Suasana menjadi serius, Chanyeol memberanikan diri untuk menatap Baekhyun secara langsung. Mengabaikan jantungnya yang berdetak keras seperti akan keluar dari ronggah dadanya. Tangan Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun. Berusaha untuk bicara dari hati ke hati.
"aku takut semakin lama kita bersembunyi maka akan besar kemungkinan kita tidak akan berakhir bersama."
Jujur ia merasa resah, sikap Baekhyun yang masih takut untuk membuat keputusan membuatnya cemas. Chanyeol takut kehilangan Baekhyun suatu hari nanti karena dia hanya kekasih gelap yang bisa kapan saja ditinggal dan dibuang.
"aku sudah memberitahu ibuku kalau aku tidak akan menikahi Seulgi. Tapi tidak mudah untuk membicarakan semua ini dengan Seulgi."
Dadanya terasa nyeri, Chanyeol merasa Baekhyun mempunyai suatu alasan yang kuat kenapa sampai sekarang dia belum juga memberitahu semua kebenaran yang ada kepada Seulgi.
"apa kau takut menyakitinya? Atau mungkin kau sebenarnya takut kehilangan dirinya?"
Mata Baekhyun membola kaget, tak menyangka Chanyeol akan berbicara seperti itu. Ia langsung menggeleng cepat. "tentu saja tidak. Bukan begitu maksudku Chan. Aku sama sekali tak menaruh rasa melebihi sayangku sebagai seorang kakak laki-laki kepada Seulgi."
Chanyeol tak ingin percaya begitu saja. Baekhyun bahkan sudah memberitahu ibunya tentang hubungan mereka tapi kenapa dia tidak mau melakukan hal yang sama kepada tunangannya. Chanyeol merasa miris, ia terseyum miring.
"sebenarnya bagaimana perasaanmu sesungguhnya kepadaku? Apa kau yakin seratus persen kau gay? Apa mungkin kau hanya penasaran saja denganku?"
Baekhyun dengan cepat menggeleng, menepis semua keraguan Chanyeol. "tolong percaya denganku. Aku serius denganmu. Aku sama sekali tak tertarik dengan wanita manapun."
Chanyeol melepaskan genggaman tangan mereka. "lalu apa yang membuatmu masih mempertahankan hubungan kalian?"
Mungkin ia terlalu egois, Chanyeol hanya tidak mau kehilangan. Baekhyun bisa saja pergi darinya dengan alasan Seulgi masih menjadi pasangannya secara resmi dimata semua orang.
"aku takut Chan, aku takut kau akan jadi korban. Keluarga Seulgi lebih berbahaya dibandingkan keluargaku. Kau pikir apa yang membuat orang tuaku menjodohkanku dengan Seulgi? Orang tuaku ingin menambah kekayaan mereka dan keluarga Seulgi bisa melakukan hal yang kejam padamu." Baekhyun menjelaskan semuanya dengan mata menahan tangis.
Jujur memang Baekhyun juga merasa kasihan kalau Seulgi akan patah hati karena pengakuannya nanti. Mau bagaimanapun Baekhyun telah meanggangap Seulgi seperti adiknya sendiri. Ditambah dengan tabiat keluarga tunagannya yang terkenal sangat berkuasa. Menghilangkan nyawa Chanyeol bagi mereka adalah hal yang mudah.
Chanyeol menggusak rambutnya. Ingin marah, tapi ia tidak mau membuat posisi Baekhyun merasa semakin menyedihkan dan tertekan. "lalu apa yang bisa kita lakukan? Menyerah? Apa aku harus mengikhlaskanmu menikah dengan tunanganmu? Kalau itu yang terbaik untuk kita, aku bisa pergi dari hidupmu."
Baekhyun tak kuat untuk tidak menangis. Semuanya terasa semakin rumit. Jalan keluar dari masalah mereka terasa semakin sulit.
"aku akan persiapkan semuanya secepatnya. Kemungkinan terburuk jika aku jujur pada Seulgi adalah orang tuaku mungkin tak akan mengiiznkanku bekerja lagi di rumah sakit dan mereka semua akan mengincarmu. Aku akan menngambil semua tabunganku untuk kita kabur. Kita harus menjauh sejauh-jauhnya dari keluargaku dan juga keluarga Seulgi."
Baekhyun merasa hanya itu jalan satu-satunya agar ia dan Chanyeol bisa hidup bersama. Benar kata orang, manusia hanya bisa berjalan diatas satu jalan. Untuk mendapatkan sesuatu hal yang kita inginkan kadang memang ada hal lain yang harus dikorbankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DOKTER BYUN DAN PERAWAT PARK (CHANBAEK)
FanfictionChanyeol bekerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit di kota Seoul. Disana ia bertemu dengan dokter muda bernama Baekhyun yang menarik perhatiannya. Perbedaan fisik, kedudukan, rasa tidak percaya diri, keegoisan, dan keraguan orientasi seksual...