Yeoul memandang suaminya yang sedang menyuapi putrinya yang berumur tiga tahun.
"Palli makan yang banyak"
"Appa, Sulli ingin sekolah seperti teman-teman yang selalu lihat dari jendela" kata Sulli memandang appanya.
"Neee, nanti biar appa daftarkan"
Yeoul hanya terdiam memandang mereka berdua.
Setelah selesai sarapan dan menyuapi Sulli, Suami Yeoul berangkat menuju kantornya."Appa berangkat dulu,dirumah baik-baik dengan eomma"
"Nee appa, hati-hati" kata Sulli turun dari kursinya dan bersiap mengantar appanya kedepan.
"Aku berangkat kekantor dulu" kata suami Yeoul namun Yeoul hanya diam. Lalu suaminya pergi menuju depan diikuti Sulli.
"Masuklah, appa berangkat" kata Lelaki itu melambaikan tangannya pada Sulli. Setelah mobil appanya meninggalkan rumahnya, Sullipun masuk kedalam rumahnya.
Dia membereskan piring bekas makannya dan appanya. Sulli lalu menarik tangga dan mencuci piring itu. Yeoul hanya melirik Sulli.Setelah Sulli mencuci piring, Sullipun masuk kedalam kamarnya dan mengambil pensil warnanya dan mewarnai bukunya.
Sedangkan Yeoulpun masuk kembali kedalam kamarnya. Yeoul duduk dipinggir kasur dan melamun.
"Eomma" panggil Sulli sambil membuka pintu kamar Yeoul. Yeoul lalu melihat ke arah pintu.
"Eomma maaf mengganggu, boleh minta tolong merautkan pensil warna ini?" tanya Sulli mendekat kearah eommanya. Yeoulpun mengambil pensil itu dan merautkan untuk Sulli.
"Gumawoyo eomma" kata Sulli tersenyum manis. Yeoulpun masih terdiam. Dia memandang Sulli yang keluar dari kamarnya dan menutup pintu kamarnya kembali.
"Khaa pergilah kau mempemalukan keluarga kita, pergilah haisss"
"Enak sekali, anakku yang tidak melakukannya tapi dia harus menikahimu"
"Sekali lagi kau melakukan itu, aku akan benar-benar marah kepadamu. Bagaimanapun dia bayimu darah dagingmu sendiri"
Tiba-tiba air mata Yeoul membasahi pipinya.
"Andai saja kau tidak ada didunia ini haiss" batin Yeoul lalu merebahkan badannya dikasurnya
Malam harinya Suami Yeoul membuka pintu rumahnya. Nampak Sulli sedang sendirian berada diruang tamunya menunggu appanya sambil mewarnai buku gambarnya.
"Appaaaa" teriak Sulli.
"Hoo anak appa belum tidur?"
"Belum, Sulli menunggu appa"-Sulli-
"Appa mandi dulu" kata Appa Sulli, sambil menggendong Sulli menuju kamarnya.
Nampak Yeoul belum tertidur.Sulli duduk di sofa yang berada dikamar orang tuanya. Yeoul yang merebahkan badannya hanya memperhatikan Sulli yang sedang asyik melakukan sesuatu dengan buku gambar yang dibawanya dari luar.
Setengah jam kemudian, suami Yeoul keluar dari kamar mandi.
"Appa, lihat Sulli bisa menggambar" kata Sulli memperlihatkan hasil gambarnya.
"Nugu?"
"Ini appa, ini eomma dan Sulli hehee"-Sulli-
"Aaaa kiyeowo" kata Suami Yeoul mengelus rambut Yeoul.
"Sulli ingin tidur dengan eomma dan appa" kata Sulli memandang appanya.
"Coba tanya kepada eomma"
Sullipun berjalan mendekati Yeoul.
![](https://img.wattpad.com/cover/352817432-288-k535206.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried My Friend
Фанфик"Andai saja gadis kecil itu tidak ada didunia ini. Hidupku sudah bahagia"-Yeoul-