xx.

60 17 1
                                    

happy reading!

.

.

.

"

Dam, nyanyi dong!" Pinta Hyunsuk tiba tiba

"Nyanyi apaan dah?"

"Apa aja terserah lo, yang penting enak didenger," setelahnya Hyunsuk nyengir yang membuat Yedam engga menatap Hyung nya itu

"Wani piro?" Tanya Yedam "dan sejak kapan kalau gue nyanyi ngga enak didenger?"

"Lo mah belum apa apa udah duit aja pikirannya, herman," Hyunsuk menggeleng geleng tapi tangannya sibuk memegang beberapa lembar uang yang akan ia berikan kepada Yedam

"Aelah hyung, gue cuma bercanda kali, eh pake dikasih beneran."

Hyunsuk tersenyum "gapapa, itung itung amal."

tok... tok... tok...

"Siapa dah yang ketak ketok pintu itu?" Tanya Yedam pada dirinya sendiri "bentar hyung!" Seru Yedam sembari berjalan mendekati asal suara ketukan pintu tersebut

"MY BROTHER BEN!!!!!" Yedam berteriak histeris "anjir lo kemana aja hyung, gue kangen banget!" Bahkan saking besarnya kangen Yedam terhadap orang tersebut, ia sampai enggan untuk melepaskan pelukannya

"Kan gue sekolah bego! Pake nanya gue kemana aja, emangnya gue bang toyib apa yang gak pulang pulang?"

"Oh iya gue lupa," Yedam tertawa setelah sempat berpelukan tadi

"Gimana kabar lo sama yang lain, pada sehat kan?" Yedam mengangguk "gue ngga disuruh masuk dan duduk gitu? Dah lah mendingan gue balik lagi–"

"Baperan amat sih jadi orang, dari dulu emang ngga pernah ilang sifat baperan nya," kesal Yedam "ya udah ayo masuk."

.

.

.

Betapa terkejutnya Yoshi sama Mashiho pas masuk ke rumah dan melihat seseorang yang sangat mereka kenal, tapi mereka lupa itu siapa.

"Shio, shiho, Mashiho!" Teriak orang itu histeris seraya memeluk Mashiho erat "sumpah gue kangen banget sama lo chi, lo sehat sehat aja kan disini?"

"Hyung lepasin!" Minta Mashiho "hyung kalau meluk cio mandi dulu! Ini mah masih bau prengus udah nempel aja ke cio."

"Sembarangan aja lo chi, gue udah mandi ya!" Sarkas nya "tapi itu juga kemarin sih, hehe."

"Jorok amat bego belum mandi dari kemaren," mereka bertiga hanya melongo saat Jihoon tiba tiba dateng dan langsung berkata seperti itu "sono mandi!"

"Males banget njing! Mendingan gue tidur daripada harus mandi, ngeladenin!"

"Kalau gak mau mandi, mati aja sono lo keparat!" Mereka bingung sama tingkah laku Jihoon, masa semua orang di ajak gelud sama dia!

Kayaknya kalau dia ketemu malaikat izrail, dia ajak gelud juga kali.

"Ini udah malem bego! Masa gue harus mandi malem malem gini? Kalau gua kena asem urat atau rematik, emang lo mau tanggung jawab?"

"Lo kena asem urat atau rematik? Ya kalau lo mati tinggal dikubur lah, apa yang perlu di repotin coba?"

"Mendingan gue di Amerika aja ya Allah....."

‎ ‎‎𝒊‎𝒊. ‎ puasa  :  treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang