Nabila mengawali pagi dengan bolak-balik ke kamar mandi. Rasa mual itu selalu ada disetiap kali ia membuka mata. Sungguh ini sangat berbeda pada saat ia mengandung Lio.
Paul pun terbangun mendengar gemericik air dari kamar mandi. Ia segera bangun dan menyusul istrinya itu.
"By, kamu gapapa ?" tanya paul dengan mengusap punggung Nabila
"Mual banget by" ucap Nabila dengan lemas
"Abis ini aku buatin teh hangat by" ucap paul
"Kenapa ya by kalo pagi gini terus, padahal semalem aku juga baik-baik aja" keluh Nabila
"Sabar ya by, kan kamu lagi hamil sayang" jawab paul menenangkan
"Dah kamu tiduran disini dulu by, aku buatin teh dulu" ucap paul yang membawa nabila ke kasur
Nabila hanya mengangguk dan menyandarkan tubuhnya yang lemas. Sembari menunggu paul, ia membuka ponselnya untuk sekedar melihat social media.
Tak sengaja ia melihat sebuah cake yang berwarna hijau yang ia pastikan itu pasti rasa matcha kesukaannya.
Namun, alih-alih tergiur ingin memakannya, Nabila justru berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya. Meskipun tak ada apapun yang keluar dari mulutnya.
Nabila tak tau kenapa kali ini ia sangat tidak suka dan rasanya mual sekali melihat makanan kesukaannya itu.
"By, kamu mual lagi ?" tanya paul yang menyusul Nabila ke kamar mandi
"Iya by, tadi ga sengaja liat matcha di Instagram, terus rasanya mual banget" ucap Nabila pelan
Paul langsung menggendong Nabila begitu saja. Ia membaringkan Nabila diatas Kasur dan merapikan rambutnya yang berantakan.
"Nih minum dulu by" ucap paul dengan memberikan teh hangat untuk Nabila
"Makasih by" ucap Nabila
"Gimana by? lebih enakan ?" tanya paul untuk memastikan
"Sedikit lebih enak by, tapi aku tuh ga enak sama mama by, kalo pagi ga bisa bantuin masak, ga bisa bantu ngapa-ngapain" ucap Nabila
"Gapapa by, orang mama juga gapapa kok, lebih penting kesehatan kamu by" ucap paul
"Aku juga belum nyuci baju lagi" keluh Nabila
"Bisa-bisanya masih mikir cucian, udah istirahat aja ga usah mikir yang lain by" ucap paul
"Ya kalo ga nyuci nanti numpuk gimana by" ucap nabila
"Ga usah nyuci, nanti biar aku aja yang nyuci" ucap paul
"Ya jangan lah, nanti dikira aku istri durhaka nyuruh suami nyuci" ucap Nabila
"Kata siapa gitu, lebih durhaka lagi suami yang udah istrinya lagi sakit tapi malah disuruh nyuci" ucap paul
"Iya iya , maaf ya by kalo ngerepotin kamu terus" ucap Nabila
"Apa sih by, aku ga suka ya kamu bilang gitu" dumel paul
"Iya iya maaf by" ucap Nabila dengan menggenggam tangan paul
Nabila Kembali memejamkan matanya untuk mengusir rasa mual yang kemungkinan terjadi kembali. Berharap rasa mualnya akan hilang setelah ia terbangun nanti.
"Paa" panggil Lio yang baru saja bangun
"Ada apa sayang" jawab Paul
"io mo susu pa, io lapel" ucap Lio
"Kasian sekali anak papa kelaperan yah, yuk kita ke dapur, kita bikin susu sama-sama oke" ucap paul
"Oke pa, le go " ucap Lio
KAMU SEDANG MEMBACA
PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBIT
RomancePROLOG Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepannya. Kita hanyalah manusia yang menjalankan kehidupan yang telah diatur oleh pemilik semesta. Aku tidak pernah tau kemana hati ini akan berlabuh. Tetapi aku selalu percaya bahwa rencana-Ny...