Hari ke 15, Kediaman Wajendra
Binar mengerjapkan matanya, bukankah kata Abyasa semalam dia akan datang jam 8 untuk menjemputnya? Kenapa sekarang dia justru datang yang bahkan Binar baru saja bersiap untuk memilih baju bagus hati ini? Binar menatap dirinya yang belum layak pergi tidak seperti Abyasa yang telah rapi dari atas ke bawah. Sungguh perbedaan yang sangat begitu banyak.
"Selamat pagi!"
"Pagi mas! Mas Abyasa kenapa datang pagi-pagi kayak gini? Saya lagi siap-siap lho!"
"Sekalian aja sih saya mau ajak kamu cari sarapan sama-sama. Gimana?"
"Ya tunggulah! Mas Abyasa tunggu ya! Saya mau siap-siap dulu nih! Nggak lama kok! Janji deh!"
"Iya! Sana! Saya tunggu!"
Binar menganggukkan kepalanya dan bergegas untuk menyiapkan dirinya agar terlihat cantik maksudnya rapi dan wangi. Siapa tahu dia akan bertemu seseorang atau artis mungkin? Siapa tahu! Binar memakai pakaian secepat mungkin bahkan tangannya begitu cekatan memoles wajahnya agar terlihat lebih cantik. Binar tersenyum puas melihat pantulan dirinya, memang dia sangat cantik!
"Pantas aja nggak sih direbutin sama banyak cogan? Hahaha... Sebenarnya aku tuh cantik cuma nggak punya uang aja jadi cantiknya ketutupan deh. Coba aja aku kerja di bank atau nggak perusahaan gitu. Fix! Jodohnya orkay!" Binar menahan tawa dan segera menemui Abyasa yang menunggunya.
Dia tidak boleh membuat orang ganteng itu terlalu menunggu lama. Pasti para fans Abyasa akan marah pada Binar karena telah membuat idolanya menjemput orang biasa sepertinya. Sungguh Binar akan membuat iri para fans di seluruh Indonesia ini jika tahu dia akan pergi bersama Abyasa!!
Apa dia harus membuat instastory lebih dulu? Memamerkan kedatangannya dan mendulang follower?
"Mas Abyasa! Ayo!"
Abyasa menatap Binar dan tersenyum.
"Cantik!"
"Masa sih? Mas Abyasa itu pinter ngengombal!" Binar tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Abyasa itu memang sering memujinya!
"Saya nggak bohong! Saya puji kamu karena kamu emang cantik!"
"Nggaklah! Masih cantikkan artis!! Saya nggak ada apa-apanya! Teman-teman Mas Abyasa kan pasti juga cantik-cantik! Iyakan?"
"Tapi kamu cantik!" Abyasa terus memuji Binar.
"Iyalah! Kan cewek! Kalau cowok itu ganteng! Mas Abyasa juga ganteng!"
"Kamu itu nggak bisa saya puji ya Nar!"
"Saya emang cantik kok mas! Tapi cantik ala kadarnya aja! Cantik kan beda-beda. Semua perempuan pasti cantik. Kita mau disini terus bahas ini mulu? Katanya Mas Abyasa mau kasih tahu saya sesuatu! Saya mau tahu!!"
Binar sangat ingin tahu mengenai seluruh keluarga orang kaya dari sudut pandang Abyasa. Mungkin akan berbeda dari sudut pandang Tirta dan Wajendra. Sungguh apa yang sebenarnya terjadi pada semua keluarga itu? Binar butuh jawaban!
"Kita beli sarapan dulu! Ayo!" Abyasa mengulurkan tangannya pada Binar.
"Ayo!" Binar tersenyum dan mengandeng tangan Abyasa. Mumpung dia memiliki kesempatan seperti ini maka gunakan saja waktu yang dia miliki untuk bisa menggenggam erat tangan ini. Setelah 15 hari ke depan, semuanya pasti akan kembali seperti dulu lagi!
🐳🐳🐳
"Sumpah! Bubur ayamnya enak banget mas! Saya nggak bohong! Pak Wajendra harus makan juga besok kalau udah pulang! Pokoknya rujak cingur, gado-gado, terus bubur ayam! Apalagi ya? Kayaknya Pak Wajendra harus makan banyak masakan murah meriah! Moga aja nggak sakit!" Binar harus membuat daftar makanan untuk Wajendra makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakeswara
RomanceBagaimana jadinya jika kamu berada diantara orang kaya yang gila kekuasaan? 🐳🐳🐳