4. Bekal untuk Chanyeol

2.9K 468 44
                                    

Chanyeol merasakan dadanya menghangat. Baekhyun menghabiskan mie buatannya dengan lahap. Padahal itu hanya mie instan biasa tanpa daging dan telur.

"apa biasanya kau jarang makan mie instan?"

Chanyeol tersenyum geli melihat Baekhyun hampir tersedak dengan kuah mie karena terlalu bersemangat.
"aku jarang makan makanan instan karena memang tidak baik untuk tubuh kita."

Baekhyun bingung melihat Chanyeol sama sekali tak menyentuh mangkok mienya sama sekali. "kenapa kau tak makan?"

Chanyeol menggeleng pelan. Siapa sebenarnya yang tidak tergoda dengan bau mie instan, tapi Chanyeol mencoba menahan rasa laparnya.

"sebenarnya aku sedang diet. Jadi aku tak pernah makan malam." jawab Chanyeol malu-malu.

Baekhyun terdiam, kalau tau begitu tadi mereka tau usah masak saja karena Chanyeol tak ikut makan.
"kau harus makan malam Chanyeol. Setidaknya ganti dengan mengkonsomsi buah atau salad. Maag-mu bisa kambuh kalau tidak makan."

Chanyeol mengelus belakang lehernya. "lain kali aku akan melakukan saranmu."

"kalau begitu kali ini habiskan saja miemu, dietnya mulai besok saja." Baekhyun sengaja mendorong mangkok mie Chanyeol. "ayo dimakan."

Chanyeol memengang sedok dan garpu dengan gugup, pasalnya Baekhyun memperhatikannya sejak tadi. Dengan perlahan Chanyeol memakan mienya.

"hihihi, kau lucu. Apa memang cara makanmu memang sesopan itu?"

Chanyeol hampir saja tersedak karena pertanyaan tiba-tiba Baekhyun.
"apa cara makanku aneh?"

Baekhyun menggeleng pelan. "tidak, hanya lucu saja menurutku."

Chanyeol merasa cara makannya biasa saja, entah dimana letak lucunya menurut Baekhyun. Ia sesekali melirik Baekhyun diam-diam, sampai Chanyeol hampir lupa bahwa
yang sedang menghabiskan mie instan sampai tetes kuah terakhir adalah seorang dokter.

Baekhyun tak sengaja bersendawa, ketika sadar Chanyeol meliriknya, wajahnya langsung memerah malu. Chanyeol terseyum tipis, belum pernah sebelumnya dia melihat ekspresi seperti itu dari Baekhyun.

Dddrrrrttttttt

Ponsel Baekhyun bergetar pelan di atas meja. Chanyeol masih bisa melihat siapa yang menelepon dokter muda itu. Disana tertera nama Kang Seulgi.

Deg

Bagaikan terbangun dari mimpi indahnya. Chanyeol merasa hatinya tercubit lagi, padahal fakta Baekhyun telah bersama orang lain bukanlah hal baru yang harus membuatnya kaget.

"a-aku harus pulang sekarang Chanyeol-ah. Terimakasih atas jamuannya." Baekhyun bergegas berdiri dan pamit.

Chanyeol hanya tersenyum singkat dan mengantarkan Baekhyun sampai ke pintu apartemennya.

"apa perlu aku temani sampai ke parkiran?" Chanyeol khawatir dengan Baekhyun, tadi lelaki itu sempat mengeluh tentang apartemennya yang terlihat sedikit menakutkan.

"tidak perlu, terimakasih Chanyeol. Sampai jumpa lagi" Baekhyun melambai dan berlari pelan meninggalkan Chanyeol.

Tubuh kecil itu sudah benar-benar menghilang dari pandangannya. Chanyeol menutup pintu, memperhatikan apartemennya yang kembali terasa sepi padahal bau parfum Baekhyun masih tercium.

Chanyeol tak berselera untuk menghabiskan mienya. Ia membawa mangkok Baekhyun yang telah kosong ke dapur untuk dicuci.

"apa aku akan bahagia jika hanya menjadi temannya?" gumam Chanyeol seorang diri.

DOKTER BYUN DAN PERAWAT PARK (CHANBAEK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang