Satu bulan berlalu ....
Malam ini Paul dan Nabila berada di rumah ayah.
Rencananya besok pagi mereka akan terbang ke singapiura untuk menonton konser Coldplay yang waktu menjadi salah satu hadiah ulang tahun nabila.
Dengan berat hati, nabila harus meninggalkan Lio di rumah ayah.
Pertama kalinya nabila akan meninggalkan Lio dengan waktu yang tak sebentar. Bagi nabila berpisah dengan Lio 24 jam itu sangat lama.
Nabila sudah mempersiapkan beberapa keperluan Lio, termasuk stok asi untuk Lio. agar asupan untuk Lio tercukupi selama ia pergi.
Ia juga mempersiapkan segala Sesuatu yang harus ia bawa ke singapura besok. Baju paul dan baju untuk dirinya sendiri sudah siap.
Paul pun tak pernah pusing jika ingin bepergian jauh. Pasalnya, istrinya itu orang yang sangat prepare sekali. Terkadang semuanya nabila kerjakan sendiri tanpa meminta bantuan suaminya.
"By, kamu yakin cuma bawa koper satu ?" tanya paul
"Yakin lah by, orang lusa juga udah balik lagi, ngapain bawa baju banyak-banyak" jawab nabila
"Kamu yakin gak bakal belanja disana ?" goda paul
"Ya gak yakin sebenernya, tapi paling juga cuma beberapa by, gak banyak" ucap nabila
"Bawa satu lagi koper kecil takutnya kamu kalap disana" ucap paul
"Ih mana ada aku kalap, aku ga pernah belanja banyak ya by" protes nabila
"Iya kamu emang ga belanja banyak, tapi kamu pasti bakal kalap beli baju buat Lio" ucap paul
"Emang disana banyak baju bayi lucu ya by ?" tanya nabila
"Banyak lah by, sampe baju bola buat anak bayi pun ada di official store nya" ucap paul
"Ih lucu pasti itu buat Lio, iya deh aku bawa koper kecil satu" ucap nabila
Nabila memang belum pernah pergi ke singapura sebelumnya. Ia juga tidak tahu di singapura itu seperti apa.
Paul bilang suasananya hampir sama dengan Jakarta. hanya saja disana teknologinya lebih maju.
"Lio besok sama kakak nenek dulu ya" ucap paul dengan mengusap puncak kepala Lio
"Lio yang pinter ya, nanti Lio bisa main sama bang gaza dan kak nasy" ucap nabila
"Iiiiih gemes deh pengen mama cubit kalo Lio menggemaskan gini" lanjut nabila yang melihat Lio tertawa dengan menggemaskan
"Kapan-kapan kita main ke rumah opa ya sayang, opa sama oma udah rindu sekali sama Lio" ucap paul
"Otey papa, Lio mau ke luar negeri, gemes banget deh bayik mau jalan-jalan ke luar negeri" ucap nabila
"Dulu mama umur segini paling dibawa main ke rumah tetangga, ini Lio masih kicik udah mau ke Luar negeri aja, hebat banget sih anak mama " lanjut nabila
Memiliki mertua yang tinggal di luar negeri memang keuntungan tersendiri bagi nabila. Selain Ia bisa bertemu dengan mertuanya, ia juga bisa berlibur disana.
"ututuututu kasian ini anak mama udah ngantuk yah" ucap nabila
"anak bayik sweet amat sih, mau tidur pake pegangan tangan segala" ucap paul yang melihat lio memegang jarinya dengan erat
-------------------------------------------
Pagi ini, paul nabila bersama empat temannya berangkat menuju singapura untuk menoton konser grup musik asal negara inggris itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELABUHAN HATI ( PAUL NABILA ) SUDAH TERBIT
RomancePROLOG Kita tidak pernah tau bagaimana kehidupan kita kedepannya. Kita hanyalah manusia yang menjalankan kehidupan yang telah diatur oleh pemilik semesta. Aku tidak pernah tau kemana hati ini akan berlabuh. Tetapi aku selalu percaya bahwa rencana-Ny...