xxiii.﹙jakarta﹚

64 16 1
                                    


happy reading!

.

.

.

"Gila, Jakarta ini tempatnya bagus banget!" Sumpah kali ini Jeongwoo tak bisa berbohong seperti hal nya yang selalu ia lakukan pada Haruto, ia benar benar amat sangat mengagumi betapa indahnya kota Jakarta itu "orang orangnya juga ramah pake banget lagi."

"Lo bener banget woo!" Haruto menyetujui ucapan Jeongwoo

"Makanan disini juga enak enak lagi," Junghwan ikut berpendapat

Tak khayal lah anak itu terlalu menyukai masakan Indonesia, meskipun ia dan teman temannya baru 2 hari ada di Jakarta tapi banyaknya masakan yang ia coba membuatnya sangat menyukainya dan terkesan selalu ingin nambah saat memakannya.

Sebenarnya dia itu doyan atau rakus sih?

"Ngomongin soal makanan, gue jadi inget kalau kita belum makan siang. Gimana kalau kita makan? Gue yang traktir kali ini!" Ajak Jihoon dan semua bersorak gembira

"Misi lo berhasil ya hyung?"

"Misi paan wan?"

"Bobol bank."

"Sialan lo! Gue traktir kalian pake uang halal lah! Dari malak sih lebih tepatnya," Jihoon menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Hyung mendingan lo aja deh yang traktir, daripada kita nambah kayak bocah kematian gara gara di traktir Jihoon Hyung kan berabe!" Doyoung langsung menggoyang goyangkan lengan Hyunsuk setelah mendengar ucapan nyeleneh dari Jihoon

"Gue bercanda doy, ya kali pake malak, gue kerja kok."

"Tapi muka lo gak meyakinkan."

"Maksud lo???" Jihoon menaik turunkan alisnya

"Soalnya muka lo keliatan kek lintah darat!"

"Anak anjing," Jihoon langsung memutar matanya mendengar jawaban dari Hyunsuk "tapi kita mau makan dimana?" Tanya Jihoon, back to topic

"Gimana kalau kita kesana aja?" Tunjuk Jaehyuk pada salah satu rumah makan yang bertuliskan 'warteg bahari' yang terletak diseberang dimana mereka berdiri sekarang ini

"Nama tempatnya langka, gak ada kan di Korea?" Tanya Jaehyuk dan yang lain hanya mengangguk

"Wareu... Teug..." Eja Junkyu

"Warteg tolol tulisannya!" Gas Jihoon "balik lagi lo sana ke tk, kalau ngomong begituan aja ngga bisa!"

"Jihoon anak dajjal! Gak dimana mana ngajak gelud aja bisanya!" Emosi Junkyu

"Kok pada ribut sih? Gak malu apa ribut didepan umum kayak gini? Kalau pak Jokowi tau kelakuan turis nya kayak gini, udah di depak kali kita dari Indonesia," lerai Yedam

"Ya udah daripada ribut, gimana kalau kita langsung makan aja?" Dan yang lainnya hanya menurut mengikuti ucapan Yedam

"Siang adik adik," sapa seseorang yang sepertinya adalah pelayan rumah makan tersebut dengan ramah "mau pesan apa ya? Biar saya siapkan segera."

"Wawan mau kimchi!"

"Ruto mau ramen!"

"Jeongwoo mau carbonara!"

"Maaf dik, tapi ditempat kami tidak menyediakan ataupun menjual menu yang adik adik sebutkan tadi."

"Kalian ini gak usah ngadi ngadi ya!" Hyunsuk nyaris berbisik pada ketiganya itu "lalu, menu yang paling best disini apa ya mba?"

‎ ‎‎𝒊‎𝒊. ‎ puasa  :  treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang