DANAU

3.2K 206 5
                                    

Nabila yang masih tak sadar ada yang memanggilnya di tepi danau.

Ia masih larut dalam kesedihan itu, Nabila memang wanita yang kuat tidak pernah memperlihatkan kerapuhannya kepada orang-orang disekitarnya. hanya kepada anggis dan salma biasanya ia bercerita.

"Nab...." panggil paul

"Nabila Arina Malik" panggil paul sekali lagi

Nabila pun mendongak ke arah sumber suara.

"Eh Kak paul ? " ucap Nabila dengan menghapus sisa air matanya

"Iya nab ini aku paul, dari tadi aku panggil kamu tapi kamunya ga denger" jawab paul

"Maaf kak, Nabila ga denger tadi" jawabnya kepada paul

"Kamu kenapa nab ? habis nangis ?" tanya paul penasaran

"Gak kok kak gapapa, kelilipan aja tadi banyak angin" alasan Nabila kepada paul

"Kak paul ngapain kesini ?" tanya Nabila

"Sejak aku tinggal disini, aku sering ke danau ini buat menghilangkan penat. Kalo di Bali aku sering main ke pantai nab. Buat menikmati angin pantai dan melihat lautan yang begitu luas. Aku suka dengan alam. alam itu begitu menenangkan nab" jawab paul

"Iya sih kak, aku kalo lagi pusing juga kesini buat merefresh otak dan menghibur diri" ucap Nabila

Tak terasa sudah dua jam lamanya Nabila dan paul menghabiskan waktunya di tepi danau yang menenangkan.

Menurut Nabila, ternyata paul adalah sosok yang asyik. Rasa kecewa yang tadi Nabila rasakan semakin pudar.

Bercerita pengalaman yang pernah mereka lalui sampai bercerita tentang hal random hingga waktu sore tiba.

"Nab, udah sore nih pulang yuk " ajak paul

"Yuk kak, takut bundaku nyariin udah sore" kata Nabila

"O iya nab, aku boleh minta nomor kamu gak ?" tanya paul

"Boleh kak, sini aku ketik nomor aku" Ucap Nabila sambil meraih ponsel paul

"Makasih ya nab, kamu kesini naik apa nab ?" tanya paul kepada Nabila

"Naik motor lah kak, kan aku ngampus juga selalu pake motor" jawab Nabila

"Yaudah aku ikutin kamu dari belakang ya, takutnya kamu kenapa-napa" kata paul

"Ih kak paul lebay bet dah, aku udah biasa kak motoran sendiri ga usah di ikutin. Nabila nih boss senggol dong" ucap Nabila dengan jumawanya

Paul pun tertawa melihat Nabila mode jumawa seperti ini

"Yaudah kalo gitu hati hati ya nab" ucap paul

" Oke kak siap" Jawab Nabila dengan tangan hormat kepada paul

Nabila melajukan motornya dengan segera karena sudah sore pasti bundanya bakal ngomel kalo pulang sedikit telat.

Paul memperhatikan Nabila hingga tak terlihat lagi punggung Nabila.

"Kamu ternyata seasyik itu ya nab orangnya. Bikin semua orang yang deket sama kamu jadi seneng" gumam paul dalam hati

Paul pun meninggalkan danau, menyusuri jalanan Jakarta yang begitu ramai.

Menikmati kota yang penuh dengan raksasa yang menjulang tinggi. Tapi tak apa, paul pun begitu menikmatinya, meskipun macet, ramai tapi ternyata tak seburuk yang paul bayangkan.

Dibalik itu, ternyata Jakarta juga memiliki penghuni yang membuatnya dadanya berdebar lebih kencang ketika bertemu dengan salah satu penghuni Jakarta itu.

Lampu merah pun menyala, banyak pengendara berhenti di persimpangan jalan itu. Tapi diseberang sana paul melihat seorang laki-laki dan perempuan sedang berada di tepi jalan.

"Keknya itu........ " ucap paul dalam hati

-------------

Semoga kalian suka yaa, selamat membaca temen-temen

PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang