Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah. Banyak hal baru yang mewarnai kehidupan mereka.
Malaikat kecil yang kini hadir ditengah mereka membuat mereka berdua sama-sama belajar untuk menjadi orang tua yang baik untuk buah hatinya.
Hari sudah tengah malam, Paul dan juga nabila terlelap dalam tidurnya.
Terdengar suara tangisan di tengah malam yang membuat paul terbangun dari tidurnya.
Untuk pertama kalinya malamnya diwarnai dengan tangisan bayi. Dan itu akan menjadi warna baru di kehidupan paul dan nabila.
Paul pun terbangun mendengar tangisan itu.
"Anak papa bangun, kenapa sayang ?" tanya paul pada Lio
Ia pun masih terlihat bingung apa yang membuat anaknya itu menangis. Ia mengambil Lio dari kasurnya.
"Anak papa pipis ternyata, papa gantiin ya popoknya, kita ga usah bangunin mama, papa bisa kok" ucap paul pada Lio
"Sebentar yah sabar, papa juga masih agak bingung ini, kayaknya sih begini, kalo salah gapapa ya sayang malem-malem ga ada yang liat kok" lanjut paul yang telah selesai mengganti popok Lio
Lagi-lagi Lio menangis. Paul pun kembali bingung, kenapa Lio menangis lagi. Padahal ia sudah mengganti popok lio yang basah.
Kemudian ia teringat perkataan nabila. Lalu paul menempelkan jarinya didekat bibir lio. Ya, ternyata lio haus.
Mau tidak mau paul harus membangunkan nabila untuk memberikan asi pada Lio.
"By, bangun sayang, Lio haus"ucap paul membangunkan nabila
"mmm lio haus ?" tanya nabila dengan mata setengah terpejam
"Iya by, nih anaknya nangis ini" jawab paul
"Bentar by, kamu pegangin dulu" ucap nabila
"Lio sabar dulu ya" ucap paul pada Lio
"Sini sama mama sayang, anak mama haus yah" ucap nabila dengan menggendong lio
Nabila segera membuka sumber asinya untuk diberikan pada Lio. Ini hal baru untuk nabila, Ia masih terlihat kaku dan belum terbiasa dalam memberikan asi pada Lio.
"Aduuuuh, sssst" keluh nabila
"Kenapa by ?" tanya paul panik
"Gapapa by, agak sakit aja ini Lio kenceng banget minumnya" ucap nabila
"Saking hausnya itu by" jawab paul
"Anak mama haus banget yah" ucap nabila pada Lio
"Ya pasti itu, capek abis nangis tadi by" Jawab Paul yang duduk disebelah nabila
"Pantesan kuat banget ini minumnya" ucap nabila
"Lio, ga pengen bagi-bagi ke papa ?" gurau paul
"Ga boleh, ini punya Lio papa" jawab nabila dengan menirukan suara anak kecil
"Bagi dikit lah sayang, papa juga haus tau" canda paul lagi
"Sana minum air putih kalo haus" ucap nabila dengan tertawa
Memandangi wajah Lio yang sangat lucu seperti ini mungkin akan menjadi hoby baru untuk Nabila. Namun, nabila melihat sesuatu yang aneh pada Lio.
"By, ini popok Lio kok begini sih bentukannya" Ucap nabila
"Emang kenapa by ?" tanya paul bingung
"Ini kebalik by, perasaan tadi malem aku pakeinnya bener loh" ucap nabila
KAMU SEDANG MEMBACA
PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBIT
RomancePROLOG Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepannya. Kita hanyalah manusia yang menjalankan kehidupan yang telah diatur oleh pemilik semesta. Aku tidak pernah tau kemana hati ini akan berlabuh. Tetapi aku selalu percaya bahwa rencana-Ny...