xxii.

62 16 1
                                    


happy reading!

.

.

.

"Barang barangnya udah siap semua kan?" Tanya Hyunsuk dan yang lainnya mengangguk "ya udah kalau gitu, let's go kita berangkat!"

Masih ingat tentang ajakan Hyunsuk untuk berlibur ke Indonesia? Yaps, betul sekali, mereka akan pergi hari ini juga dengan menambahkan satu anggota baru. Ha Yoonbin namanya.

Mereka berencana akan mengunjungi dua kota besar yang berada di Indonesia yaitu Jakarta dan Bandung. 2 minggu sebelum keberangkatan, mereka sudah lebih dulu belajar bahasa Indonesia lebih tepatnya menyewa guru les yang dibayar oleh Hyunsuk.

Tidak butuh waktu yang lama, mereka pun cukup fasih dalam berbicara menggunakan bahasa Indonesia, walaupun tak se fasih warga pribumi di sana.

"Hyung gue takut, first time nih naik pesawat," keluh Jihoon

Karena tidak bisa lagi menahan tawanya, Hyunsuk pun tertawa lepas seperti orang yang baru mendapatkan lotre di warung "ternyata anak monyet kek lo bisa takut juga."

"Serius ini tolol! Gue bener bener takut!" Sarkas Jihoon

Hyunsuk mah lebih milih fokus sama handphone nya tanpa memperdulikan ocehan Jihoon yang super duper tidak ada gunanya itu.

Beberapa detik kemudian setelah ocehan Jihoon mulai mereda, tiba tiba pesawat sedikit oleng yang berhasil membuat Jihoon ketakutan setengah mati dan reflek memeluk Hyunsuk yang sedang asyik mendengarkan musik.

"AAA MAMA! GUE BELUM SIAP MATI!" teriak Jihoon histeris bahkan teriakannya melebihi suara anak perawan yang lagi pms

"Apaan sih ji pake pelak peluk segala!" Omel Hyunsuk seraya menghempaskan tangan Jihoon dari perutnya "otot aja gede, tapi pesawat oleng dikit aja takutnya kek apaan aja."

"Mending lo tidur aja deh daripada harus berisik mulu! Pengang kuping gue nih!"

Entah habis tersambar petir atau kerobohan tiang listrik, ia langsung melakukan apa yang Hyunsuk perintahkan dan setelahnya suara bising itu tak kembali terdengar. Tapi tunggu, sejak kapan dia mau menuruti Hyunsuk?

Sejak tadi lah!

Kita beralih ke Yoonbin. Dia memilih untuk duduk sendiri kali ini dan memilih tempat yang benar benar jauh dari keramaian lebih tepatnya paling pojok sih. Hari semakin menampakkan kegelapan dan seketika semua penumpang sudah terlelap, tapi tidak dengan Yoonbin.

Matanya kini masih sangat kuat untuk menatap para bintang yang bertaburan hampir memenuhi langit.

Semenjak ia tinggal dan menimba ilmu di negeri Paman Sam itu, kini ia semakin kuat dalam hal yang namanya 'bergadang' dalam jangka waktu yang lama sekalipun bahkan tidak tidur selama berhari hari ia pun ia sanggup!

Kepalanya terlalu dipenuhi dengan masalah demi masalah yang tak kunjung menemukan jalan keluarnya.

Sekejap ia mulai teringat dengan keluarganya yang dahulu telah tega membuangnya begitu saja dan nyaris ingin menghilangkan nyawanya.

Sampai kapanpun ia tidak akan bisa melupakan hal itu, bahkan sampai tua nanti ia tak kan melupakannya. Itupun kalau hidup.

"Ben?" Panggil seseorang "kok lo ngga tidur sih?"

Ternyata dugaan Yoonbin salah, ternyata di pesawat ini masih ada jiwa yang belum memasuki alam mimpinya, Yoshinori orangnya.

"Gak minat tidur yos," jawabnya "semenjak di Amerika gue ngga pernah tidur dan kalau tidur itupun selalu habis sholat subuh."

"Jangan jangan lo kena insomnia lagi ben?"

"Maybe?" Yoonbin mengangkat kedua bahunya "tapi bodo amat lah, gue ngga peduli banget tentang hal yang kayak gitu."

"Lo gak boleh ngomong gitu, jaga kesehatan itu penting banget, apalagi lo masih muda banget buat penyakitan! Pikirin masa depan lo ben!" Nasihat Yoshi

Nasihat Yoshi memang ada benarnya juga, ntar kalau sakit terus lama kelamaan sakitnya parah terus dia dead gimana?

Sayangnya Yoonbin menolak mati muda, tapi tetap saja kalau bukan karna keadaan yang seperti ini, dia tak kan bersikap acuh tak acuh seperti ini pada kehidupan terutama pada kesehatannya.

Tapi ingat, keadaan yang merubahnya! Yoonbin hanya mengikuti alur nya saja kawan~

"Btw, lo udah sholat belum?"

Yoonbin menggeleng karna ia juga baru mengingatnya, untung saja Yoshi mengingatkannya. Tapi untuk bernafas saja rasanya tak ada niat dalam diri Yoonbin, apalagi untuk berjalan untuk mengambil wudhu dan melaksanakan kehendak Allah "Nanti aja."

"Apanya itu ditunda tunda, cepet sana sholat biar mukanya ngga kusut kayak gitu lagi!"

"Tapiー"

"Cepet sana ambil air wudhu atau gue lempar lo dari pesawat!"

tbc.

don't skip vote and comment after reading this stories, thank you!

─ november 27, 2022.

‎ ‎‎𝒊‎𝒊. ‎ puasa  :  treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang