Kkkkkkrrrrriiiinnnggggg
Bel istirahat berbunyi seantero sekolah membuat murid di kelas menjadi heboh keluar menuju kantin, Kayla yang tengah membereskan buku di atas meja menoleh tersenyum, "jangan bengong Ta, di sekolah rawan kesurupan, kita ke kantin yuk, sekalian gue bawa lo keliling soalnya pelajaran selanjutnya tidak masuk", ujarnya ramah.
Juwita menganggukan kepala keluar bersama, berjalan beriringan menuju kantin yang terlihat begitu luas, senyuman Juwita terlihat mengembang setelah melihat kantin, sesuatu yang belum gadis itu lihat selama satu tahun terakhir, "duduk di sini, biar gue yang pesan", ujar Kayla meninggalkan Juwita sendirian di sana.
Kantin yang tadinya terlihat senyap berubah menjadi heboh seketika, alis Juwita terangkat menoleh kearah pintu kantin, di sana terlihat empat cowok yang begitu tampan, Juwita sampai melongo menggelengkan kepala mengira hanya di drama korea yang mempunyai ketampanan di atas rata-rata namun nyatanya di SMA 1 Manggala juga ada.
"Heee biasa aja Ta", ujar Kayla menyadarkan terkekeh meletakan nasi goreng dan juga jus jeruk.
Juwita menggaruk tengkuk yang tidak gatal, "hm gue hanya kaget, gue kira hanya di drama saja ada yang gantengnya di atas rata-rata ternyata di sini juga ada", ujarnya jujur membuat Kayla tersedak langsung mengambil jus jeruk meminum sampai tinggal setengah.
"Lo polos bangat Ta, sini gue kenalkan pada keempat cowok paling tampan di sekolah kita, semuanya anak 2 IPS 1, yang duduk di pinggir namanya Nathan, dia cowok idaman di sekolah, cerdas, peringkat umum, menjabat sebagai ketua osis sekarang, lihat saja dia penuh wibawa kan, nah yang di samping Nathan itu Gandy ck gue tidak tahu jelasinnya gimana, tuh anak tidak punya kelebihan sama sekali selain tampan, paling tidak pedulian dengan nilai dan sekitanya, ah gue sampai bingung", ujar Kayla memijit pelipis, Juwita terkekeh menanggapi merasa lucu.
"Yang duduk di depan Nathan itu namanya Azri, tidak kalah cerdas dari Nathan menjabat sebagai wakil ketua osis, di samping Azri ada Barra dia ketua klub musik di sekolah juga vokalis andalan SMA 1 Manggala, tapi ya gitu tingkahnya absurt, lo tahu ngak cita-citanya ingin mengalahkan suara Aril noah nyatanya suaranya sudah sangat merdu", lanjut Kayla menjelaskan
Juwita menganggukan kepala mengerti mengingat sesuatu gadis itu perlahan menatap Kayla serius, "kenapa ? Ada yang mau lo tanyakan wajah lo terlihat begitu serius, gue sampai salting", ujar Kayla ngaco, Juwita kembali terkekeh merasa mudah sekali akrab dengan gadis itu.
"Gue mau nanya soal bangku kosong di kelas, itu milik siapa ?", tanya Juwita akhirnya, Kayla menghembuskan nafas menelan nasi goreng di dalam mulut dengan kasar.
"Bangku itu milik Laila, tidak ada yang tahu kenapa 4 bulan yang lalu tiba-tiba Laila mengundurkan diri dari sekolah alias keluar, tidak ada keterangan apapun yang ada hanya surat pengunduran diri itu pun pak Ilham yang menyampaikan", jelas Kayla membuat Juwita tertegun Laila nama yang begitu familiar di telinga gadis itu.
"Kalau boleh tahu nama panjang Laila siapa ?", tanyanya lagi.
Kayla menatap dengan alis terangkat tinggi,"Laila Tri Utami".
Deg
Jantung Juwita berdetak kencang, pegangan di sendok melemah mata menatap nanar kedepan, nama sahabatnya dari kecil hanya saja keduanya jarang komunikasi setelah kemampuan Juwita muncul karena gadis itu harus berdiam diri di dalam rumah sangat jarang menggunakan ponsel hanya fokus agar bisa mengontrol kemampuan aneh sambil homeschooling.
Juwita menggelengkan kepala, hantu di dalam kelas belum tentu sahabatnya satu hal yang harus gadis itu pastikan terlebih dahulu, sepulang sekolah gadis itu harus berkunjung ke rumah Laila untuk memberi kejutan.
"AAAAAAAAAA SAKITT, LEPASSSS"
"TOLONG ADA YANG KESURUPAN".
Kantin menjadi heboh bergegas keluar begitupun dengan Kayla yang bergegas menarik lengan Juwita mendekati sumber suara, tepat di lapangan olahraga seorang gadis tengah di tenangkan oleh beberapa temannya, Juwita berhenti tepat di jarak 3 meter gadis itu melihat jelas sosok di kelas tengah menganggu gadis itu sampai hilang kesadaran seperti ini, Juwita mengepalkan tangan melangkah namun kembali berhenti mata gadis itu membelalak kaget spontan memegang lengan Kayla.
Sosok di sana memperlihatkan wujud aslinya yang lebih menyeramkan dari sebelumnya, wajah sosok itu di penuhi oleh goresan sampai wajahnya tidak bisa di kenali, yang lebih mengerikan perut sosok itu bolong dengan darah yang sudah menghitam keluar begitu banyak, apa yang terjadi ? Kenapa penampakan sosok itu begitu menyeramkan, mata Juwita membola sempurnah melihat leher sosok itu tiba-tiba patah setengah seperti sudah di sembeli.
"BAJINGAN, DASAR PEMBUNUH, MATI LO BRENGSEK"
Maki gadis yang tengah kesurupan menyadarkan Juwita dari keterkejutannya.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Class
HorreurJuwita Liliana, gadis berparas cantik, cerdas, kemampuan aneh yang dia miliki mengharuskan dia homeschooling, namun setelah satu tahun terakhir akhirnya gadis itu kini berani mengambil keputusan kembali bersekolah di tempat umum, tepat kelas dua sem...