Bab loro

1.7K 244 39
                                    

Kinanthi menghabiskan satu minggunya di kontrakan kakaknya dengan mengakrabkan diri pada keluarga Fajar, pak guru TK yang sudah mencuri hatinya seperti maling celana dalam di siang bolong. Ia sengaja belajar memasak pada ibu Fajar hingga menghabiskan lima pack plaster luka dengan karater princess dari disney. Entah bagaimana dirinya bisa teriris pisau, terkena cipratan minyak panas ataupun terkena parutan kelapa. Jika ditanya apakah Fajar khawatir dengan keadaannya jawabnya tidak, bagaimana mau khawatir bertemu dengan Kinanthi saja bisa dihitung dengan jari dan itupun tidak lebih dari lima menit karena kesibukan Fajar. Meski begitu Kinanthi pantang menyerah, gadis itu tetap berusaha merebut hati keluarga Fajar, karena restu orang tua harus dikantongin dahulu sebelum mengambil hati anaknya.

Sayangnya, usaha Kinanthi seperti memberi garam pada air laut, restu orang tua Fajar belum didapat, kabar buruk menghampiri. Lelaki itu memberikan surat undangan berwarna biru untuk Sadewa lengkap dengan foto prewed dengan wanita yang kalau dirinya tidak salah adalah guru taman kanak-kanak yang berjalan bersama Fajar. Nama Hasna tercantum sebagai mempelai wanita membuat kuncup bunga di hati Kinanthi segera layu bahkan sebelum berkembang. Gadis itu jatuh cinta untuk pertama kalinya dan langsung patah hati untuk pertama kalinya. Membuat sang kakak cemas gegara adiknya yang bisanya manis, tiba-tiba menggila di kamar mandi. Kalau Dewa tidak ingat sang adik perempuan, pasti sudah diseret adiknya itu keluar dari kamar mandi. Ia ingin menerobos masuk takutnya sang adik telanjang dibalik pintu kamar mandi. Lagu kumenangis milik Rosa yang sering ia dengar saat melihat FTV orang-orang teraniaya di nyanyikan sang adik dengan nada koplo. Dewa membayangkan adiknya berjoget seraya menghabiskan banyak sabun karena air busa dari dalam kamar mandi meluber keluar membuat Dewa harus mengepel lantai malam-malam. 

Dewa memutuskan untuk menghubungi papanya dan meminta sang ayah membawa pulang sang adik. Ia takut Kinan merusak tenda biru dan pelaminan Fajar jika terus dibiarkan berada di kontrakannya. Setahu Dewa, Kinan belum pernah jatuh cinta, sayangnya jatuh cinta pertama sang adik jatuh pada orang yang salah. Sebelum hal-hal yang diinginkan terjadi, Dewa lebih dulu mengantisipasi dengan memanggil pawang Kinan, siapa lagi kalau bukan bapak Haryo Tejokusumo yang ketampanannya sudah seperti aktor bollywood Akhsay Kumar. Hanya lelaki tua itu yang bisa membuat adiknya berhenti menggila dan berteriak-teriak dimalam hari, bukannya enak didengar, suara sang adik sudah mirip suara kuntilanak di film-film horor Indonesia. Entah siapa yang memperkenalkan suara kuntilanak tinggi melengking seperti itu, apakah itu benar suara kuntilanak atau hanya imajinasi dari orang-orang karena ketakutan melihat setan. Dirinya sendiri tidak percaya adanya kuntilanak, ia lebih percaya manusia berkelakuan setan daripada keberadaan setan itu sendiri.

Haryo Tejokusumo datang begitu Dewa menceritakan hal yang terjadi pada sang adik. Anak kesayangannya patah hati. Ini bukan hal main-main, anaknya itu tidak pernah terdengar suka dengan lelaki, dari mana ceritanya tiba-tiba anak perempuan kesayangannya itu patah hati. Apa yang sudah disembunyikan Kinan yang dirinya tidak tahu. Haryo membawa boneka kelinci, boneka LOL,  es cream Magnum, coklat Godiva dan jangan lupakan seblak dan cilok merk Mas Dwi. Lelaki tua itu bahkan segera memeluk sang anak yang tertidur pulas setelah menggila dikamar mandi begitu tiba di kontrakan Sadewa. Kinan yang merasakan tubuhnya di jatuhi Kingkong karena merasa banyak bulu yang menggesek kulitnya segera membuka matanya dan ia tertegun mendapati wajah bapaknya tepat ada diatasnya.

"Kenapa ada Jaelangkung mirip Pak Haryo? Datang tidak diundang?" Kinan bergumam lalu memejamkan matanya. Ia merasa bermimpi melihat bapaknya tiba-tiba ada di depannya jadi ia memilih kembali memejamkan matanya dan melanjutkan tidurnya. Tidak mungkin bapaknya tiba-tiba ada di kontrakan sang kakak. BApaknya itu saat ini pasti sibuk merayu ibunya. Ibu Aghni parameswari itu sebenarnya bucin dengan pak Haryo. tidak bisa jauh sedikit dari pak haryo langsung mode merajuk. Tipe jinak-jinak merpati, sok sok an menolak pak Haryo ujung-ujungnya nemplok kaya koala ke bapaknya. Bapaknya itu pria sejati, pantas ibunya bucin, mana ada lelaki sebaik dan selembut bapaknya dalam memperlakukan istri dan anak perempuannya. Pak Haryo iyu memang cinta pertamanya, posesif, protektif dan proaktif dalam menjaganya dan menjaga ibunya. Fajar itu sudah seperti pak Haryo, sayang anak-anak, tapi kenapa Fajar menikah dengan Hasna? Seharusnya Fajar itu melihat dirinya, dirinya kurang apa, cantik, sexy, masih muda, kaya. Anak Pak Haryo ittu selalu bibit unggul, bapaknya saja bibit unggul. Kinan merasa sedih, semakin memejamkan matanya semakin ingat Fajar hingga dirinya menangis tersedu-sedu. 

FAJAR KINANTHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang