satu

113K 3.8K 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis dengan seragam senior high school baru saja memasuki rumah minimalis milik keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gadis dengan seragam senior high school baru saja memasuki rumah minimalis milik keluarganya. Ia adalah siswi kelas tingkat akhir. Kehidupannya tergolong menyedihkan daripada anak seusianya.

Bagaimana tidak, memiliki keluarga utuh namun terdapat satu iblis yang tidak pernah membiarkan mereka tenang.

Memiliki ibu yang hanya bekerja sebagai asisten rumah tangga disalah satu rumah orang kaya di kotanya. Ia tak malu sama sekali dengan pekerjaan ibunya. Dirinya bahkan sangat bersyukur memiliki seorang ibu yang hebat dan kuat. Namun kebahagiaannya selalu hancur oleh ulah satu orang.

Ayahnya, pria sialan yang sangat brengsek selalu membuat dirinya dan ibunya menderita. Bahkan hampir setiap hari membuat mereka tak bisa hidup tenang. Bukannya menjadi sosok yang membuat anak pertama mereka jatuh cinta, Ayahnya adalah monster berwujud manusia. Tidak pernah bertanggung jawab baik nafkah maupun batin.

Jika ditanya kenapa ibunya tidak meminta cerai, sudah berulang kali namun berulang kali pula gagal. Pria itu selalu memberi mereka siksaan fisik dan berbagai ancaman. Ibunya yang terlalu baik dan lembut selalu mengalah demi melindungi dirinya. Tetangga? Mereka terlalu takut ikut campur, ayahnya bahkan sudah pernah masuk penjara namun kembali lolos, setiap ada yang ingin menolong mereka ayahnya akan mengancam dengan berbagai benda tajam, baik itu sabit ataupun pisau.

Karalina memasuki rumah, ia menatap sekitar yang kembali berantakan, terlihat sekali pria yang sialnya menjadi ayahnya itu baru saja pulang mencari uang dan mengacak-acak rumah mereka. Karalina meraih beberapa barang mengembalikanya ke tempat asalnya.

"Kapan pria itu akan mati," ucap Karalina.

Gadis muda itu memang selalu menyumpahi ayahnya, namun ketika berhadapan ia terlampau takut. Bukan karna tak berani melawan, Karalina takut jika kembali mendapat kekerasan fisik, sudah banyak bekas luka yang bahkan sulit hilang di tubuhnya. Ia tak ingin menambah lagi, karna bukan hanya dirinya yang akan mendapat kekerasan itu namun ibunya juga.

Memasuki kamar setelah dirasa semua kembali beres, Karalina beralih menuju meja belajarnya meletakan tasnya asal. Hingga sebuah buku tak sengaja menyembul keluar. Karalina meraih buku novel itu hasil meminjamnya dari perpustakaan sekolah. Novel yang tergolong baru dibeli bulan ini. Hanya benda inilah yang menjadi hiburannya disela kelamnya takdir. Ia juga tak mungkin membeli novel hanya untuk memuaskan hobinya. Keuangan mereka terlalu buruk untuk sebuah kepuasaannya saja. Lebih baik uang tersebut dipakai untuk menyambung makan hari esok.

Fall in You (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang