11. Bersama Lebih Baik

2.9K 422 102
                                    

Chanyeol dengan susah payah memasukkan makanan kedalam mulutnya. Demi Baekhyun, bahkan rasa sesakit apapun ia tak peduli. Baekhyun sadar ketika mendengar Chanyeol meringis menahan sakit ketika sendok yang ia gunakan tak sengaja menyenggol sudut bibir yang terluka.

“jangan dipaksakan, bagaimana kalau kau minum jusnya saja. Aku takut lukanya semakin parah Chan.”

Deg

Chanyeol terpaku mendengar nama panggilannya disebut oleh Baekhyun. Ini pertama kalinya Baekhyun memanggilnya dengan sebitan seperti itu. Padahal beberapa orang terdekatnya juga memanggil dengan sebutan yang sama tapi ketika itu keluar dari mulut Baekhyun, entah kenapa rasanya terdengar lebih menyenangkan.

“apakah kau sangat lapar? Nanti kita beli bubur saja di tempat lain.”

Chanyeol meletakkan kembali sendoknya di meja. Dia tak mungkin terus berpura-pura kuat karea rasanya memang sangat sakit.

“maaf, makanannya terlihat enak tapi aku sedang tak bisa memakannya.”

Kepiting dengan saos pedas, Chanyeol jarang sekali makan makanan laut, karena harganya memang agak mahal. Namun ketika ia punya kesempatan untuk menyicipi makanan itu malah tidak bisa.

“tenang saja, lain kali kita akan kesini lagi kalau kau mau.” Baekhyun menghela nafas, ia merasa tak berselera makan karena Chanyeol juga tak bisa menikmati makanan di kencan mereka.

“pelayan.” Baekhyun memanggil pelayan dan menyuruh membungkus makanan yang belum habis.

“kenapa dibungkus?” Chanyeol bingung, Baekhyun malah menyuruh pelayan untuk membungkus semua makanan mereka.

“nanti saja di rumah dimakan, ketika lukamu membaik, atau kita berikan saja pada orang lain, lagipula kita makannya juga hanya sedikit.” Baekhyun mengatakannya sambil tersenyum.

Chanyeol meringis, sekarang bukan karena sekit. Tapi karena ia membuat kencannya dengan Baekhyun jadi berantakan.

“aku tiba-tiba ingin makan bubur, ayo kita cari bubur terdekat darisini.”

Baekhyun masih tersenyum lebar, padahal Chanyeol tau kalau lelaki manis itu sedang ingin makan kepiting karena terlihat dari matanya yang berbinar ketika melihat buku menu tadi.

Lain kali ia akan menghajar Kai balik, sebelumnya Chanyeol tak dendam sama sekali kepada kekasih temannya itu, tapi ketika melihat Baekhyun tak bisa makan kepiting yang ia suka, Chanyeol tiba-tiba jadi ingin menghajar Kai jadi babak belur seperti dirinya.

.

.

.

“kau yakin makan disini?”

Baekhyun membawanya makan bubur dikedai tepi jalan. Bukannya Chanyeol tak biasa makan dikedai kecil, hanya saja apakah Baekhyun bisa makan ditempat terlalu biasa seperti itu. Chanyeol tidak mau jika Baekhyun hanya terpaksa karena sekarang dia hanya bisa makan bubur.

“kenapa? Kau tidak suka? Kalau begitu kita akan cari tempat lain.” Baekhyun akan kembali lagi ke mobil tapi tangan Chanyeol menariknya.

“ayo masuk, aku suka makan apapun dan dimanapun asalkan itu denganmu.” Entah darimana Chanyeol berani mengatakan hal seperti itu, yang penting ucapannya Chanyeol diam-diam membuat pipi Baekhyun merona.

Mereka memesan bubur dua porsi, Baekhyun terus memperhatikan keadaan kedai. Sudah jelas ini pertama kalinya dokter muda itu makan disini.

“aku tebak, kau belum pernah makan disini sebelumnyakan?”

DOKTER BYUN DAN PERAWAT PARK (CHANBAEK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang