"Apa? Anda menyerahkan perempuan itu untuk memilih? Tolong pikirkan lagi, ini bukan permainan yang bisa dimainkan orang asing sepertinya! Apakah anda tidak sadar dengan keputusan anda?"
"Apa kamu meragukan keputusanku Sadana?"
"Saya tidak akan setuju! Tahu apa anak itu? Dia tidak akan mengerti apapun, dia pasti tidak bisa menentukan siapa di antara kami yang menggantikan anda!" Seorang perempuan berdiri dan menatap tajam Binar.
"Paramita! Kembalilah duduk dan dengarkan penjelasan Tuan Wajendra!" Seorang laki-laki berkacamata melihat Paramita yang sudah tersulut emosinya.
"Mahapraja, apa sekarang kamu sedang menjilat? Atau apakah kamu sudah merencanakan sesuatu! Aku tetap tidak akan setuju!" Paramita masih tidak terima akan keputusan seenaknya ini.
Binar tersenyum dan mendekati kakek tua yang namanya mirip pelanggan terakhirnya. Dia hanya mengantarkan yogurt saja bukan ingin ikut dalam pertengkaran orang kaya di tempat ini.
"Pak! Maaf, saya Binar dari Yogurt Kita! Maaf kalau saya mencela pembicaraan bapak dan lainnya. Tapi saya cuma mau antar yogurt ini aja! Ada lima rasa pesanan bapak! Mohon ditanda tangani disini!" Binar menunjukkan bukti serah terima yogurt.
"Saya tidak akan tanda tangan sebelum kamu mengiyakan keinginan saya!"
"Hah?"
"Anak ini yang akan memilih di antara kalian berenam. Siapa yang akan menjadi Lakeswara selanjutnya. Ini keputusan mutlakku, siapa yang menolaknya itu artinya dia tidak akan mengikuti pemilihan ini. Anak ini juga berada di lindunganku, siapa yang mencoba menyakitinya dia akan langsung mendapatkan balasannya. Satu bulan! Aku beri kalian satu bulan untuk memperlihatkan apa yang kalian bisa lakukan untuk menjadi Lakeswara!" Putus Wajendra.
Binar tersenyum kepada semua orang, apa ini tempat syuting? Kenapa dia mendengar istilah aneh disini? Lakeswara apa itu? Juga apa maksudnya dengan apa yang dikatakan Wajendra? Binar menggaruk-garuk kepalanya, jadi dia sudah boleh pulang atau belum?
"Pak! Tanda tangan!"
🐳🐳🐳
"Seperti ini pak! Anak buah saya tidak tahu apapun. Bagaimana bisa anda memintanya tinggal di rumah anda? Saya sebagai bosnya harus tahu apa dan kenapa? Dia tanggung jawab saya!" Jelas Pak Yuda pada Wajendra dengan keringat dingin mengucur deras di pelipisnya.
"Saya akan membayar kalian! Biaya hidup dan semuanya akan saya tanggung! Kamu hanya perlu tinggal satu bulan di rumah ini dan menentukan siapa yang menjadi Lakeswara selanjutnya dari ke enam keluarga itu!" Wajendra melihat Binar.
"Kita dibayar pak!" Bisik Binar tergiur dengan uang yang ada.
Bukankah dia hanya perlu tinggal dan memilih satu diantara keenam keluarga itu? Pasti mudah. Tinggal pilih yang baik dan selesai. Tugasnya akan selesai dan dia akan mendapatkan uang yang banyak. Apalagi tinggal di rumah super mewah ini? Siapa yang tidak mau? Binar mau-mau saja hidup bergelimang harta walau hanya satu bulan. Untuk dirinya sendiri, dia bisa menjaga dirinya. Jika Wajendra berniat menumbalkannya pada pesugihan. Binar rajin beribadah. Jadi tidak masalah!
"Kamu ini nggak takut? Udah lah kerja aja nggak us..."
"100 juta!"
"Apa?"
"100 juta untuk kalian berdua dan 100 juta lagi untuk Binar jika telah selesai memilih Lakeswara. Bagaimana?" Tawar Wajendra.
Pak Yuda dan Binar saling melirik satu sama lain. 100 juta bagi dua 50 juta. Angka yang besar jika hanya tinggal di rumah ini selama 30 hari saja. Bahkan ada yang tambahan lagi 100 juta untuk Binar.
"Gimana pak?" Tanya Binar.
"Terima aja Bin! Bagi dua 50 50, kalau kamu ada apa-apa bilang aja! Nanti saya bantu!" Bisik Pak Yuda.
"Tapi enaknya jadi Pak Yuda tinggal yang terima aja! Yang tinggal kan saya?"
"Siapa yang buat kamu datang kesini? Hah?"
"Iya juga sih. Oke! Tapi Pak Yuda harus tanggung jawab sampai akhir! Kalau saya butuh bantuan, Pak Yuda harus datang!"
"Siap-siap! Pasti juga nggak akan kenapa-kenapa! Cuma tinggal di rumah ini aja satu bulan!"
Binar menganggukkan kepalanya, sepertinya tidak masalah menerima tawaran dari Wajendra. Apalagi dia akan mendapatkan 150 juta juga semua hal akan difasilitasi! Binar tersenyum dan mengangkat tangannya.
"Saya mau pak!"
"Baiklah! Mulai besok kamu akan tinggal di tempat ini!"
🐳🐳🐳
Binar mengusap dagunya menerima uang 50 juta. Dia melihat Pak Yuda yang tersenyum cerah memeluk uangnya yang berada dalam kresek hitam. Apa benar tidak apa-apa menerima uang ini? Bagaimana jika tiba-tiba Binar dan Pak Yuda mengalami kejadian mistis dan tumbalkan? Binar sangat takut sekarang.
"Kita nggak akan kenapa-kenapa kan pak?" Tanya Binar.
"Nggak mungkin! Pak Wajendra itu nggak mungkin buat kita kenapa-kenapa. Kamu nggak tahu siapa dia?" Tanya Pak Yuda.
"Nggak tahu! Kalau Pak Yuda tanya game, pasti saya tahu!"
"Dia itu yang punya hotel-hotel besar! Intinya orang kaya yang hartanya nggak habis-habis!"
"Ohhh... Terus! Maksudnya Lakeswara itu apa sih pak?" Tanya Binar lagi.
Bukankah pekerjaan adalah menemukan siapa Lakeswara selanjutnya menggantikan posisi Wajendra? Tapi apa Lakeswara itu? Binar tidak tahu apapun! Dia juga lupa bertanya saking senangnya menerima uang 50 juta tanpa potong pajak dan potongan lainnya.
"Hmm... Kayaknya saya pernah dengar kalau Lakeswara itu orang yang memimpin para orang kaya! Pokoknya para orang kaya di Indonesia itu ada yang namanya semacam perkumpulan dan yang jadi pemimpin mereka namanya Lakeswara. Orang-orang yang kamu temui tadi itu orang paling kaya di Indonesia! Keluarga Sadana, mereka punya pabrik rokok terbesar di Asia! Keluarga Paramita, mereka yang punya pertambangan emas juga tokonya. Keluarga Mahapraja, mereka yang kuasai bisnis ekspor impor! Keluarga Kamandaka, intinya mereka punya perusahaan internasional yang udah kerja sama sama pihak di luar negeri. Keluarga Jenggala, mereka yang buat alat-alat tempur untuk pihak kepolisian sama TNI. Yang terakhir Keluarga Hardana, mereka punya bisnis hiburan yang udah go internasional. Keluarga-keluarga itu yang sekarang jadi orang-orang kaya di Indonesia!"
"Hah? Apa tadi pak?" Binar mencatat semua nama.
"Pusing saya jelasin lagi! Pokoknya Lakeswara itu orang yang memimpin mereka. Kamu tahu kan kenapa orang kaya di Indonesia itu, mereka berlomba-lomba untuk jadi orang kaya. Ada banyak orang yang saling menjatuhkan untuk jadi orang kaya. Tugas Lakeswara itu membuat mereka berada di jalur mereka sendiri tanpa saling menyentuh satu sama lain tapi tetap aja mereka pasti saling perang dingin di belakang. Kamu harus tahu! Jangan pernah ikut campur dalam masalah mereka terlalu dalam. Kamu cukup pilih Lakeswara dan jadi anak buah saya lagi!"
"Kenapa Pak Yuda tahu banyak sih?"
"Soalnya tadi saya tanya! Kamu aja yang langsung kaya orang nggak pernah pegang uang! Kalau kamu butuh apa-apa panggil saya aja! Saya akan bantu kamu!" Pak Yuda tersenyum dan memeluk uang-uangnya lagi.
"Ohh... Gitu ya! Tapi Pak Wajendra itu orang kayak apa sih pak?"
🐳🐳🐳
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakeswara
RomanceBagaimana jadinya jika kamu berada diantara orang kaya yang gila kekuasaan? 🐳🐳🐳