"Bagaimana sekarang? Apa kau percaya padaku?"
Baekhyun masih diam dan fokus menyetir. Chanyeol menghela nafas gusar, semuanya telah ia jelaskan, jika setelah ini Baekhyun masih meminta putus darinya, ia tak tau lagi harus melakukan apa untuk memperbaiki hubungan mereka.
"Ok kalau itu bukan selingkuhanmu, lalu kenapa kau membohongiku tentang malam di hari ulang tahunmu."
Chanyeol tertegun mendengar ucapan Baekhyun.
"Ka-kau tau aku bermalam di rumah Yeri?" Chanyeol menelan ludah gugup.
"Kau pikir aku buta? Yeri memosting foto kalian di media sosialnya dan hari itu juga ada ibumu. Kenapa kau tak jujur saja padaku? Aku berfikir kau tak pernah menganggap hubungan kita serius karena kau jelas menyembunyikan hubungan kita dari ibumu. Apa kau malu dengan hubugan kita?"
Baekhyun hampir menangis mengungkapkan segala keresahannya akhir-akhir ini.
Ternyata selama ini, kesalahan ada pada dirinya. Chanyeol tak berhenti merutuk dirinya sendiri.
"Baek, aku minta maaf, aku tak bermaksud menyembunyikan hubungan kita dari ibuku. Kaulah hal yang paling ingin kubanggakan ke seluruh dunia, aku ingin semua orang tau jika aku sangat beruntung memilikimu."
Baekhyun menepikan mobil mereka. Ia tak ingin mati sia-sia di jalan karena tidak fokus menyetir.
"Lalu kenapa kau membohongiku?" Baekhyun menatap nanar.
"Sebenarnya ibuku sudah tau kalau aku gay, tapi dia berpesan jangan pernah mengencani anak orang yang tak menyetujui hubungan seperti ini. Ibuku hanya tak ingin aku disakiti dan mendapatkan masalah. Kau tau sendiri orangtuamu masih belum memberikan restu kepada kita."
Baekhyun kembali bernafas lega, ternyata itu alasan Chanyeol membohonginya.
"Lalu kenapa kau tak jujur saja padaku? Aku tak ingin kau menanggungnya sendirian." Baekhyun mengelus pipi Chanyeol penuh rasa sesal.
"Aku takut menyakiti perasaanmu, aku berjanji akan secepatnya meyakinkan ibuku. Tapi aku mohon padamu jangan meninggalkanku, kalau kau meminta putus, aku tak tau apa yang harus kulakukan setelah ini."
Chanyeol menangis tersedu. Ia tak sanggup membayangkan hidup tanpa Baekhyun. Tak akan ada lagi senyum manis pria itu, pelukan hangatnya, suara tawanya, perhatiannya. Chanyeol tak bisa hidup tanpa keberadaan Baekhyun di sisinya.
"Aku minta maaf karena telah salah sangka padamu, meninggalkan kau sendirian dalam rasa bersalah dan kebingungan. Seharusnya aku mengatakan sedari awal alasan aku kecewa. Maafkan aku Chanyeol, aku egois dan hanya mementingkan perasaanku sendiri."
Mereka berpelukan, tak ada lagi salah paham. Mulai sekarang Chanyeol dan Baekhyun sama-sama sepakat untuk lebih terbuka terhadap satu sama lain. Tak akan menyembunyikan apa pun dan akan jujur terhadap hubungan mereka.
_____
"Kita hanya punya Baekhyun, kalau dia tidak mau menjadi penerus rumah sakit dan kabur bersama kekasi prianya, apa kau mau rumah sakit ini jatuh ketangan ipar-iparmu."
Nyoya Byun langsung menggeleng mendengar perkataan suaminya.
"Sampai aku mati, aku tak akan rela jika bukan anak kita yang mewarisi rumah sakit ini. Kalau bisa aku akan bangkit dari kubur jika saudara-saudaramu mengambil hak anak kita."
Tuan Byun memijit kepalanya pening. Anak semata wayangnya ternyata tak menyukai perempuan, bukan hanya itu, Baekhyun juga berencana kabur dan tak mau meneruskan mengurus rumah sakit jika tidak direstui.
"Sudah kubilang padamu, kenapa kau hanya ingin punya satu anak? Lihat sekarang, kalau anak satu-satumu itu berulah, hancur sudah apa yang kita bangun selama ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER BYUN DAN PERAWAT PARK (CHANBAEK)
FanfictionChanyeol bekerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit di kota Seoul. Disana ia bertemu dengan dokter muda bernama Baekhyun yang menarik perhatiannya. Perbedaan fisik, kedudukan, rasa tidak percaya diri, keegoisan, dan keraguan orientasi seksual...