Bismillahirrahmanirrahim
Assalammualaikum!!
Aku udah up!! Semoga rame
Selamat membaca
.
.
.Kini keluarga Desthia sudah selesai dengan acara makan siangnya, dan seperti biasa Desthia membantu ibu nya mencuci piring yang kotor, setelah selesai, Desthia dan ibu tika pun menghampiri ayah yang sedang menonton TV, Desthia dan ibu tika mendudukkan diri mereka di sofa sebelah ayah Albi, jadi posisi ayah Albi di tengah
"Nak" panggil ayah Albi saat melihat Desthia sedang melamun, lamunan Desthia buyar saat ayahnya memanggil
"Eh, iya ayah?" Tanya desthia heran
"Dari tadi diem aja, kenapa? Ada masalah?" Tanya ayah Albi kembali
"Engga ada ayah, tapi tia tiba tiba kangen sama temen tia yang ada di pesantren" ujarnya
"Oalah, yasudah kamu mau ke pesantren lagi?" Tanya ayah albi, saat mendengar perkataan ayahnya tadi tiba tiba saja hati Desthia merasa bahagia ntah kenapa
"Mau, mau ayah" ucap Desthia dengan gercep (cepat)
"Yakin?" Tanya ibu meyakinkan
"Tia yakin" ucap Desthia antusias
"Awas aja kalo kabur lagi, ibu sama ayah pisahin kamu sama Gus Fathir" ucap ibu tika seraya terkekeh kecil, ayah Albi hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan ibu tika, yang sedang mengancam putrinya
"Hm" ucapnya singkat
"Yasudah, besok kita berangkat" ucap ayah Albi
"Yeayy, bisa ketemu sama temen aku lagi deh" ucap Desthia dengan senang, ayah Albi dan ibu tika tersenyum manis, keluarga kecil itu pun melanjutkan menonton TV dan sesekali bercanda.
Sedangkan di sisi lain, Gus Fathir sudah sampai di Jogja di pesantren Al Bashir, Gus Fathir pun memarkirkan mobilnya di depan ndalem
"Assalammualaikum" ucap Gus Fathir
"Wa'alaikumussalam" jawab ummi Kalsum, Gus Fathir pun menyalami tangan ummi Kalsum dan masuk ke dalam
"Ummi, kok sepi? Pada kemana?" Tanya Gus Fathir saat mereka sudah duduk di sofa
"Iya nak, Abah sedang mengisi acara, santriwan sama santriwati lagi pada istirahat" ucap ummi Kalsum, dan di balas anggukan oleh Gus Fathir, suasana Kini hening tak ada suara, dan tiba tiba saja ada suara wanita yang berteriak dari arah luar
"Kak Fathir" teriak wanita itu dan Gus Fathir pun menoleh ke sumber suara yang berada di luar, Gus Fathir pun terkejut saat melihat siapa yang berteriak tadi, ummi Kalsum tersenyum manis saat melihat ke arah wanita itu, wanita itu pun masuk dan duduk di sofa sebelah ummi Kalsum
"Sebelum masuk, biasakan salam dulu" peringat Gus Fathir pada wanita itu
"Hehe, Afwan lupa, assalammualaikum" ucapnya
"Wa'alaikumussalam" jawab ummi Kalsum dan Gus Fathir berbarengan
"Sama siapa kesini?" Tanya Gus Fathir pada wanita itu
"Sama Abi, tapi Abi nya udah ke pesantren lagi, soalnya ada acara" ucap wanita itu dan di balas anggukan oleh Gus Fathir
"Nak, dari mana saja, ummi tadi cari kamu" ucap ummi Kalsum
"Hehe, tadi Fanny keliling pesantren ummi, Afwan ya ummi" ucap wanita itu
ya, wanita itu adalah fanny, dia anak dari adik ummi Kalsum yang bernama nyai Halimah dan suaminya bernama kiyai abdul, Fanny anak dari pemilik pesantren sama seperti Gus Fathir, Fanny memang sedari kecil memanggil nyai Kalsum dengan sebutan ummi, karena itu adalah kemauan ummi Kalsum dan Fanny, karena ummi Kalsum ingin sekali memiliki anak perempuan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sincere love Gus Fathir Al Bashir
Short StorySeorang gadis yang di jodohkan dengan seorang Gus muda di pesantren Al Bashir karena kesalahan ayah gadis itu kepada keluarga Al Bashir. Sang gadis tidak percaya kepada ayahnya, karena gadis itu merasa ayahnya sudah menjual dirinya sebagai bahan pen...