Menghabiskan malam dengan bercerita, bercanda tawa hingga mereka lupa jika ini sudah pukul dua pagi. Memang jika sudah bersama orang sefrekuensi itu terkadang suka lupa waktu.
"Adoooh males banget mau jalan ke kamar" ucap Adrian dengan meregangkan ototnya
"Kita numpang tidur disini ya powl" ucap rony
"Enak aja, ga bisa" jawab paul
"Lagian bang rony mah ngadi-ngadi minta sekamar sama pasutri" celetuk anggis
"Ya kan biar gua bisa belajar dari mereka berdua, biar besok tinggal gass" ucap rony dengan senyum jahilnya
"Ga usah kebanyakan ngemeng bang, ayok ke kamar kita" ujak Adrian
"Dih geli, lu kira ngajak bini lo dri, kamar kita kamar kita" protes rony
"Ya kan emang kita sekamar beneran" jawa Adrian
"Udah udah ayok balik ke kamar masing-masing, lumayan lah ya staycation semalam" ucap salma
"Sal buruan Tarik ini bang rony nya" ucap nabila
"Ayok bang, gue seret juga nih lama-lama" ucap salma
"Iya iya sabar napa sal" ucap rony
Mereka berempat keluar dari kamar paul nabila dan masuk kamar masing-masing. Sedangkan nabila tengah membereskan sisa-sisa bungkus makanan.
Setelah itu membersihkan badannya, kemudian ia menyusul paul yang sudah membaringkan tubuhnya diatas kasur bersama Lio.
"Ini Lio malem ini udah minum susu belum by ?" tanya nabila
"Terakhir tadi sih by, jam 8 waktu aku mau berangkat kesini" ucap paul
"terus abis itu dia ga bangun lagi ?" tanya nabila
"Gak, orang tadi aku ajak ngobrol di dalem mobil tau-tau dianya udah pules aja" jawab paul
"Pules bener sampe jam segini dia gak kebangun" ucap nabila
"Ya sama kayak kamu by, kalo udah ketemu kasur kayak orang pingsan" ucap paul dengan senyumnya
"Bisa yaa, istrinya lagi ulang tahu malah di roasting" ucap nabila dengan cemberut
"Gak gak gak sayang, maaf yah" ucap paul dengan mengusap kepala nabila
"Sini peluk dulu, kasian banget yang abis kena prank" ucap paul dengan tersenyum
"Gak lucu tau" kesal nabila
"Iya iya maaf by, kan udah dibilang tadi yang bikin scenario bukan aku" ucap paul dengan menggeser Lio agar ia bisa lebih dekat dengan nabila
"Iya iya udah di maafin" ucap nabila
"Sekali lagi selamat ulang tahun ya by, semoga doa-doa yang kamu panjatkan terkabul, terimakasih selama ini sudah menjadi istri yang baik, terimakasih sudah menemani aku dalam suka maupun duka, terimakasih sudah menjadi ibu yang baik untuk Lio. semoga dengan bertambahnya usia ini, kamu selalu diberi kesehatan, dan jangan lupa untuk tetap menjadi nabila yang seperti ini, yang selalu menebarkan kebaikan dimanapun kamu berada" ucap paul dengan memeluk nabila dan mencium pucuk kepalanya.
"Terimakasih by, terimakasih juga sudah menjadi suami yang baik buat aku, terimakasih juga sudah menjadi papa yang selalu siap siaga untuk Lio. Bagiku, Kamu dan Lio adalah hadiah paling berharga yang Allah kasih buat aku by" ucap nabila dengan menatap mata paul
"Jangan nangis lagi, udah cukup tadi nangis nya, aku ga mau liat kamu nangis lagi by" ucap paul dengan mengusap air mata nabila
"Iya ih aku cengeng banget siiii" kesal nabila
KAMU SEDANG MEMBACA
PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBIT
RomancePROLOG Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepannya. Kita hanyalah manusia yang menjalankan kehidupan yang telah diatur oleh pemilik semesta. Aku tidak pernah tau kemana hati ini akan berlabuh. Tetapi aku selalu percaya bahwa rencana-Ny...