Matahari sudah tak menampakkan dirinya lagi. Kini berganti cahaya bulan yang menghiasi langit.
Suasana malam yang sangat berbeda dari biasanya. mungkin ini akan berlangsung selama beberapa hari kedepan.
Malam ini, juga tak ada suara celotehan Lio yang selalu mereka dengar setiap malam.
"Lio nangis ga ya by sama bunda?" tanya paul
"Aman by, kan udah pernah tidur sama bunda waktu kita tinggal nonton konser" ucap nabila
"Iya sih by, cuma kepikiran aja sama dia, biasanya jam segini dia pasti lagi main sama aku di depan tv" ucap paul
"Lio semakin kesini semakin ngangenin anaknya" ucap nabila
"Yuk Makan dulu ya by, sini aku bantuin bangun " ucap nabila dengan membantu paul bangun dari tidurnya
"aaa by" ucap nabila dengan menyuapkan makanan pada paul
"Kamu ga makan by ?" tanya paul
"Nanti aja setelah nyuapin kamu by" ucap nabila dengan menyuapkan makanan pada paul
"Sini pinjem hp kamu by" ucap paul
Nabila pun menyerahkan ponslenya pada paul.
"Kamu mau makan apa ?" tanya paul
"apa aja lah yang ga terlalu berat, takut gendut" jawab nabila
"Ga usah mikirin gendut-gendut mulu, kalo laper ya makan aja by" ucap paul
"sate ayam mau gak ? atau nasi goreng ?" tanya paul
"Sate ayam aja by" ucap nabila
"Oke siap, ini udah aku pesenin nanti tinggal ambil di depan by" ucap paul
"ooo buat pesen makanan ternyata, kirain kamu lagi curiga sama aku" gurau nabila
"Mana ada aku curiga, aku tuh selalu percaya sama kamu by" ucap paul dengan tersenyum
"Iiiiiiih Takwuuuut" ucap nabila dengan tertawa
Tak lama, pesanan makanan untuk nabila pun sudah sampai. nabila bergegas untuk turun ke lantai bawah untuk mengambil pesanan makanannya.
Setelah itu nabila kembali ke ruangan paul dengan membawa sate ayam yang baunya snagat menggoda itu.
"By, mau satenya dong, kayaknya enak tuh" ucap paul
Nabila pun mendekati paul dan menyuapkan sate untuk suaminya itu.
"Makanan tuh ya gini enak ada rasanya, ga kayak tadi hambar" ucap paul
"Yang penting mah cintamu padaku ga hambar" goda nabila
"Wededeh, udah bisa gombal juga ternyata sekarang" ucap paul dengan tertawa
--------------------------------------
"Assalamualaikooom" ucap salma memasuki ruangan paul diikuti rony, Adrian, dan anggis di belakangnya
"Waalaikumsalam" jawa paul
"Sal mulut lu gue lakban juga nih lama-lama, ini tuh di rumah sakit maemonah" ucap nabila
"Maap-maap kelepasan nab" ucap salma dengan cengengesan
"Kebiasaan banget deh" ucap anggis
"Powl, lu kenape ? pake tidur disini segala " tanya rony
"Nabrak tiang listrik" jawab paul datar
"Padahal ya tiang listrik tuh diem di pinggir jalan malah di tabrak" ucap Adrian
KAMU SEDANG MEMBACA
PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBIT
RomancePROLOG Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepannya. Kita hanyalah manusia yang menjalankan kehidupan yang telah diatur oleh pemilik semesta. Aku tidak pernah tau kemana hati ini akan berlabuh. Tetapi aku selalu percaya bahwa rencana-Ny...