5

463 47 2
                                    

"eomma biar Sulli bantu menata belanjaan"-Sulli-

"Tidak usah, pergilah ke kamar"-Yeoul-

"Sulli ingin membantu eomma"-Sulli-

"Tidak ya tidak, khaa" kata Yeoul menatap tajam Sulli. Sullipun segera berlari dan masuk kedalam kamarnya.
Sulli selalu mengingat kata-kata Yoongi.

"Jangan pernah membuat eomma marah, menurut dengan eomma"-Yoongi-

Yoongi selalu mengingatkan hal itu kepada Sulli. Karena Yoongi tidak ingin hal-hal buruk dilakukan Yeoul kepada Sulli.

Setelah selesai menata belanjaannya. Yeoul berdiri melamun menatap luar jendela rumahnya.

"Haiss bosan sekali seperti ini? kenapa Yoongi tidak mengusirku? kenapa dia membiarkanku seperti ini? tidak bermanfaat seperti ini? haiss" batin Yeoul masih melamun.

Seseorang memencet bel rumah Yoongi. Yeoulpun segera berjalan dan membuka pintu rumahnya.

"Samchoon" sapa Yeoul kepada Tuan Min.

"Dimana cucuku nak?" kata Tuan Min sambil membawa sepeda kecil untuk Sulli.

"Sedang dikamar samchoon" kata Yeoul dan Tuan Minpun segera menuju kamar Sulli.
Tuan Min membuka kamar Sulli, nampak Sulli sedang menangis.

"Sulliyaa, wae?"-Tuan Min-

"Kakeekkk" panggil Sulli menghapus air matanya dan memeluk kakeknya.

"Wae?"-Tuan Min-

"Anieyo, gwenchanayo" kata Sulli tersenyum kepada kakeknya.

"Kakek punya hadiah untukmu"-Tuan Min-

"Sulli tidak ulang tahun kenapa kakek memberi hadiah?"-Sulli-

"Memangnya tidak boleh?" kata Tuan Min menggandeng Sulli keluar dari kamarnya.

"Lihatlah kakek membawa sepeda untukmu" kata Tuan Min memperlihatkan sepeda baru untuk Sulli.

"Itu sangat bagus kek, tapi Sulli tidak bisa naik sepeda"-Sulli-

"Pelan-pelan pasti bisa hem"-Tuan Min-

"Siapa yang akan mengajari? appa saja bekerja"-Sulli-

"Emmmm, nanti kalau kakek sudah tidak mengantar bos kakek. Kakek bakal kemari mengajari Sulli naik sepeda"-Tuan Min-

"Gumawoyo kakek" kata Sulli tersenyum bahagia sambil memeluk kakeknya. Dan Tuan Minpun mengelus rambut Sulli.

Yeoul yang juga berada diruangan itu hanya memandang mereka.

"Bagaimana mereka bisa sesayang ini dengan gadis ini? gadis yang telah merubah semuanya?" batin Yeoul menatap benci Sulli.

"Samchoon, samchoon ingin minum teh? biar Yeoul buatkan"-Yeoul-

"Tidak usah nak, Samchoon terburu-buru menjemput ibumu.  Kakek kembali bekerja dulu dirumah baik-baik" kata Tuan Min mengelus rambut Sulli.

"Samchoon pergi dulu nak"-Tuan Min-

"Nee samchoon hati-hati"-Yeoul-

"Kakek hati-hati, kapan-kapan kemari lagi" kata Sulli melambaikan tangannya.

Setelah kakeknya pulang, Sulli memandang sepeda dari kakeknya dengan rasa bahagia.

"Kau suka?" tanya Yeoul yang memperhatikan Sulli.

"Joaaa, eomma" kata Sulli tersenyum memandang Yeoul.

"Berhenti memperlihatkan senyuman itu kepadaku"-Yeoul-

Merried My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang