EPS 06

171 11 1
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Hai assalamualaikum!!
Aku udah up yaa!!
Selamat membaca
.
.
.

Setelah kejadian tadi pagi, desthia terus menerus menangis di dalam kamar asramanya, disana tidak ada orang karena mereka semua sedang sibuk menghafal di masjid.

"Hiks kenapa ayah tega jual gue?!!" tangis desthia. "hiks kalo memang ayah mau ngejodohin gue kenapa gabilang dulu sama gue?, hiks apalagi gue masih sekolah hiks" tangis desthia menjadi jadi sampai terdengar oleh keamanan yang kebetulan sedang berjaga di asramanya desthia

"Astagfirullahaladzim siapa yang menangis?, sepertinya di dalam kamar ini, saya cek dulu saja takutnya kenapa Napa" ucap keamanan yaitu ustazah kinan

"assalammualaikum" ucap ustazah kinan, tetapi tidak ada yang menjawab, karena lampu kamar tidak di nyalakan sehingga menjadi gelap ,ustazah kinan pun menyalakan lampu tersebut dan betapa terkejutnya ia saat melihat santriwati yaitu desthia sedang menangis di pojok kamar

"Astagfirullah, kamu kenapa? mengapa kamu menangis?" Tanya ustazah kinan sembari mengelus pelan rambut milik desthia, tetapi desthia tidak menjawabnya dan saat ini ustazah kinan sangat bingung harus beritahu siapa sedangkan kiyai bashir dan ummi Kalsum sedang pergi, lalu ustazah kinan berfikir untuk memanggil Gus Fathir agar datang ke asrama Putri 1

"Saya harus panggil Gus Fathir" ucap ustazah kinan yang terdengar oleh desthia, lalu desthia yang mendengar hal itu langsung menghentikan langkah ustazah kinan

"Jangan gausah manggil gus Fathir, tadi gue eh Maksudnya saya cuma sakit perut" ucap desthia membuka suara dengan berbohong karena takut kalau Gus Fathir datang menemuinya

"Oalah gitu toh, kenapa kamu tidak bilang kalo kamu sedang sakit?" Tanya ustadzah Kinan

"Saya bingung mau bilang ke siapa, soalnya di sini sepi banget" ujarnya

"Yasudah kalau memang kamu sedang sakit, istirahatkan saja ya, nanti saya ijinkan kamu, dan kalau saya boleh tau nama kamu siapa?" tanya ustazah kinan kepada desthia

"Nama saya desthia" jawabnya

"Baiklah kalau begitu, kamu istirahat saja saya permisi assalammualaikum" ucapnya

"Wa'alaikumussalam" jawab desthia
"Huh Untung ga di panggil tuh gus, kalau di panggil males banget gue ketemu nya" ucap desthia dengan nada yang ketus

Sedangkan di ndalem Gus Fathir hanya mengurung diri di kamar, Gus Fathir merasa bahwa dirinya sudah ingkar janji pada abah nya karena nafsu yang ada di hati nya untuk menceritakan semuanya, dan membuat desthia merasa ayah nya telah menjual nya.

"Kenapa?!!, kenapa kamu sangat bodoh Fathir kenapa arghh" ucap gus Fathir frustasi sembari memukul kepalanya.

Terdengar suara ketukan pintu dari bawah yang membuat Gus Fathir mengehentikan aksinya yang memukul badannya

"Tok Tok Tok"

"assalammualaikum" ucap yang ada diluar, Gus Fathir pun pergi untuk melihat siapa yang datang

"Wa'alaikumussalam" ucap nya sembari membuka pintu "ustazah kinan, ada urusan apa anda kesini?" tanya Gus Fathir dengan wajah datar dan rambutnya yang masih berantakan

Sincere love Gus Fathir Al BashirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang