"Kau beneran tidak ikut keluar?" kata Yoongi yang bersiap untuk pergi keluar kamarnya.
"Tidak lagian putrimu sedang tertidur nyenyak kau saja"-Yeoul-
"Haisss ya sudah aku keluar dulu" kata Yoongi mendekati Yeoul dan mengecup bibir Yeoul.
"Kalau ada apa-apa telfon aku"-Yoongi-
"Baik sayang"-Yeoul-
Yoongipun keluar dari kamarnya, nampak ayah dan ibu mertuanya juga sedang bersiap.
"Sulli tidak ikut nak?"-Nyonya Kim-
"Sedang tidur immm, eommonim" kata Yoongi, dan Nyonya Kimpun tersenyum ketika Yoongi memanggilnya eommonim.
"Ayo segera keluar" ajak Tuan Kim. Dan mereka bertigapun segera keluar. Disana para karyawan sudah mulai melakukan perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh para karyawan.
Satu jam kemudian Sullipun terbangun, dia hanya melihat eommanya yang sedang membaca novel di ponselnya.
"Eomma"-Sulli-
"Anak eomma sudah bangun?"-Yeoul-
"Dimana appa?"-Sulli-
"Appa diluar, sedang ikut lomba-lomba mungkin"-Yeoul-
"Ayo keluar"-Sulli-
"Disini saja"-Yeoul-
"Tapi aku mau ikut, Ayo eomma" rengek Sulli.
"Baiklah cuci muka dulu"-Yeoul-
"Neee" kata Sulli bangkit dan menuju kamar mandi.
Setelah Sulli mencuci mukanya, Yeoul dan Sullipun segera keluar dari kamarnya menuju halaman villa itu. Diluar banyak sekali para karyawan yang sedang mengikuti lomba. Nampak Yoongi serta para karyawan yang lainnya sedang berlomba merebut balon dengan membentuk naga.
"Eomma lihat itu appa" kata Sulli ketika melihat appanya.
"Majjaa"-Yeoul-
"Sulli mau kesana" kata Sulli berlari mendekat ke arah Yoongi.
"Sulliyaaa"-Yeoul-
"Appa, appa fihting" teriak Sulli. Yoongipun tersenyum dan melambaikan tangan ketika melihat Sulli. Yeoul berjalan mendekati Sulli.
"Sulliyaa ileowa" panggil Tuan Kim, seketika Yeoulpun menengok ke arah Tuan Kim.
"Ajak eommamu kemari"-Nyonya Kim-
"Eomma ayo kita duduk disana, biar tidak panas disini"-Sulli-
"Anii Sulli saja"-Yeoul-
"Eomma kajja" rengek Sulli memaksa Yeoul mengikutinya. Mau tidak mau Yeoulpun mengikuti Sulli. Yeoul duduk dibelakang orang tuanya, sedangkan Sulli duduk dipangkuan Tuan Kim.
"Yakk bukankah itu seperti putri tuan Kim?" kata salah satu karyawan senior yang tidak jauh dari mereka.
"Sepertinya sih kalau dilihat-lihat memang mirip"
"Benar kan tidak salah, lama tidak mendengar kabarnya ternyata menikah dengan Sekertaris Min"
"Atau memang sebenarnya disembunyikan? sajangnim malu karena besannya adalah sopirnya"
"Bisa saja hahahaha, makanya mereka saling diam"
"Yakk kalian yang benar saja, jangan seperti itu haisss" kata Seok Jin yang mendengar perkataan mereka.
"Aaaa mianhe tuan bukan maksud saya seperti itu"
"Sekali lagi aku mendengar kau berkata seperti itu aku tidak segan memecatmu" kata Seok Jin marah lalu mendekat ke arah Orang tuanya. Lalu dia duduk disamping Yeoul, dan memandang Yeoul.

KAMU SEDANG MEMBACA
Merried My Friend
Fanfiction"Andai saja gadis kecil itu tidak ada didunia ini. Hidupku sudah bahagia"-Yeoul-