Akhirnya, jadwal ke Zürich diundur karena permintaan Rere yang ingin bertemu dengan Josephine. Namun sayangnya, mereka belum bisa bertemu karena gadis kecil itu ternyata sedang pergi ke Bern untuk beberapa waktu yang tidak bisa dipastikan. Lalu Pak Gio dan Kavita juga sudah pulang dua hari yang lalu, setelah berada di sini selama satu minggu, bekerja sekalian berlibur. “Bagaimana jika kita ke Zurich terlebih dulu, Re?”
“Nanti saat mendekati jadwal pulang, kita bisa kembali lagi ke sini untuk menemui Josephine.” Lanjut Ares mengusulkan.
“Haruskah begitu?” Rere balik bertanya.
“Kupikir begitu lebih baik, Re. Karena kita juga belom tau kapan Josephine akan kembali dari Bern.”
Rere mengangguk setuju dengan kalimat Ares. “Oke. Jika begitu, kita ke Zurich terlebih dulu, kak.”
“Jika begitu, besok kita berangkat.”
“Besok?” tanya Rere memastikan.
“Ya, besok. Tidak mungkin jika tahun depan, bukan?” Ares terkekeh kecil. Karena ia juga sudah mempersiapkan semuanya.
“Tapi aku belom membereskan semuanya, kak.”
“Tenang saja, Re. Aku sudah menyuruh orang untuk membantumu membereskan dan mempersiapkan semuanya.”
“Pasti kak Ares sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari?” tanya Rere menebak. Ia hanya merasa takjub saja, ternyata Ares sudah mempersiapkan semua dengan matang.
“Tentu saja. Sebenarnya sejak ayah Josephine berkata, belum pasti kapan putrinya itu akan kembali.”
Rere mengangguk mengerti. “Ah, oke. Jika begitu aku akan mandi terlebih dulu.”
“Re .....” Panggil Ares membuat Rere menghentikan langkahnya. Ia lalu berbalik, menatap curiga ke arah Ares yang menatapnya dengan pandangan sulit diartikan.
Saat Ares berdiri dan mulai melangkah menghampirinya dengan senyuman manisnya, di saat itulah Rere mengerti maksud pria itu. Tanpa aba-aba, Rere langsung berbalik dan lari menuju kamarnya. Benar saja, Ares mengejarnya. “Jangan kabur, Re!”
“Sungguh aku benar-benar akan mengejarmu.” Lanjut Ares berteriak.
Saat Rere sudah masuk kamar, berniat akan menutupnya, Ares sudah terlebih dulu bergerak cepat menahan. “Eits ... tidak semudah itu kabur dariku, Re.”
Pintu terbuka, membuat mereka berhadapan. Rere tersenyum terpaksa dengan wajah memelas. “Bisakah tidak sekarang?”
Ares menggelengkan kepalanya. Tanda ia menolak. “Mendadak aku memiliki ide baru. Bagaimana jika kita melakukannya di kamar mandi?”
“Sepertinya itu akan sangat menarik.” Lanjut Ares dengan ringan, seakan tanpa beban saat mengatakannya.
‼️‼️‼️
Part 23 bisa dibaca secara lengkap di KaryaKarsa dan Kbm App » thxyousomatcha
S
elain itu, di sana kisah Ares dan Rere akan di-update lebih awal daripada di wattpad ya. Untuk jadwal updatenya mulai bulan Agustus di wattpad, satu minggu 1 kali. Sedangkan di KaryaKarsa dan KBM App satu minggu bisa 2 atau 3 kali update.
Begitu ya. Yang uda penasaran sama kisah Ares dan Rere bisa langsung cusss ke KaryaKarsa dan KBM App-ku. Usernamenya » thxyousomatcha
Thx u!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Heart (On Going)
RomanceStart: 08 September 2023 Finish: Bagaimana jika kamu menjadi pelakor untuk merebut suamimu sendiri? Pernikahan karena perjodohan tidak lagi menjadi suatu hal yang mengejutkan. Surat wasiat yang ditulis oleh Hanung membuat Ares menikahi wanita yang...