xi.

91 20 1
                                    


happy reading!

.

.

.

Your calendar: April 21, 2022

My piggy ( Hyunsukie - Hyung ) birthday!

"Si babi ulang tahun juga," ucapnya pada dirinya sendiri setelah mendapatkan notifikasi dari ponsel genggamannya itu

"semoga dia suka sama kado pemberian gue."

.

.

.

"Ah mama kok bisa ilang sih?!" teriak Hyunsuk histeris

Pagi pagi ada aja cobaannya. Dia rela menangis hanya untuk sebuah kalung berliontin petir. Padahal dia sudah menaruhnya pada tempatnya, tapi kenapa bisa hilang?

Rasanya Hyunsuk pengen nangis kejer aja kalau begini!

Ceklek

"Hyung wae? pagi pagi udah teriak teriak," tanya Jeongwoo

"Kalung petir gue ilang woo!" lihatlah betapa gemasnya seorang Choi Hyunsuk saat ini. Duduk tergeletak dengan kaki diluruskan yang membuat image swag nya ngga keliatan sama sekali

Bahkan Jeongwoo aja sampai gigitin jari gara gara ngeliat kelakuan hyung nya yang kayak begini, apalagi kalau kaum hawa yang liat? mati ditempat kali.

"Yaudah kalau kayak gitu, gimana kalau gue bantu cari? siapa tau ketemu," tawarnya secara cuma cuma

"Ah jinjja, gak bohong 'kan?"

"Iya hyung, udah ah jangan nangis lagi, jelek tau."

.

.

.

"AAAA MAMA KOK LAMPUNYA MATI!" pas Hyunsuk mau ke kamarnya, tiba tiba lampu kamarnya mati dan ngebuat Hyunsuk kaget sekaligus ketakutan setengah mati

Apa pln mencabut aliran listrik tempat tinggal kalian? Hyunsuk rasa tidak mungkin, karena dia tidak pernah melewatkan yang namanya membayar listrik, bahkan 2 minggu sebelum jatuh tempo Hyunsuk sudah lebih dulu membayarnya.

Apa jangan jangan ini perbuatan teman temannya? Bisa jadi sih... Secara kan mereka itu jahilnya minta ampun gak ketulungan.

Bahkan waktu itu aja dia pernah dijahili, bilang mau ke toko buku, eh malah ke rumah angker. Udah gitu pas Hyunsuk masuk, mereka semua pada kabur ninggalin dia sendirian di sana.

Setelah kejadian itu Hyunsuk malah demam sampai seminggu dan semenjak kejadian itu juga, temen temennya malah kecanduan buat menjahili Hyunsuk terus menerus hingga sekarang.

Sabar banget ya kayaknya jadi Hyunsuk.

"Ish kalian please sih sekali aja ngga usah jail ke gue! gue bener bener takut," karena udah ngga kuat, akhirnya dia menangis sejadi jadinya sambil memeluk lututnya dengan wajah yang ikut menyelusup ke lututnya

"Plis nyalain lampunya, gue takut!" tangisnya kemudian pecah dan menggema di kamarnya

Prepet

*bunyi trompet ya ges ceritanya

"Happy birthday!"

Seketika lampu menyala dan membuat Hyunsuk mendongakkan wajahnya yang sudah basah kuyup akibat air mata. Mereka ini gak kasian sama Hyunsuk, apa gimana sih? sabar, Hyunsuk kuat kok.

"Udah hyung jangan nangis lagi, lampunya udah nyala tuh," ucap Haruto sambil menenangkan orang yang lebih tua 5 tahun darinya itu

"Hbd hyung," ucap Jihoon sambil cengengesan tak tau dosa. ya dia yang merencanakan semuanya, tapi bukannya dia tau kalau Hyunsuk itu takut gelap? Kenapa dia merencanakan kejutan konyol kayak gini?

Untung Hyunsuk masih punya hati, makanya Jihoon gak dia usir "dah tiup dulu lilinnya, jangan nangis aja, banjir entar."

Hyunsuk sempat menatap Jihoon tak suka namun setelahnya dengan sangat pelan ia meniup lilin yang ditancapkan diatas cake berwarna purple itu, bahkan butuh 10 detik untuk Hyunsuk memadamkan lilinnya.

"Dan sekarang tutup mata lo, gue mau kasih satu kejutan lagi," suruh Jihoon namun hyunsuk malah menatap wajah Jihoon dengan tanda kalau ia tak mau melakukannya

Tapi ia tetap berbicara "gak dimatiin lagi kan lampunya?" tanya Hyunsuk sambil terisak

Jihoon menggeleng cepat "gak gak, udah tutup aja dulu matanya."

"Kalung petir?"

"Iya itu kalung liontin petir yang lo mau, kata Jeongwoo punya lo ilang makanya gue berinisiatif buat beliin yang baru buat lo. Maaf kalau gak semahal yang lo beli, soalnya duit gue pas pas an banget."

Bukannya membalas perkataan Jihoon, justru ia malah menangis histeris sambil memeluk Jihoon erat erat "kok malah nangis? apa kalungnya beda sama yang lo punya? atau kurang banyak? jawab eh, kok malah nangis sih?"

"Udah si ji jangan nge bacot aja, tunggu sampai dia berhenti nangis, baru diajak ngomong," omel Junkyu dan setelahnya dia meringis kesakitan akibat dilempar bantal oleh Jihoon

"Hyung maafin gue kalau kalungnya gak mirip sama yang lo punya, soalnya gue juga gak tau tu kalung bentukannya kayak gimana."

Ya walaupun Jihoon terkesan julid dan ringan tangan, tapi sebenarnya dia itu mempunyai rasa perhatian yang besar terhadap teman temannya.

Mungkin ia hanya menunjukkan rasa sayangnya kepada mereka melalui perlakuan jail dan keusilannya. Karena yang terkesan buruk dimata orang lain, belum tentu orang itu buruk dan sebaliknya.

"Dengar ya hyung barang mahal gak selamanya baik dan barang murah nggak selamanya buruk. Jadi kita jangan meremehkan barang murah, belum tentu barang mahal berkualitas baik 'kan?" nasihat Yedam yang membuat semuanya tersentuh

"Bener kata Yedam, gue gak masalah kok sama nominalnya, yang penting lo ikhlas aja ngasih ini ke gue. dan satu lagi, kalian gak perlu tuh memberi gue barang mahal, karena dapat perhatian dan kasih sayang dari kalian aja itu udah lebih dari cukup bagi gue."

tbc.

don't skip vote and comment after reading this stories, thank you!

─ june 15, 2022.

‎ ‎‎𝒊‎𝒊. ‎ puasa  :  treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang