Hallo Holla...
Maaf ya kalau updetannya tersendat-sendat, maklum Tya sibuk cari cuan mau beli laptop wkwkwkw. Jadi harus kerja keras. Tya kan bukan keturunan Dharmahadi opo maneh Tejokusumo jadi harus kerja keras menghasilkan rupiah.
Terima kasih yang sudah vote dan koment di bab-bab sebelumnya. Kalau ndak dibalas sama Tya ojo nesu yaaa, bukan sok sibuk tapi emang aku sibuk tenan. Komen kalian Tya baca kok dengan penuh ketabahan dan senyuman. Love you all sekebon lah. Tak doakan sing pencet bintang dan nulis komentar rejekinya makin lancar, hajatnya terkabul dan sehat selalu. Aamiin.
Yang kangen Pangeran Kusumo dan dek Kin, monggo di maos ceritanipun...
Luv sekebon❤️
Tya****
Pangeran Kusumo dan Kinanthi duduk dihadapan Fajar Prayoga yang terlihat tidak tenang. Pangeran Kusumo dapat melihat kegugupan di wajah Fajar Prayoga. Lelaki itu beberapa kali mengusap keringat di pelipisnya dengan saputangan sutera berwarna biru navy.
"Jadi Pak Fajar, Dek Kinanthi ini sudah saya nikahi kemarin, ini buktinya." Pangeran Kusumo menunjukkan vidio pernikahannya dengan Kinanthi. Wajah Fajar Prayoga memerah menahan marah, ia mengembalikan ponsel Pangeran Kusumo dengan cepat begitu kata sah dari acara ijab qobul anak buahnya itu terdengar.
"Kenapa Kinanthi? Kenapa kamu bisa menikah dengan Pangeran Fajar Kusumo?" Kinanthi terdiam berusaha mencerna pertanyaan atasannya.
"Maaf Pak Fajar, masalahnya dimana kalau dek Kin menikah dengan saya? Pak Fajar keberatan dek Kinan menikah dengan saya?"
"Tentu saya keberatan, pangeran Kusumo!" Fajar berkata lantang membuat Pangeran Kusumo dan Kinanthi terkejut. Keduanya berfikir cepat apa yang melandasi Fajar Prayoga keberatan dengan pernikahan mereka. Kinanthi menatap suaminya dengan berbagai pertanyaan di benaknya, satu-satunya alasan Fajar Prayoga keberatan dengan pernikahan mereka adalah atasannya itu menyukai suaminya. Tapi mereka jarang bertemu diluar konteks pekerjaan dan itupun tidak sering jadi bagaimana hubungan bisa tercipta antara atasannya dan suaminya?
"Kenapa harus dengan Kinanthi? Pangeran Kusumo bukannya sudah bertunangan dengan Ibu Melati yang ketua DPRD itu? Jadi kenapa Pangeran Kusumo berselingkuh dan menikahi Kinanthi? Dan Kamu Kin, jelas-jelas pangeran Kusumo sudah memiliki pasangan kenapa kamu justru bersedia menikahiya? Kamu mau jadi pelakor?" Fajar Prayoga berkata dengan berapi-api. Lelaki itu menatap Pangeran Kusumo dan Kinanthi dengan kesal dan kecewa. Kinanthi berusaha mengingat-ingat apakah atasannya itu menunjukkan gelagat menyukai pangeran Kusumo? Biasanya lelaki cantik itu menyukai lelaki macho. Suaminya tergolong lelaki macho, jadi sangat wajar kalau atasannya itu menyukai suaminya.
"Pak Fajar, saya tidak mengerti keberatan bapak dimana? Kinanthi wanita bebas, saya juga masih single, soal saya yang menjadi tunganan orang lain, saya tidak perlu menjelaskan pada bapak. Silahkan bapak tanya sendiri dengan orang yang sudah membuat berita itu. Jadi bagian mana yang membuat pak Fajar keberatan dengan pernikahan saya dan Kinanthi?"
"SAYA JATUH CINTA DENGAN KINANTHI!!!"
"AP-APAAAA???" Kinanthi terkejut, begitupun Pangeran Kusumo. Ia sama sekali tidak menduga atasan istrinya itu jatuh cinta pada wanita yang kini jadi istrinya. Beberapa kali bertemu dan berhungan pekerjaan dengan Fajar Prayoga, Pangeran Kusumo menganggap atasan istrinya itu pecinta sesama jenis. Jadi ia cukup terkejut saat Fajar Prayoga mengaku mencintai istrinya.
"Bagaimana bisa?" Pertanyaan itu terlontar dari mulut Pangeran Kusumo tanpa sadar.
"Tentu saja bisa, pangeran. Saya lelaki, Kinanthi perempuan. Apa salah saya jatuh cinta dengan lawan jenis saya? Kecuali saya jatuh cinta dengan Pangeran Kusumo itu baru salah." Pangeran Kusumo dan Kinanthi membenarkan perkataan Fajar Kusumo. Masalahnya mereka selama ini menduga Fajar Prayoga menyukai Pangeran Kusumo bukan Kinanthi.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAJAR KINANTHI
RomanceKalau dedek Kinan ketemu Mas Fajar apa yang terjadi yaaa???