12. Penasaran

196 29 8
                                    

KARINA POV

Tweet.

sagarabiru

'Thank you, Love.'

.

Kejang-kejang nggak sih jadi aku?

Emang nggak mention akunku sih. Selama ini Sagara juga nggak pernah panggil aku dengan panggilan sayang.
Tapi dia tau kalau arti nama Karina itu -Love-.
Jadi tweet itu ya jelas buat aku sih.

"Makin hari makin gila lo Rin. Senyum-senyum mulu." Komentar Jia.

"Biasa Ji, lagi kasmaran dia sama Ketos cakep sekolah." Sahut Winda. -Ketos Cakep- nggak tuh nyebutnya. 🙄

"Ih mana liat Muka Ketosnya?" Si bontot kepo.

Jadi Jia sama Isa tuh beda sekolah sama aku dan Winda.

Yaudah kalau kalian kepo banget, aku tunjukin nih muka ganteng pacar aku.

"Jangan pada naksir ya." Ucapku ya rada songong dikit, maklum baru kali ini punya pacar yang bisa dipamerin ke sodara. Haha

"Sagara bukan sih?" Tanya Jia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sagara bukan sih?" Tanya Jia.

Aku tau pacar aku terkenal, tapi nggak expect Jia juga kenal dia.

"Kenal?" Tanyaku.

"Aku juga tau dia kali Rin. Siapa sih yang nggak tau cowok ini di sekolah kita." Sahut Isa.

FYI.
Persaudaraan kita tuh emang santuy gitu. Nggak ada yang manggil dengan -Kakak- atau -Adek-. Langsung panggil nama aja. Karna emang cuma beda setahun dua tahun kok sebenernya.

"Kok bisa?" Aku jadi bingung soal Sagara. Sekolah Jia sama Isa kan lumayan jauh tuh. Emang sengaja dijauhin soalnya Ibu pernah diramal soal anak-anaknya, katanya kalau bisa si kembar sekolah dipisah, dan anak ketiga dan keempat juga dipisah, kalau digabung bisa ada pertengkaran. Makanya dari kecil aku nggak pernah satu sekolah sama Jia dan Isa. Pasti sama Winda aja.

"Beberapa bulan yang lalu sempet heboh di sekolah dan secara nggak sengaja kita jadi tau soal Sagara karna dulu pacar dia satu sekolah sama kita Rin. Cuma pacarnya meninggal kecelakaan."

Ternyata baru beberapa bulan yang lalu ya meninggalnya.
Sagara udah beneran lupain mantannya belum ya? 😔

"Kalian udah pacaran?" Tanya Jia.

"Udah, almost tiga minggu."

"Cepet juga tuh orang move on nya, padahal ditinggal meninggal dunia. Aku kalau jadi dia pasti bertahun-tahun kemudian baru bisa pacaran lagi." Sahut Jia.

Kan orang beda-beda woy. 😒
Nasib baik Saga udah bisa move on dan pacaran sama aku.

"Saga nggak move on kok, tapi nyari kesibukan sama Karin aja kaya'nya. Dulu dia nembak aku juga, tapi aku tolak." Pengakuan tidak terduga dari Winda yang cukup mencabik hati aku sekarang.

"Nggak apa-apa Rin. Pepet terus aja. Inget, Tuhan maha membolak-balikkan hati manusia. Lagian kalau jodoh ya tetep jodoh kok." Isa nenangin aku.

Persaudaraan ini memang sangat seimbang, ada yang membakar, ada yang memadamkan.

.
.
.

Malemnya,

Aku ajak Saga keluar cari makan bareng.
Sempet ditolak, katanya ada pengajian di rumahnya.
Tapi tiba-tiba rada maleman dia chat, 'Jadi keluar?'

Dan akhirnya aku dijemput juga. 🥰

Kita makan bareng di taman deket rumah. Karna dia bawain makanan gitu dari pengajian di rumahnya.
Katanya tiap malam Jum'at emang rutin ada pengajian.
Aku mau di invite kapan-kapan katanya.
Malu banget nggak sih orang yang nggak pernah ibadah kaya' aku disuruh dateng ke pengajian? :')

"Kok tiba-tiba ngajakin makan bareng? Ada apa?"

"I Miss You."

Saga langsung peluk aku. "I Miss You Too."

"Saga.. tadi Winda bilang ke aku kalau kamu pernah nembak dia. Beneran?"

"Winda ngira itu nembak?"

"Huh?"

"Aku minta ditemenin aja sih sebenernya. Karna Winda bisa diajak cerita. Nggak ada perasaan suka, demi Allah."

Udah sampai demi Allah, masa' aku nggak percaya sih??

"Kalau sama aku? Ada perasaan suka?" Ya biar jelas aja kan.

"Ya ada lah. Nggak sekedar suka lagi sih kalau sama kamu Rin. Aku cuma kurang jago ngungkapin aja."

"Beneran?"

"Bener."

"Bukannya mantan kamu baru aja perginya? Yakin perasaan sama dia udah kelar?"

Saga terdiam.

Dan aku jadi ikutan diem nunggu dia jawab.

"Karin its hard, and its hurt."

Tuh kan.

"Aku nggak mungkin lupa sama dia, tapi untuk memulai dengan yang baru aku tetep bisa kok. Aku kan harus lanjutin hidup. Aku berhak suka sama orang lain, aku berhak punya pacar lagi."

Ya berhak sih, tapi--

"Tapi kalau kamu ragu, kamu boleh menyerah Rin. Jangan jadi banyak pikiran, aku nggak mau janjiin apa-apa ke kamu. Tapi kalau aku memulai hubungan sama seseorang, aku nggak akan pernah pergi lebih dulu kecuali Tuhan yang mau itu."

🥺

YOU [SOOBIN x KARINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang