xxi.﹙yoonbin's flashback﹚

58 15 0
                                    

happy reading!

.

.

.

"Mah, pah, kita jadi kan jalan jalan?"

"Jadi dong! Nanti pas dijalan, kamu mau beli apa! Robot atau mobil mobil-an?"

"Semuanya! Nah iya mah, semuanya!"

Sementara mereka berdua mengobrol, papa nya asyik memasukan barang barang ke bagasi mobil mereka.

"Papa beneran mau buang ben?" Kakaknya tiba tiba berbicara seperti itu dengan suara yang lumayan kencang yang berhasil membuat papa nya kaget dan yoonbin beserta mama nya pun mendengarnya

"APA? BUANG AKU?" Kaget Yoonbin

"Kamu salah denger mungkin sayang, maksud kakak itu 'mau buang mainan ben yang udah rusak' bener kan kak?"

"Iya dek, bener apa yang mama bilang."

Karena Yoonbin tak mau ambil pusing, ia memilih untuk menghiraukannya tanpa harus ikut campur tentang urusan orang dewasa yang sama sekali tak dimengerti olehnya.

"Lain kali kalau ngomong itu dipikir dulu dua kali, jangan ceroboh jadi orang, kalau dia sampe tau tadi gimana?"

"Ya maaf pa, tadi kakak ngga tau kalau ada dia di sana!"

"Ya udah sekarang kamu cepet bantuin papa, katanya pengen cepet cepet 'anak itu' keluar dari sini."

"Siap pa!!!"


























"Kayak ada yang gak beres disini? Tapi apa ya? Muka mereka keliatan mencurigakan hari ini!" - ?

.

.

.

"Mah sebenernya kita mau kemana sih? Kok jarak tamannya perasaan kayak jauh banget ya?" Heran Yoonbin

"Ini sudah sampai!" Teriak papa setelah Yoonbin sempat bertanya

Ia tak tau saja, ada yang tengah menyeringai mendengar sang papa berteriak seperti itu. Orang itu terus saya tersenyum karna sebentar lagi keinginan nya akan jadi kenyataan...

Karena...

'anak itu' akan hilang dari kehidupannya beberapa menit lagi atau bahkan beberapa detik lagi, Mungkin?

"Ini serius tempatnya? Mana tamannya? Katanya mau ketaman!" Tagihnya

Dalam batin ia terus memaki maki 'anak itu' karna terlalu ribet dan juga memaki kedua orang tuanya yang terus bersikap lembut kepada 'anak itu' , padahal tinggal menurut saja dan semuanya selesai. Just simple 'kan?

Kalau dia jadi orang tuanya, sudah pasti ia akan langsung mendorongnya tanpa bertele tele seperti yang tengah dilakukan oleh orang tuanya tersebut.

"Tamannya ada di dalam, kita jalan beberapa langkah pasti sampai," ujar mama "kamu turun duluan gih, mama sama kakak mau bantu papa buat keluarin semua barang di bagasi."

Yoonbin menurut dan langsung keluar dari mobil karna sudah tidak sabar ingin segera ke taman.

Namun bukannya ikut keluar dari mobil, justru papa nya malah melempar sesuatu keluar mobil tepatnya di tempat Yoonbin berdiri dan langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan Yoonbin sendirian di sana.

‎ ‎‎𝒊‎𝒊. ‎ puasa  :  treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang