Bismillahirrahmanirrahim
Assalammualaikum!
Aku uda up!! makasihh
Selamat membaca
.
.
.Kini keluarga Desthia sedang bersiap untuk pergi ke pesantren, karena ini yang diinginkan Desthia
"Ibuuuu, cepetaaaan" ucap Desthia dengan berteriak
"Nak, jangan teriak teriak gitu ah, masih pagi" ucap ayah memberi peringatan
"Lagian ibu lama banget sih" ucapnya kesal, ibu tika pun keluar dari kamarnya
"Apasih tadi teriak teriak" ujar ibu Tika
"Ibu lama" ketusnya
"Sudah sudah, ayo kita ke depan" ucap ayah Albi
Lalu mereka bertiga pun pergi ke depan rumah, di depan rumah ayah Albi memanaskan mobilnya sebentar, Setelah selesai memanaskan mobil, ayah albi, ibu tika serta Desthia masuk ke dalam mobil, lalu ayah Albi melajukannya dengan kecepatan sedang, didalam mobil tidak ada yang membuka suara, Desthia hanya melamun melihat ke arah jendela, ibu Tika memainkan handphonenya, dan ayah Albi sibuk menyetir
Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya mobil ayah Albi sampai di pesantren
"Alhamdullilah" ucap ketiganya
"Ayo turun" ajak ayah Albi, mereka pun turun dari mobil, dan langsung menuju ndalem, Setelah beberapa menit berjalan akhirnya mereka pun sampai di ndalem
"Assalammualaikum" ucap ketiganya
"Wa'alaikumussalam" jawab ummi Kalsum dan Fanny berbarengan
"Gimana kabarnya?" Tanya ummi Kalsum pada ibu Tika
"Alhamdullilah sehat" jawabnya
"Alhamdullilah" ucap ummi Kalsum
"Ummi" ucap Desthia lalu mencium tangan sang mertua
"Silahkan masuk" ucap ummi Kalsum dengan ramah, mereka pun masuk ke dalam dan duduk di sofa, mata Desthia tertuju pada fanny yang sedang bermain handphone
"Nak" ucap ummi Kalsum pada fanny yang masih sibuk dengan handphonenya
"Eh, iya ummi?" Tanya Fanny
"Salam nak sama ibunya Desthia" titah ummi Kalsum, Fanny pun menyalami tangan ibu tika dan menangkupkan kedua tangan nya ke ayah Albi, lalu duduk kembali
"Kiyai Bashir mana Bu nyai?" Tanya ayah Albi, karena disana tidak ada kiyai Bashir maupun Gus Fathir, karena ayah Albi tak memberi tahu Gus Fathir jika Desthia sudah sampai
"Suami saya lagi ngisi acara" ucap ummi Kalsum dengan ramah, ayah Albi hanya mengangguk
"Ya sudah, kami pamit pulang dulu, saya masih ada kerjaan" ucap ayah Albi
"Tidak mau mengopi dulu pak?" Tanya ummi Kalsum
"Tidak usah repot-repot, kami kesini cuma ingin mengantarkan Desthia" ucap ayah Albi tak enak
"Yasudah kalo gitu" ujar ummi Kalsum
"Nak, kita pamit pulang dulu ya, inget jangan nakal lagi, jangan suka kabur sama aldan" peringat keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere love Gus Fathir Al Bashir
Historia CortaSeorang gadis yang di jodohkan dengan seorang Gus muda di pesantren Al Bashir karena kesalahan ayah gadis itu kepada keluarga Al Bashir. Sang gadis tidak percaya kepada ayahnya, karena gadis itu merasa ayahnya sudah menjual dirinya sebagai bahan pen...