EPS 11

155 15 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalammualaikum
Selamat membaca
.
.
.

Sebulan kemudian......

Setelah kejadian sebulan yang lalu, desthia dan Gus Fathir tak saling bertemu walaupun mereka di tempat yang sama, sudah ada perubahan di dalam diri desthia, ia sudah paham dengan ajaran-ajaran Islam.

Saat ini desthia dan teman-temannya sedang beristirahat di kamar asramanya, karena seluruh santri setelah sholat dzuhur waktunya beristirahat

"Huh, cape banget ya hari ini" ujar desthia sembari menghela nafas panjang

"Iya bener, mana bentar lagi aku piket di ndalem lagi, hadeh cape" ucap dini

"Astagfirullahaladzim" ucap desthia membuat ketiga temannya terkejut

"Kenapa?" Tanya mereka berbarengan dengan panik

"Sekarang kan jadwal aku piket di ndalem, yakan dini?" Tanya desthia memastikan

"Ih! Kirain aku ada apa, ternyata cuma nanya piket" ucap Dina malas

"Hehe maaf ya kawan, coba din cek dulu jadwalnya" ujar Desthia

"Sebentar ya aku ambil dulu jadwalnya" ucap dini lalu mengambil kertas jadwal piket di atas nakas

"Iya aku sama kamu des yang piket" ucapnya seraya melihat kertas itu

"Aku males, boleh gantiin aku gak, hehe" ucap desthia sembari cengengesan

"Ya Ndak bisa gitu, itu kan kewajiban kamu" ucap dina ketus

"Iya deh iya, yaudah yu sekarang aja din, soalnya kalo nanti suka males" ucap desthia pada dini

"Ayo" ujarnya

"Yaudah kita ke ndalem dulu ya, bye, assalammualaikum" ucap keduanya berbarengan

"Wa'alaikumussalam" jawab dita dan dina berbarengan, setelah mendengar jawaban dari keduanya, desthia dan dini pun pergi ke ndalem

Saat perjalanan menuju ndalem, mereka sibuk mengobrol, sampai tak terasa sudah sampai di ndalem

"Ih kok cepet banget ya nyampenya, semoga gak ada dia" batin desthia, mereka berdua pun masuk ke ndalem tak lupa mengucapkan salam

"Assalammualaikum" ucap keduanya

"Wa'alaikumussalam" jawab yang berada di dalam

"Kalian mau piket ya?" Tanya Ning Fanny, ya Ning Fanny memang belum pulang ke Jakarta, Karena masih ada urusan di Jogja bersama teman temannya, dan sekarang Ning Fanny sedang libur semester

"Na'am Ning" ucap keduanya berbarengan sembari menunduk

"Yasudah silahkan masuk" ucapnya dengan ramah, desthia dan dini pun masuk ke dalam

"Desthia, kamu bersihin halaman belakang, aku nyiram tanaman di depan ya" titah dini pada desthia, desthia mengangguk mengiyakan

Lalu desthia pun pergi ke halaman belakang, otomatis melewati dapur dulu, di dapur ada ummi Kalsum sedang memasak, pandangan ummi Kalsum pun teralihkan karena seperti ada orang di belakang nya

Sincere love Gus Fathir Al BashirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang