happy reading!
.
.
.
"Boba atau Starbucks ya?" Tanyanya pada diri sendiri seraya sesekali melirik bergantian pada kedua toko yang berada tepat dihadapannya
"Boba aja deh ya," nanya sendiri jawab sendiri, itulah Mashiho. Ia akhirnya memutuskan untuk membeli Boba saja ketimbang membeli kopi
Karena anak yang neomu neomu gemas itu sangat menyukai ice cream, jadi ia memesan boba dengan variant strawberry yogurt with choco mint ice cream flavor.
Senyum yang terpancar dari wajah Mashiho ketika pesanannya sudah tiba pada pemilik yang seharusnya.
Selanjutnya ia mengantri untuk membayar boba yang ia pesan. Tepat dihadapannya ada seorang wanita berhijab yang sedang melakukan transaksi pembayaran, tapi sepertinya ada sesuatu hal yang terjadi.
Ia mendengar sedikit kalau wanita itu lupa membawa dompetnya, alhasil wanita itu pamit untuk mengambil dompetnya yang tertinggal didalam mobil. Kini giliran Mashiho yang membayar boba nya.
"Ini uangnya mba, sekalian sama wanita yang tadi ya," ucap Mashiho ramah sambil menampilkan senyuman khasnya "dan kembaliannya ambil saja ya."
Udah ganteng, baik pula, siapa coba kaum hawa yang menolak dipersunting olehnya? Baru saja melangkah sembari menyedot boba nya, ada seseorang yang memanggilnya yang membuatnya hampir tersedak oleh butiran boba.
"Nih," ucapnya tiba tiba sembari menyodorkan selembar uang bernominal 20.000 "kamu kan yang tadi sudah bayarin boba pesanan ku?"
Mashiho mengangguk, tetapi tangannya sama sekali tak menyentuh apa yang disodorkan oleh wanita yang sedang berdiri dihadapannya itu "insyaallah aku ikhlas," tolak Mashiho secara halus, namun si wanita tersebut terus saja memaksa mashiho untuk menerimanya, tapi tetap saja lagi lagi ia menolak
"Kamu simpan saja uang itu untuk waktu yang akan datang," ucap Mashiho lagi dengan senyuman yang as always mengembang diwajahnya
"Tapi kamu masih ada kan uangnya sampai sampai kamu bayarin pesanan aku?" Tanya wanita berhijab itu untuk yang kesekian kalinya
"Kalau kita mau berbagi pada seseorang, pasti rezeki akan selalu berdatangan."
"Kalau begitu terimakasih banyak ya! Semoga Allah dapat membalas kebaikanmu dengan cara melimpahkan rezeki mu dan membuatmu sehat selalu," mendengar apa yang dirinya ucapkan seketika membuat Mashiho merasa kalau wanita itu terlalu berlebihan
Masa Mashiho baru beramal segitu, dia sudah berdoa sepanjang itu, daebak sih kalau menurutnya!
Jarang jarang dirinya bertemu dengan wanita seperti itu di negeri ginseng sana, bahkan nyaris tak ia temukan sama sekali karena yang ia tau mayoritas pemeluk agama muslim di sana itu presentasenya terlalu sedikit. Subhanallah...
"Aku Aisyah Jung, nama kamu siapa?"
"Takata Mashiho."
"Kamu orang Jepang ya?" Tanyanya antusias dan ia hanya mengangguk
"Pantesan gantengnya itu terlalu masyaallah, udah gitu gemesin lagi," puji Aisyah yang berhasil membuat Mashiho tersipu untuk beberapa saat "tapi kamu keliatan seperti orang Korea."
"Ya, that's right," seru Mashiho "orang Jepang yang sudah menetap di Korea."
"Kalau begitu aku permisi dulu, assalamualaikum," serunya dari jauh karna ia sudah lebih dulu menghindar dari Aisyah secara perlahan "nice to meet you, Aisyah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒊𝒊. puasa : treasure
Hài hướcft. Ha Yoonbin "Gak papa pingsan lagi aja, mati juga sekalian gak papa kok ikhlas!" "Bangsat!" Umpatnya Tentang Hyunsuk dan yang lainnya sebenarnya tak saling mengenal, tetapi karena sejak kecil sudah tinggal di panti asuhan yang sama, mereka menj...