vi.

146 25 5
                                    

happy reading!

.

.

.

Sore harinya tepatnya pukul 16:00, mereka akan pergi ke jalan raya sekitar komplek. Mereka berniat untuk membagikan makanan serta sedikit uang kepada orang yang membutuhkan. Benar benar sudah tampan, baik pula.

Setelah itu juga mereka bakalan mengunjungi panti asuhan tempat mereka tinggal dulu, katanya sih mereka kangen dengan pengurus panti.

Bisa dibilang kalau mereka ini yatim piatu atau mungkin yatim saja yang dulu tak saling mengenal satu sama lain.

Mulai dari Choi Hyunsuk, dirinya dititipkan disini setelah satu keluarganya meninggal akibat kecelakaan pesawat dan disitu hanya Hyunsuk yang selamat dan soal harta peninggalan orang tuanya, ia yang kelola sekarang.

Park Jihoon dan Park Jeongwoo adalah kakak beradik, mereka dititipkan di panti lantaran orang tua mereka meninggal karena penyakit.

Awalnya hanya ayahnya yang sakit dan meninggal, tapi lama lama kemudian ibu keduanya juga mulai sakit dan setelah sakitnya mulai parah, ia langsung menitipkan keduanya panti. Mereka juga diberi harta yang sama oleh orang tuanya.

Kanemoto Yoshinori, Takata Mashiho, Hamada Asahi, Watanabe Haruto, mereka adalah yatim piatu yang berasal dari Jepang kemudian dipindahkan ke Korea karena suatu alasan.

Sebenarnya Yoshi dan Asahi masih mempunyai kakak dan juga ibu, akan tetapi ibu mereka sama sama tak mau mengurus mereka lagi. Alhasil mereka dititipkan di panti oleh ibunya.

Sementara orang tua Mashiho dulunya adalah pengusaha berlian tersukses di Jepang, tak khayal lah sekarang dirinya walaupun masih muda, tetapi sudah memiliki banyak kekayaan.

Sama halnya dengan Jihoon dan juga Jeongwoo, Kim Junkyu dan Kim Doyoung juga sepasang kakak beradik. Mereka dititipkan di panti oleh para tetangga setelah orang tua mereka dibunuh oleh perampok rumah mereka.

Lebih parahnya lagi, mereka menyaksikan bagaimana perampok itu menggores wajah mulus orang tua mereka dengan sebilah pisau, setelah wajah mereka juga menusukkan pisau itu tepat pada bola mata mereka.

Membayangkannya saja sudah bikin merinding bak bertemu setan penagih hutang, apalagi melihatnya secara langsung?

Sementara Jaehyuk, Yedam dan Junghwan mereka adalah anak terlantar yang ditemukan ibu panti dijalan raya.

Ibu panti juga tak tahu pasti mengapa mereka ditelantarkan seperti itu, yang pasti ibu panti hanya menemukan mereka bertiga dengan kertas bertuliskan nama mereka masing masing.

Sudah, sudah! Mari kita lupakan masa lalu! Dan mulai baru! Mereka sama sekali tak pernah menyesal atau menyalahi dunia soal takdir Allah.

Yang terpenting mereka harus fokus terhadap keluarga baru, yang jelas jelas lebih menyayangi satu sama lain.

"Doy yang bener dong! Kan jadi tumpah kolak nya!" Omel Junkyu. Sedari tadi cuma Junkyu doang yang rempong sendiri kayak emak emak yang lagi ngantri bansos

Sumpah Doyoung bener bener udah gedeg banget sama Hyung kandungnya itu. Ini emak nya Junkyu ngidam apaan sih? Sampai sampai yang keluar modelan anak alay modelan Junkyu, batin Doyoung

Walaupun Doyoung itu buayanya sekolah, tetapi sikapnya ngga kayak Junkyu tuh, cenderung lebih cool malahan.

"Belum tumpah anjir," protes Doyoung. Kalau bukan kakaknya udah dia tendang kali, pas banget tuh depan Junkyu tuh jalan raya

"Itu apa kalau bukan tumpah? Bahe?" Junkyu ngotot

"Ya Allah Hyung, seencret aja diributin," keluh Doyoung yang masih sabar menghadapi kakaknya ini

Sumpah Doyoung yang tadinya perutnya lagi melilit gara gara kelaparan jadi berganti mules karena Junkyu. Sumpah suara Junkyu tuh cempreng banget! Makanya orang yang denger ucapannya suka tiba tiba sakit perut

Sementara yang lain cuma natap mereka berdua seolah olah ngga kenal. Kadang juga mereka suka malu sendiri kalau ditempat umum bawa bawa campuran macam monyet lepas tapi, mau gimana lagi? Resiko ditanggung oleh pemenang.

.

.

.

S

ekarang mereka bersiap siap untuk pulang, tapi Hyunsuk malah ngajakin semua buat buka puasa di resto deket deket sini.

Tadi dia juga sengaja gak nyuruh Mashiho masak, soalnya dia ada niatan mau ngajakin anak anak makan diluar. Tenang saja, yang ngajak berarti yang bayarin dong?

Makanannya udah Dateng dari lima menit yang lalu dan sekarang tinggal nunggu adzan berkumandang aja. Kali ini mereka memesan makanan yang super banyak banget kayak dosa dosa mereka.g.

Sejenis Tteokbokki, Ramyeon, Odeng, Steak, Jajangmyeon, Bulgogi, dan juga Nasi Kimchi tersedia dihadapan mereka. Jangan lupakan donat yang always ada buat Junghwan juga tersedia.

Sedangkan minuman mereka lebih memilih memesan air putih saja, katanya sih mau sehat, katanya ya ingat!

Allahuakbar..... Allahuakbar....

"Yey makan!" Junghwan setengah berteriak

"Bego apa gimana sih? Udah tau lagi adzan malah teriak," omel Jihoon yang sama persis kayak emak emak di tv, yang dikasih tau cuma bisa cengar cengir sambil doa buka puasa

"Pelan pelan makannya," peringatkan Hyunsuk

Uhuk... Uhuk...

Kan baru diomong sama si holkay, si Junghwan udah keselek aja. Gimana ngga keselek coba? Orang satu tangan bisa tiga makanan yang ia lahap, sumpah Junghwan yang damage-nya ngga ngotak itu bisa absur juga kalau udah ketemu donat.

Benar benar dia gak bisa jaga image sekarang!

Dengan mulut penuh Yoshi, ia mulai menyodorkan minum "minum dulu."

Walau Yoshi adalah spesies orang yang paling banyak bacot, tapi dia masih bisa jaga image kalau lagi diluar kayak gini. Ketimbang teman temannya yang otaknya sudah geser itu, cuma Yoshi yang bisa selalu terlihat cool.

Gak kayak teman temannya, ngga didalam ngga diluar kelakuannya sama saja! Mirip banget sama kelakuan tarzan yang lagi gelantungan.

Yoshi juga sempat mikir gini, kenapa dia dipertemukan sama mereka yang udah bego dari lahir? Padahal dia berharap banget punya kehidupan yang normal kayak orang lain.

tbc.

don't skip vote and comment after reading this stories, thank you!

─ april 19, 2022.

‎ ‎‎𝒊‎𝒊. ‎ puasa  :  treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang