sembilan belas

43K 3K 44
                                    

"Bang Leon!" Teriak Elisa yang saat ini mengejar Kameleon yang kembali menjahilinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang Leon!" Teriak Elisa yang saat ini mengejar Kameleon yang kembali menjahilinya. Ia kira Kameleon tak akan sejahil Elkairo, ternyata darah memang lebih kental dari air.

"Sini kejar Abang!" Balas Kameleon berteriak. Ia mengangkat jedai milik Elisa dengan jahil.

"Bang Leon balikin!" Elisa terus mengejar Kameleon. Rambutnya terurai ikut naik turun seiring langkah cepatnya mengejar Kameleon.

"Larimu lambat banget!" Ejek Kameleon.

Elisa berhenti sejenak, setelah menuruni beberapa anak tangga demi mengejar Kameleon. Ia mengatur nafasnya yang terengah, kesal sekali melihat Kameleon ternyata sama jahilnya dengan Elkairo.

"Kasihan, Elisa capek!"

Elkairo menyahut jedai milik Elisa dari Kameleon saat pria itu lengah. Lalu memberikannya pada Elisa.

"Udah gue bilang Bang Leon itu lebih tengil dari gue," ucap Elkairo. Bahkan Elkairo juga menyerahkan gelas airnya pada Elisa yang kini sudah duduk di anak tangga terakhir. Pemuda itu ikut berjongkok didepan Elisa, kasihan sekali ia harus tahu sifat Kameleon yang satu ini. Pasti Elisa menyesal menganggap Kameleon Brother goals😭.

"Makasih," ucap Elisa. Gadis itu meraih gelas pemberian Elkairo, lalu meminumnya hingga setengah.

"Gue gak tau ternyata Bang Leon sama jahilnya kayak lo," gerutu Elisa.

"Maafin, Bang Leon, ya. Abisnya lucu lihat kamu marah-marah."

Kameleon melangkah mendekati kedua adiknya. Lalu ikut duduk disebelah Elisa. Ia mengusap kepala Elisa, yang ditepis oleh gadis itu.

"Apa pegang-pegang!" Elisa menatap sebal pada Kameleon. Runtuh sudah image Kameleon sebagai saudara laki-laki kalem di mata Elisa.

"Mampus lo, Elisa ngambek," ejek Elkairo.

"Maafin abang, ya." Kameleon mencoba membujuk Elisa namun gagal. Ia menatap Elkairo yang sejak tadi terlihat tertawa diatas penderitaannya.

"Padahal kalo sama gue gak pernah dibujuk selembut itu," gerutu Elkairo.

"Gak usah dimaafin, El. Tuman Bang Leon nantinya," kompor Elkairo pada Elisa.

"Kamu jangan aneh-aneh," peringat Kameleon.

"Anak-anak, kemari! Makanan udah siap!" Teriak Sofia dari arah dapur.

"Ayo kesana, tinggalin aja Bang Leon sama penyesalannya," ejek Elkairo. Kini sudah menggandeng lengan Elisa untuk menghampiri panggilan Sofia.

"Elisa...." Kameleon masih mencoba membujuk Elisa.

"Nanti abang beliin make up baru," bujuk Kameleon.

"Masak cuma make up," balas Elkairo.

"Baju baru."

"Itu doang? Mana kerasa di saldo atm lo," cibir Elkairo.

Fall in You (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang