Paul berjalan menuju lobby untuk menghampiri nabila dan Lio. Ia melihat nabila duduk dengan memegangi ponselnya.
"By, makan dulu yuk" ajak paul
"Gak laper, mau langsung ke kamar aja" ucap nabila
Rasa laparnya seketika hilang melihat kejadian tadi, padahal itu bukan salah suaminya. Namun, rasa kesalnya begitu besar pada klien suaminya itu.
Paul pun merasa ada yang aneh pada nabila. Ia berfikir apa mungkin istrinya itu bosan menunggunya terlalu lama.
Lalu, ia berjalan menuju meja receptionis untuk mengambil kunci kamarnya agar nabila dan Lio bisa segera Istirahat lebih nyaman.
"Bli minta tolong anterin barang saya ke atas ya" ucap paul pada petugas hotel
"Baik pak" jawab petugas hotel
Setelah mendapatkan kunci kamar, paul menghampiri nabila kembali untuk mengajaknya menuju kamar yang sudah ia pesan sebelumnya.
Ia mendorong stroller Lio dan menggenggam tangan nabila dengan erat menuju Lift.
Sesampainya di kamar, paul mengambil Lio dari strolernya dan meletakkannya di kasur.
"Maaf ya sayang, Lio harus nunggu papa lama tadi" ucap paul
"Sampe keringetan gini loh, tadi gimana jalan-jalan ke pantainya ? Lio suka ?" tanya paul
"Pasti suka dong, nanti sore kita jalan-jalan kesana lagi ya sama papa juga" ucap paul
"Lio udah minum susu belum by ?" tanya paul pada nabila
"Belum" jawab nabila singkat
"Duh kenapa lagi ini" gumam paul dalam hati
Paul mengambil ponselnya untuk memesan beberapa makanan di restoran bawah untuk ia makan bersama nabila siang ini.
"By, kamu kenapa hmmm ?" tanya paul mendekati nabila yang sedang duduk di sofa
"Gapapa by" jawab nabila pelan
"Jujur dulu sama aku, kan kesini mau nemenin aku kerja masak iya kamu malah bete gini sih by, kan aku jadi ga semangat by" ucap paul dengan menangkup wajah nabila dengan kedua tangannya
"Beneran gapapa by" ucap nabila
"Gini nih kalo punya istri gengsinya setinggi monas" ucap paul dengan mengecup bibir nabila sekilas
Tok tok tok tok tok
"Bentar aku bukain dulu by, kayaknya makan siangnya dateng" ucap paul
Benar saja, makan siang yang dipesan paul sudah datang. Ia meletakkan makanan di meja dan mengajak nabila untuk makan siang bersama.
"Sini makan dulu by" ucap paul
"Kamu duluan aja by" ucap nabila
"Lio belum minum susu loh by, yaudah aku suapin ya" ucap paul
"Nanti kamu telat, udah makan duluan aja" jawab nabila datar
"Ayo aaa" ucap paul dengan menyuapkan makanan pada nabila
Nabila pun membuka mulutnya untuk menerima suapan dari paul. Paul bergantian menyendokkan makanan untuknya dan nabila hingga makanan itu habis.
"Papa kerja dulu ya sayang, jagain mama selama papa kerja ya, bilangin mama suruh buang gengsinya gitu yaa" ucap paul pada Lio dengan tersenyum kemudian mencium keningnya
"Aku balik kerja dulu ya by, doain ya semoga semuanya lancar" ucap paul dengan mencium kening nabila
"Iya" jawab nabila datar
KAMU SEDANG MEMBACA
PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBIT
RomancePROLOG Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepannya. Kita hanyalah manusia yang menjalankan kehidupan yang telah diatur oleh pemilik semesta. Aku tidak pernah tau kemana hati ini akan berlabuh. Tetapi aku selalu percaya bahwa rencana-Ny...