Happy Reading
.
.
.__
Dirumah yang lebih pantas disebut istana itu ada sedikit cekcok antara Ayah dan anak laki lakinya.
Bagaimana tidak jika hampir setiap hari selalu ada laporan tentang bagaimana nakalnya sang anak diluaran sana, dan baru baru ini anaknya baru saja menabrak penjual wedang ronde, mengakibatkan sang Ayah yang harus turun tangan, meminta pada pihak korban agar tidak membawa ke jalur hukum, alhasil semua biaya kerusakan dan pengobatan akan ditanggung olehnya.
"Hukuman kamu masih berlanjut dan semua fasilitas kamu Papi sita termasuk semua mobil dan motor". Ada ketidak puasan dari sang anak, geraman benci membuat kepalan tangannya menguat.
"Terserah, kalo perlu ambil aja nyawa aku, toh Papi juga gak bakal pusing lagi punya anak nakal".
Dan satu tamparan keras berhasil mendarat dengan mulusnya sebagai balasan perkataan kasar anaknya.
"Masuk ke kamar kamu!".
"Anjinglah, terserah sialan!". Dia berjalan gusar menuju kamarnya, membanting pintunya dengan keras.
..
"Akh sialan pelan pelan bego!". Dia menepis tangan temannya yang berniat baik mengobati luka disudut bibirnya.
Menyita semua fasilitasnya, tidak membuat seorang Winston Laurentius Watson tetap berdiam diri mengurung didalam kamarnya. Dia dengan paksa meminta Rajen temannya untuk menjemputnya disekitar komplek perumahannya.
Dan inilah dirinya berada diantara hingar bingarnya dunia malam. Winston duduk bersandar kebelakang sofa dengan tangan Yehezkiel mengobati luka akibat tamparan Papinya beberapa puluh menit lalu.
"Bangsat bisa diem kagak sih lo. Heran gue sama lo, udah sering kena tambokan bokap kagak ada kapok kapoknya ya lo". Dengan kesal juga Yehezkiel menepis tangan Winston yang menghalangi sudut bibirnya.
Sama sekali tidak ada kelembutan tangan besar itu mengobati lukanya. Tapi Winston akhirnya hanya pasrah sampai Yehezkiel selesai mengobatinya.
Jangan bertanya dimana Rajen, karena pria dengan sejuta pesona itu tengah berada dilantai dansa asyik mencari mangsa untuk memuaskannya diatas ranjang malam ini.
Dan bahkan setelah Yehezkiel berhasil mengobati luka Winston, pria berbadan paling tinggi itu ikut bergabung turun dilantai dansa. Keduanya tidak ada bedanya.
Winston memang sama nakalnya, tapi dia tidak pernah sekalipun melakukan ons, atau bermain hati. Dia berjanji hanya akan memberikan keperjakaannya untuk sang istri kelak. Jika tidak ada hambatan, tentu saja. Nafsu manusia tidak bisa dikontrol.
Winston meraih gelas kristalnya untuk meneguk cairan kuning didalamnya. Rasa terbakar menyengat tenggorokannya namun membuatnya rileks.
Winston merogoh ponsel dalam sakunya untuk melihat pesan saudara kembarnya yang mengatakan akan kembali ke Indonesia dan bersekolah disini.
Semuanya terasa baik baik saja, sampai suara keras saling bersahutan dimeja sebrang. Dua orang wanita berdebat tentang pria. Kekasih salah satu wanita yang berselingkuh dan sang teman yang coba memberinya penghiburan berakibat mendapat semburan kemarahan.
"Sadar Za hubungan lo itu dah gak sehat. Berapa kali lo maafin si brengsek Gama dia bakal tetep lakuin hal yang sama".
"Gue gak peduli, selama dia masih prioritasin gue, gue gak peduli".

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenakalan, Perjodohan, dan Cinta [ Tidak Di Lanjut]
Hayran KurguK yang tidak sengaja tersandung kakinya sendiri harus jatuh dipaha W, dan pertemuan lain sangat tidak terduga gender switch! 18+ bahasa kasar dan vulgar