?", Tanya Zigar.

"Terserah Gyra lah mau kemana", Jawab Gyra.

"Mau ketemu Dirga kan?", Tanya Zigar lagi.

"Kok Abang tau?", Heran Gyra.

"Tau lah, tadi Dirga izin sama Abang katanya mau ketemu kamu", Jawab Zigar.

"Oh", Ujar Gyra.

"Abang ikut yaa?", Pinta Zigar.

"Ngga usah", Jawab Gyra.

"Mau tetep ikut pokoknya", Ujar Zigar memohon.

"Nanti kan kalau semisalnya ada apa-apa kan Abang bisa bantu", Sambung Zigar.

"Ck, iya deh iya boleh ikut"  Jawab Gyra.

"Oke, Yuk Abang anter", Ujar Zigar.

Mereka pun langsung melesat jauh untuk pergi ke tempat yang di setujui.

Sampai di tempat yang mereka setujui, yaitu di sebuah Cafe yang biasa mereka kunjungi. Gyra dan Zigar pun mencari keberadaan Dirga.

"Eh itu dia"  Ujar Gyra.

Gyra pun pergi menuju Dirga dan di susul oleh Zigar.

"Bang Dirga?"  Panggil Gyra.

"Eh udah di sini" Ujar Dirga.

"Lo ikut Gar?" Sambung Dirga saat melihat Zigar di belakang Gyra.

"Hm, gue takut lo berani macem-macem sama adek gue", Ujar Zigar.

"Engga kok tenang aja, gue ngga bakal kasar ko sama cewe", Ujar Dirga.

"Oke, gue duduk di meja sebelah sana. Gue awas in kalian berdua"  Ujar Zigar dan berlalu dari sana.

Setelah Zigar pergi dari meja Dirga, Dirga langsung mempersilahkan Gyra untuk duduk.

"Langsung aja Bang ada apa", Ujar Gyra to the point.

"Huftt, gimana ya jelasinnya", Ujar Dirga.

"Gue mau tanya, lo ada hubungan apa sama Vager?"  Tanya Dirga.

"Maksudnya?" Tanya Gyra tak paham apa maksud perkataan dari Dirga.

Zigar memantau dari mejanya sambil bermain handphonenya.

"Dari mukanya keliatan serius dahhh perbincangannya"  Ujar Zigar dan lanjut bermain handphonen.

"Ya mungkin gue ngga ada hubungannya sama hal ini, tapi gue mau nanya, lo ada hubungan apa sama Vager? Kemaren gue denger Ayah lo sama Ayahnya Vager kek ngomong perjodohan gitu", Ujar Dirga.

"E-engga, engga ada apa-apa kok", Ujar Gyra.

"Gyr... tolong jaga hati lo buat gue", Ujar Dirga sambil memegang erat jemari Gyra.

"B-bang nanti Naeva lihat gimana", Ujar Gyra sambil ketakutan karena mengingat kejadian dimana Gyra di jebak oleh Naeva.

"Heh, Naeva? Siapa Naeva?", Ujar Dirga dengan jijik.

Gyra hanya menatap penasaran.

"Si penyihir bermuka dua itu udah bikin nyokap gue masuk Rumah Sakit" Ucap Dirga dengan nada marah bercampur pilu.

"Kalau boleh tau kenapa Bang? Tapi kalau emang ngga mau di ceritain juga ngga papa"  Ujar Gyra hati-hati.

"Maaf ya Gyr gue ngga bisa cerita, oh ya tentang pembahasan kita tadi kamu boleh jawab kapan aja gue bakal tunggu", Ujar Dirga lalu berdiri dari duduknya.

"Gue duluan", Ujar Dirga dan langsung berlalu dari sana.

Zigar yang melihat kejadian itu pun langsung menghampiri Gyra.

"Ada apa dek? Kok Dirga langsung pergi gitu aja", Tanya Zigar.

"Engga ada apa-apa kok Bang"  Jawab Gyra sambil merasa penasaran tentang Naeva.

"Maaf ya Bang Dirga..."  Ucap Gyra dalam hati.

Bersambung.....

Beli rambutan sama Spiderman
Di jalan ketemu sama si Mamat
Jangan lupa vote and komen
Biar author tambah semangat!!!!

Salam hangat,

Author

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

memory in my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang