6. Ngidam Apa?

300 36 10
                                    

KARINA POV

Pertunjukan Teater di mulai.

Aku jadi babu, Orion rajanya.
Memang ngehe sekali peran ini tapi tetep aku jalani demi pengalaman peran.
Aku kan mau jadi bintang FILM nanti kalau udah lulus sekolah. 🙄

Duh, Saga beneran nonton tuh.

Haruskah dialog palsu itu aku selipin aja sebagai improvisasi biar nggak dikata bohong sama Sagara?

"Mama kamu ngidam apa sih waktu hamil?"

Orion langsung melotot sampai mau copot tuh matanya.

"Mengapa rajaku ini menjadi sangat sempurna sampai langit, bumi, dan lautan tunduk padamu yang mulia." Lanjutku makin melenceng dari dialog asli.

Bodo' amat deh. Bodo' amat.

"Ha Ha Ha." Raja sialan ini ketawa canggung sambil mukulin kepalaku pakai selendangnya.

Aku tau itu dialog aneh. Tapi ya nggak aneh-aneh banget kok sebenernya. 🥲

.
.
.

Masih pakai riasan babu ini, aku diajak makan bareng Orion dan Saga di kantin. Ada tambahan orang nih. Si Hening yang beneran hening seperti namanya. Diem aja daritadi. Emang nggak banyak omong sih info dari Orion.

"Makasih Rin udah rela improvisasi soal Mama ngidam." Ucap Saga tiba-tiba.

Sial. Dia ternyata udah tau kalau aku lagi ngarang.

"Ngapain sih? Karin kalah taruhan apa gimana?" Tanya Orion. Dih kepo banget lo.

"Bohong kecil itu bisa jadi bohong besar kalau dijadiin kebiasaan. Jujur aja kenapa sih? Kalau emang mau tanya soal itu ya nggak apa-apa juga kok. Mau aku telpon Ibu aku untuk nanya langsung kah?" Ujar Sagara yang bikin aku tambah pengen kabur aja sekarang.

Mana Orion udah nahan ketawa tuh, ngeselin banget mukanya.

"Maaf Sag--"

"Sini hape lo. Gue yang telponin nyokap lo deh." Emang badjingan Orion. Kelewat inisiatif banget sih. Heran.

Mana langsung diangkat bjir.
Ibunya Saga fast respon banget. 😭

🔊 "Halo nak.."

Cantik banget suara Ibunya Saga. Kalah suara customer service mah.

"Halo tante Regina cantik. Ini Orion Tan."

🔊 "Oh Orion.. tapi ini hape Saga kan? Kenapa Saganya Orion? Baik-baik aja kan anak tante?"

"Aman Bu, Aman." Sahut Saga biar Ibunya nggak khawatir. Good boy ih. MAKIN CINTA.

🔊 "Trus ada apa nih?"

"Ada yang mau nanya ke Tante nih, dulu Tante ngidam apa ya waktu hamil Saga?"

Mulutku udah komat-kamit bilang -Udah please udah nggak usah dilanjutin-.
Tapi dua orang ini tetep lanjutin nanya. 😭

🔊 "Saga kan kembar empat nih..."

Kembar empat??? Seriusan?
Manusia bisa hamil empat bayi sekaligus kaya' kucing??

🔊 "Dulu Tante suka pergi ke pantai, nggak pengen apa-apa, cuma pergi ke pantai hampir tiap akhir bulan, cuma buat bersantai karna hamil kembar empat itu lumayan bikin stress. Tante pengen liat lautan, berjemur sambil liat sunset, kena angin pantai yang sejuk, trus warna langitnya juga bikin Tante jadi lebih rileks."

"Oh makanya kita dikasih nama-nama itu ya Bu?" Tanya Saga yang sepertinya baru tau juga soal ini.

🔊 "Iya bener sayang."

Dan mereka berdua basa-basi bentar lalu panggilan berakhir.

"Udah keponya Karin AESPA? Gantian dong. Gue juga kepo nyokap lo ngidam apa waktu hamil lo dulu? Telpon buruan telpon." Orion ini semangat banget kenapa sih. Mau bentak dia tapi image ku nanti jadi makin nggak elegan di mata Saga.

"Sebelumnya aku kepo lagi, kamu beneran kembar empat Ga?" Tanyaku.

"Beneran. Gue udah ketemu sama ke-empat-empatnya. Namanya Langit, Surya, Awan, sama dia Sagara." Malah Orion yang jawab. Jubirnya Sagara apa gimana lo??

"Aku juga kembar loh, tapi kembar dua." Ucapku.

"Sama Winda?" Tanya Saga.

Aku menggeleng. "Bukan, Winda adek aku sebenernya. Cuma dia sekolahnya barengan sama aku aja."

"Nama kembarannya Karin itu Jia. Suka sama gue, tapi gue ghosting." Sumpah sok kecakepan banget Orion. Bacot banget, pengen aku sumpal mulutnya sekarang pakai selendang.

Dan akhirnya kita jadi telpon Ibu.
Syukurlah nggak diangkat. Aku udah gemeteran. Soalnya Ibu kan kalau ngomong suka nggak di filter. Takut bikin daftar hal memalukan tentang aku jadi makin banyak lagi di mata Saga. 🥲

YOU [SOOBIN x KARINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang