Setelah selesai sarapan, Yoongi menuju kamar dimana Yeoul sedang berada.
Nampak Yeoul sedang melamun duduk dipinggir kasur."Aku berangkat, Mianhe karena membentakmu"-Yoongi-
"Gwenchana, itu sudah terbiasa"-Yeoul-
"Mianhe, aku tidak ingin kau terus-terusan membencinya. Dia tidak bersalah Yeoulaya" kata Yoongi namun Yeoul hanya diam saja.
Setengah jam setelah Yoongi berangkat, Yeoulpun keluar dari kamarnya. Dia masuk ke dalam kamar Sulli. Nampak Sulli sedang kesulitan memakai bajunya.
"Haisss" gumam Yeoul sambil mendekat ke arah Sulli dan membantu memakaikannya.
"Gumawoyo Eomma" kata Sulli memandang Yeoul. Yeoul hanya terdiam tidak menjawab ucapan Sulli.
"Eomma mianheyo, gara-gara Sulli appa marah dengan eomma"-Sulli-
"Molla" kata Yeoul keluar dari kamar Sulli.
Sementara itu, diperusahaan tempat Yoongi bekerja.
"Nak Yoongi"-Tuan Kim-
"Nee Sajangnim"-Yoongi-
"Kenapa kau tidak pernah mengajak istri dan anakmu kerumah?" tanya Tuan Kim sambil menandatangani dokumen-dokumen.
"Aaaaa, mereka sangat pemalu Sajangnim"-Yoongi-
"Sekali-sekali ajak makan malam bersama kami"-Tuan Kim-
"Aaaaa neee Sajangnim" kata Yoongi menerima dokumen yang telah ditandatangani Tuan Kim.
"Saya pamit sajangnim" kata Yoongi keluar dari ruangan Tuan Kim.
Lalu tuan Kim membalik foto yang ditelungkupkannya. Nampak foto Yeoul tersenyum cantik.
"Kau dimana nak? apa kau sehat? haiiisss" batin Tuan Kim lalu membalikkan foto itu lagi.
#######
Ditahun ajaran baru, Yoongi telah mendaftarkan Sulli untuk bersekolah disebuah sekolah disekitar rumah mereka.
Hari pertama Sulli masuk kesekolah, Yoongi sudah memandikan Sulli dan menyiapkan bekal untuk Sulli.Yeoul keluar dari kamarnya, dia sempat tersenyum ketika melihat Sulli menggunakan seragam sekolahnya.
"Haiss mwooya?" batinnya menghilangkan senyum dibibirnya.
"Yeoulaya bisakah kau nanti menjemputnya ketika pulang sekolah?"-Yoongi-
"Gwenchana, Sulli nanti bisa pulang sendiri appa. Kasihan eomma nanti eomma lelah"-Sulli-
"Dia bisa pulang sendiri kenapa aku harus repot-repot menjemputnya" kata Yeoul. Yoongi menarik nafasnya panjang menahan emosinya.
"Hati-hati kalau pulang sendiri, jangan mau diajak orang tidak dikenal"-Yoongi-
"Mau saja biar tidak merepotkan appamu"-Yeoul-
"Yeoulaya" teriak Yoongi memandang tajam Yeoul.
"Wae?"-Yeoul-
"Appa kajja kita berangkat" kata Sulli memasang wajah takutnya jika eomma dan appanya bertengkar.
"Kajja" kata Yoongi masih memandang tajam Yeoul.
Setelah mengantar Sulli, Yoongi kembali kerumahnya. Nampak Yeoul sedang mencuci piring bekas makan mereka.
"Kau bisa tidak? mulutmu tidak jahat seperti itu kepada putrimu? Kapan kau sadarnya? saat dia benar-benar pergi? hatimu terbuat dari apa haiss?"-Yoongi-
"Ya sudah biarkan dia pergi"-Yeoul-
"Yaaaakkkk" kata Yoongi menarik tangan Yeoul agar menghadapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Merried My Friend
Fanfiction"Andai saja gadis kecil itu tidak ada didunia ini. Hidupku sudah bahagia"-Yeoul-