Setelah menikmati donat, mereka bertigapun masuk kedalam kamar Yoongi dan Yeoul.
"Sulli mau dipojok tidak mau ditengah, eomma saja yang ditengah"-Sulli-
"Sulli saja yang ditengah"-Yeoul-
'Tidak eomma saja, biar appa dan Sulli bisa memeluk eomma. Benarkan appa?" tanya Sulli memandang Yoongi.
"Aaaa neee"-Yoongi-
"Haisss guere-guere" kata Yeoul terpaksa lalu naik keatas kasur. Sullipun juga segera menaiki kasur dan mengambil posisinya.
Yoongi hanya memandang mereka."Appa palli, segera naik kasur" kata Sulli yang sudah memeluk eommanya. Yoongipun naik kekasur dan merebahkan badannya telentang sambil memandang langit-langit kamarnya.
"Appa tidak mau peluk eomma?"-Sulli-
"Sebentar sayang"-Yoongi-
"Segera peluk eomma, biar cepat tertidur nyenyak appa" kata Sulli bangun dan menarik tangan appanya. Mau tak mau Yoongipun segera memeluk Yeoul. Jantung Yeoul dan Yoongipun nampak berdegub dengan kencangnya. Yoongi menjulurkan tangannya mengelus punggung Sulli.
"Tidurlah, besok mumpung libur appa ajak jalan-jalan"-Yoongi-
"Sulli mau ke kebun binatang"-Sulli-
"Guere kajja"-Yoongi-
"Eomma ikut kan?"-Sulli-
"Neee"-Yeoul-
"Asyiikkk, Sulli akhirnya pergi bersama eomma dan appa yeeeee"-Sulli-
"Ayo tidur"-Yeoul-
Tengah malam, Yeoul merubah posisinya menghadap kearah Yoongi. Yeoul memeluk Yoongi dan menumpangkan kakinya dibadan Yoongi. Yoongi terbangun karena pergerakan Yeoul. Dia menatap wajah Yeoul yang begitu dekat.
"Haisss menggemaskan hemm? wajah ini tidak pernah berubah selalu cantik" batin Yoongi mengagumi wajah Yeoul. Lalu dia juga mempererat pelukannya.
Pagi harinya Yeoul membuka matanya, matanya terbelalak ketika wajahnya dan wajah Yoongi sangat dekat. Ketika tersadar kakinya berada dibadan Yoongi Yeoul segera menyingkirkannya dan itu membuat Yoongi terbangun. Mata mereka saling bertemu, jantung mereka sangat berdegub kencang. Yoongi semakin mendekatkan wajahnya. Lalu dia mengecup bibir Yeoul dang langsung melumat bibir Yeoul. Awalnya Yeoul hanya diam saja namun lama kelamaan Yeoul mulai mengimbangi lumatan itu.
Yoongi merubah posisinya dengan menindih Yeoul. Mereka masih saling melumat, sampai akhirnya Yoongi melepas lumatannya. Dan mereka saling memandang."Mianhe" kata Yoongi bangkit dari atas tubuh Yeoul lalu turun dari kasur menuju kamar mandi. Yeoul memegang dadanya yang sangat berdegub kencang.
"Mwooya? apa yang kau lakukan Yeoulaya? kenapa kau mengimbanginya? bukan malah menolaknya? haisss" batin Yeoul.
Yeoulpun melamun memandang langit-langit kamarnya. Beberapa menit kemudian Yoongi keluar dari kamar mandi lalu naik keatas kasurm Mata Yeoul dan Yoongi sempat bertemu. Lalu Yoongi melewati Yeoul mendekati Sulli.
"Uri tall" panggil Yoongi sambil mengecupi wajah Sulli.
"Uri tall ileona" kata Yoongi menggelitiki badan Sulli. Sullipun mengolet lalu memandang appanya.
"Kita ke kebun binatang sekarang?"-Sulli-
"Anii ini masih pagi kebun binatang belum buka, ayo kita jalan-jalan appa ajarkan naik sepeda hemm?"-Yoongi-
"Kajja" kata Sulli bangkit dan tersenyum bahagia.
"Cium appa dulu" kata Yoongi tersenyum menatap wajah putrinya. Sullipun segera mengecup seluruh wajah Yoongi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Merried My Friend
Fanfiction"Andai saja gadis kecil itu tidak ada didunia ini. Hidupku sudah bahagia"-Yeoul-