Nabila Arina Malik seorang mahasiswa semester 4 jurusan manajemen di Universitas Chandra Kirana.
Pagi ini Nabila berangkat ke kampus dengan naik motor kesayangannya seperti biasa. Ya, Nabila dalah mahasiswa yang begitu mandiri.
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke kampus, Jarak rumahnya ke kampus cukup memakan waktu 17 menit.
Nabila termasuk anak yang rajin, dia selalu tiba di kampus lebih pagi dibanding teman-temannya yang lain.
Saat memarkirkan motornya, ada seseorang yang juga memarkirkan motornya.
seseorang dengan perawakan tinggi, putih, ganteng pula. Tapi siapa , Nabila tak pernah melihatnya sebelumnya.
Nabila memang bukan tipe anak yang suka mengajak ngobrol duluan jadi yaa ia tak begitu peduli, dia segera bergegas turun dari motor dan hendak menuju kelasnya.
namun saat hendak turun dari motor kaki Nabila terkena knalpot motor sebelahnya.
Motor yang parkir disebelah Nabila tadi adalah motor Paul Emilio Aro, Mahasiswa semester 6 yang memiliki wajah ganteng dengan tubuh tinggi atletis itu.
Paul memang baru saja pindah ke Kampus Chandra Kirana karena pekerjaan sang ayah yang pindah ke kota yang penuh dengan kemacetan ini. jadi mau tak mau ia juga harus ikut pindah.
"Awwwww" teriak Nabila
"Eh kamu kenapa ?" tanya paul
"Gapapa kak, Cuma kena knalpot aja" jawab Nabila
" beneran gapapa ?" paul memastikan lagi
"Iya kak gapapa, yaudah aku duluan ya kak" jawab Nabila dengan senyum kepada paul
"Iya hati-hati ya" ucap paul dengan senyum yang mempesona
"Tadi itu Namanya siapa ya, sopan banget dia" Gumam paul dalam hati
Perkuliahan berlangsung dengan lancar. Hingga tak terasa waktu makan siang pun datang.
Nabila berniat pergi ke kantin bersama teman-temannya yang suka jajan. siapa lagi kalo bukan Salma Aulia dan Anggis Garneta.
Mereka segera pergi ke kantin untuk mengisi perut yang sudah kosong akibat mata kuliah yang membuat mereka sedikit pusing.
" Gengs yok gas kantin lah kita, laper bet dah gua gegara mata kuliah Pak Bambang" ucap salma
" Yok gaskeun" ucap anggis sambil menarik Nabila yang tadi masih duduk
Nabila mengikuti teman-temannya yang sudah seperti orang yang tak makan satu minggu itu menuju kantin Kontener.
Anak Chandra Kirana suka menyebut kantin itu kantin kontener, karena tempatnya yang terbuat dari box kontener yang sudah tidak lagi terpakai dengan konsep seperti angkringan dan self sevice.
Sampai di Kantin Kontener anggis dan salma pun segera mengambil makanan yang mereka suka dan membayarnya.
" Nab, lu mau ambil apa sih lama bener" ucap Salma
" Sabar napa dah, lagi mikir ini mau makan apa" timpal Nabila
" Duh nab tinggal ambil aja pake mikir segala, dah lah gue duluan yak, udah laper banget nih, gue tunggu di meja pojok sono yak sama anggis" jawab salma
" Iya udeh sono, nanti aku nyusul" Ucap Nabila
Nabila kembali melihat makanan-makanan yang berjejer di meja itu lalu mengambil beberapa makanan dan kemudian membayarnya.
yaa di kantin kontener memang konsepnya setelah mengambil langsung bayar.
Saat Nabila berada didepan kasir, Nabila bertemu dengan seseorang yang ia temui diparkiran tadi.
" Eh kamu " Ucap paul
" Eh iya kak hai " jawab nabil
" Kamu disini sama siapa ?" ucap paul
" Sama temen-temen aku kak, yaudah aku duluan ya kak " Ucap Nabila
" Sebentar, nama kamu siapa ? Aku Paul Emilio aro, panggil saja Paul" ucap paul sambil menjulurkan tangannya
" O iya kak, aku Nabila Arina Malik" jawab Nabila sambil menjabat tangan Paul
"Kak aku duluan ya" kata Nabila
Paul mengangguk dengan senyum nya yang khas dan Nabila pun segera bergegas menuju ke meja salma dan anggis .
-----------
Hai temen-temen, aku baru belajar nulis nih.
Maafkan kalo typo dan seadanya yaa. Baru belajar banget. semoga kalian suka dengan tulisan aku yaa .
Selamat membaca ya
KAMU SEDANG MEMBACA
PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBIT
RomancePROLOG Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepannya. Kita hanyalah manusia yang menjalankan kehidupan yang telah diatur oleh pemilik semesta. Aku tidak pernah tau kemana hati ini akan berlabuh. Tetapi aku selalu percaya bahwa rencana-Ny...